7

4 1 0
                                    

Pagi ini suara Misya memenuhi seluruh ruang di rumah mewah ini, bagaimana tidak Misya membuat kehebohan karena mendapati Boneka Barbie Kesayangan nya tergeletak mengenaskan didekat Davin yang bermain play station di ruang keluarga.

Pagi ini suara Misya memenuhi seluruh ruang di rumah mewah ini, bagaimana tidak Misya membuat kehebohan karena mendapati Boneka Barbie Kesayangan nya tergeletak mengenaskan didekat Davin yang bermain play station di ruang keluarga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ABANG!!"teriak Misya dengan muka merah padam

"Huaa Abang apakan Boneka Aku? Hiks kenapa ada darah nya!" Tanya Misya dengan sesenggukan

"Abang gak tau, lagi pula Abang gak doyan buat mainin Boneka kamu itu," Jawab Davin Menengok malas

"Terus kalau bukan Abang siapa dong! Kan cuman Abang yang ada disini," Ucap Misya dengan Keras, mampu membuat orang rumah pergi ke arah mereka

"Ni anak ngeyel banget, udah Abang bilang bukan Abang yang patahin tu leher manusia plastik! Lagian kurang kerjaan banget Abang kalau mau main kek gitu," ujar Davin ketus

"Loh, ini kenapa pagi-pagi udah ribut?" Tanya Myria

"Omaa liat Mayang," Ujar Misya merengek Dengan menunjuk sebuah Rumah mainan nya yang berisikan Boneka Barbie

"Mayang itu siapa Misya?" Tanya Oma Myria yang kebingungan.

"Itu," tunjuk Misya kearah boneka yang sudah mengenaskan

Myria yang melihat itu hanya melongo, Cucunya ini memang sangat ajaib.

"Davin!" Tegur Myria, sementara Davin yang mendengar itu langsung melotot tak terima

"Bukan Davin Oma!" Bantah Davin secara mentah-mentah

"Kalau bukan Abang siapa lagi!" Teriak Misya histeris

"Pokok nya Abang beliin Misya boneka kayak Mayang! Harus KEMBAR! gaboleh beda," Tekan Misya kepada Davin

"Loh kok Abang sih?! Orang bukan Abang yang rusakin," ucap Davin membela dirinya, pasalnya boneka yang MATI mengenaskan itu adalah boneka limited edition yang hanya di jual diluar negeri.

"Gak mau Tau!"

*****

"Disa, sini sarapan dulu?" Panggil Laras saat melihat Anak perempuan nya itu turun tangga.

"Ah iya bund," Disa yang di panggil langsung menuju meja makan yang Sudah ada kedua orang tua nya itu

"Kamu mau kemana sayang?" Tanya Arya yang melihat putri nya dengan pakaian rapih seperti ingin Keluar.

"Mau main kerumah Firsa Yah, boleh kan?" Memang hari ini Disa dan sahabat nya akan Bertamu ke rumah Firsa

"Boleh, Pulang nya jangan kemalaman ya," Disa yang mendengar Persetujuan dari ayah nya langsung tersenyum senang

"Yaudah habisin Sarapan nya, biar ayah yang antar kamu sekalian Ayah mau kekantor," ucap Arya yang mendapat anggukan Senang dari Disa, Arya menyadari sudah lama Ia tak mengantar anak Gadis nya itu akibat Mengurus perusahaan nya yang semakin hari berkembang pesat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 06, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐃𝐢𝐬𝐯𝐚𝐢𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang