Bab.1

413 24 0
                                    

Tok! Tok! Tok!

Ketukan pintu yang lumayan keras membuat seorang gadis cantik berumur 21 tahun itu mendesis kesal.

"Masuk!" titah nya malas.

Kemudian pintu terbuka, seorang pria dengan balutan jas rapi berjalan menuju gadis itu. Ekspresi datar senantiasa terpasang di wajah tampan itu.

"Bisakah aku tenang sedikit? aku butuh liburan" gerutu gadis itu kesal.

Pria tadi tidak bergeming, dia tanpa banyak kata langsung menaruh setumpuk dokumen di meja.

"Jika pekerjaan ini bisa selesai besok, maka minggu depan anda bisa liburan nona" ujar pria datar tadi memberi tahu.

"Hei, disini CEO nya aku atau kau" kesal gadis itu.

"Saya permisi"

"Asisten sialan!" umpat gadis itu.

Dia adalah Queenara Deandra alsond, pemilik dari perusahaan Alsond coperation. Perusahaan raksasa di Eropa.

Sifat tengil, licik dan pendendam milik nya membuat nya terlihat unik di mata para kaum adam. Sudah banyak lamaran di tolak mentah mentah oleh nya hingga membuat orang tuanya sendiri pasrah dan mulai lelah.

Alhasil, sampai saat ini dia single.

"Tua bangka itu memang berniat membunuh ku" pikir nya kesal.

Mata nya terus melirik kekanan dan kekiri. Dia sedang memahami isi berkas berkas yang katanya penting itu, jika menuruti otak nya dia sudah pasti membakar perusahaan sialan ini.

Namun, dia masih memilik cukup kewarasan untuk tidak melakukan hal itu, bisa menjadi gelandangan dia. Bukan karna perusahaan nya hangus, namun karna di usir oleh tua bangka pelit yang sial nya adalah daddy nya sendiri.

Sudah pasti tua bangka itu akan memanfaatkan kesempatan untuk membuat nya sial. Entah ada dendam apa di masa lalu dia dengan daddy nya itu, sampai sampai daddy nya tega membuat nya sengsara.

Setelah beberapa jam berlalu, Queen sudah memahami sekitar setengah dari dokumen yang ada. Tentu kalian bisa membayangkan betapa banyak nya dokumen ini bukan.

Di lirik nya jam yang menunjukan pukul 21:00. Seketika matanya berbinar senang, hari ini dia akan ke club untuk mencari kesenangan tentu nya.

Setelah merapikan meja nya, dia bergegas keluar dengan tas selempang berwarna hitam di pundak nya.

Dia ke kantor tidak memakai baju formal, melainkan pakaian sexy yang begitu menggoda.

Tidak ada yang berani menegur nya, lagian siapa yang berani memarahi seorang CEO cantik sepertinya? kalau pun ada pasti orang itu gay sampai tidak tergoda oleh bentuk tubuh nya yang sexy.

"Asisten egois" ketus nya di dalam mobil.

Dia masih ingat bagaimana hampir sepi nya kantor karena sudah malam, hanya tersisa yang lembur saja. Dan yang lebih membuat nya ingin membunuh asisten nya adalah, pria itu rupanya sudah pulang dari 2 jam yang lalu setelah menumpahkan semua pekerjaan kepada dirinya.

Pria dingin sialan itu, jika ada kesempatan untuk membuat nya terlihat konyol di depan daddy nya pasti tidak akan dia sia sia kan.

Setelah mobil Lamborghini itu menyala, Queen segera memacu kendaraan nya dengan kecepatan penuh menuju club.

Beruntung jalanan mulai sepi, lantaran malam ini terasa dingin. Mungkin orang orang malas keluar.

10 menit kemudian....

Queen keluar dari mobil nya dengan high heels tinggi. Bibir nya tersenyum senang melihat betapa ramai nya keadaan club.

"Ahh pria panas, ayo kita berjoget" gumam nya senang.

Setiap langkah yang di ambil nya membuat pengunjung club terpesona. Mata mereka tidak bisa berhenti memandang tubuh dan wajah cantik itu walau sedetik pun. Keindahan yang menggoda, pikir mereka.

"Koktail 3 gelas" ujar nya santai pada bertender.

"Kau yakin nona?" goda bertender tampan tersebut.

"Kau meragukan ku sayang?" balas Queen tak kalah menggoda.

"Baiklah nona"

Sementara minuman nya di siap kan, mata Queen tidak berhenti memandang lantai dansa.

Disana pria dan wanita saling berjoget ria dengan musik disko yang menggema keras. Lampu disko pun terus berputar menambah kesan ramai dan asik.

"Silahkan nona" bisik bertender tadi tepat di telinga Queen.

Cup

Dengan sesekali kecupan pipi tentu nya.

"Baiklah sayang" kekeh Queen.

Dia segera meminum satu gelas koktail.

"Hah, tua bangka itu pasti tidak tahu cara menikmati hidup" gumam nya sok dramatis.

"Mau berjoget dengan ku nona?" ujar pria agak tampan. Namun cara berpakaian nya yang terkesan badboy menambah kesan panas pada dirinya.

"Sure" balas Queen santai.

Dia segera menghabiskan gelas ke dua nya, setelah itu dia menggandeng tangan pria itu dengan gelas koktail terakhir yang di pegang di tangan satunya.

"Kau begitu menggoda sayang" bisik pria itu di ceruk leher Queen.

"Kau juga panas sayang" balas Queen tepat di bibir pria itu.

Mereka pun berjoget ria dengan Queen yang sudah agak mabuk lantaran telah menghabiskan 3 gelas koktail.

Dia tidak lemah, hanya saja koktail memang mengandung alkohol tinggi.

Tangan kekar pria itu terus melingkar di pinggang Queen, sementara itu kepala nya bersandar nyaman di ceruk leher gadis itu.

Queen sendiri tidak risih, dia terus berjoget meskipun tidak terlalu energic.

                                        •••

Cerita kedua author, mungkin ini akan ada unsur dewasa nya, jadi anak kecil tolong skip saja!

Jangan lupa vote dan follow :)

My Possessive TargetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang