3

6 2 1
                                    

Saat ini Disa sedang berada Di Perpustakaan sekolah, tempat Favorit nya di sekolah ini.

"Duh Novel nya kok tinggi banget heran, apa Gue nya yang pendek ya?" ucap Disa pada dirinya sendiri. Sedari tadi dia terus meloncat untuk menggapai Novel yang dia ingin kan tapi tetap Tak bisa Disa gapai

"Gak lama Gue robohin juga nih rak buku," ujar Disa kesal bercampur greget

Sementara sedari tadi sepasang mata itu terus melihat Disa dari mulai loncat hingga menggerutu kesal, sangat lucu banginya.

"Makanya jangan pendek," ledek Davin seraya mengambil kan buku yang diinginkan oleh Disa , ya Davin lah yang melihat Disa Sedari tadi.

"Lo cenayang ya? Perasaan di mana-mana ada terus bikin kaget aja ih," tanya Disa yang Kaget waktu Davin mengambilkan nya buku

"Gue tadi disuruh nyimpen buku, tapi gak sengaja liat Lo kesusahan jadi gue bantu lah," ucap Davin Jujur

"Btw makasih udah ngambillin ni buku," ujar Disa disertai senyuman manis nya

"Gue baru sadar pipi Lo bolong kalau senyum," ucap Davin dengan ekspresi kaget, yang membuat Disa ingin tertawa terbahak bahak

Nih orang bego boongan apa asli ya? Lesung pipi aja gak tau sih.

"Ini namanya lesung pipi Vian, masa ketua Geng Ga tau sih" ucap Disa yang  menahan tawanya

"Anggota Gue gaada yang punya kek gituan," jawab Davin polos

"Lo mau saingin Resva ya? Jadi anak polos," tanya Disa yang sudah tertawa

"Ini bukan polos tapi Gue malas untuk tau tuh bolongan di pipi Lo," elak Davin

"Iya deh, percaya Gue mah," ujar Disa menyudahi tawa nya

"Kenapa Lo suka panggil gue Vian?" Tanya Davin Random

"Gapapa lucu aja," jawab Disa sekenanya

"Lo gak kekantin?" Tanya Davin yang dihadiahi Gelengan dari Disa

"Disa kalau udah Di perpustakaan gak bakal ketempat lain lagi sebelum bel bunyi," ucap Syafa tiba-tiba datang dari arah belakang mereka

"Loh Sya kok Lo kesini?" Tanya Disa Heran karena Syafa adalah cewek yang sangat anti masuk dalam perpustakaan.

"Gue bawain Lo ini, kata Firsa Lo belum makan jadi gue inisiatif aja bawain," ujar Syafa mengangkat kresek yang ada di tangan nya

"Di  perpustakaan gak boleh makan," ucap Davin singkat

Nih orang kalau sama Disa aja agak cerewet lah kalau sama orang lain cuek nya masyaallah. Batin Syafa

"Makasih Syafa, Tar aku makan ya di taman perpus," ucap Disa yang langsung mengambil kresek yang ada di tangan Syafa, tak enak bilah di tolak

"Sama-sama yaudah Gue Balik kekantin dulu soalnya Firsa sama Difa lagi nunggu," pamit Syafa

Sepeninggal Syafa, Davin langsung menarik tangan Disa menuju taman Perpustakaan yang berada di belakang perpustakaan

"Kok narik kesini?" Tanya Disa Heran

"Makan Tuh nasi yang dibawain sama temen Lo," Suruh Davin

"Bentar dulu ceritanya lagi seru-serunya," ucap Disa yang kembali fokus ke novel yang Dia baca, sampai Davin menarik novel itu jauh dari jangkauan nya

"Makan Disa, kalau Lo gak makan Nih Novel bisa aja Gue sobek," ancam Davin

"What, Lo gila apa? Itu Novel bukan punya gue punya sekolah itu mah," Ujar Disa

𝐃𝐢𝐬𝐯𝐚𝐢𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang