4# C'est Toi

200 83 31
                                    

Siders? Tidurnya ditemenin Kuyang. Sama-sama😍✋🏻

Happy Reading! Enjoy it

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading!
Enjoy it.





Sinar mentari sudah mulai bersinar. Kini saudara kembar itu sedang bersiap-siap berangkat ke sekolah.

"Jefran, Nathan kesini dulu kalian."

Kedua Pemuda itu langsung berjalan ke arah suara, saat ibu memanggil mereka. "Ya bu?" / "Kenapa bu?" Jawaban serentak.

"Kalian ke sekolah untuk menuntut ilmu. Bukan bermain-main apalagi kemarin Jefran, kenapa kemarin membolos?"

"Nana, jangan sampai kamu seperti kakakmu itu, dia selalu saja buat ibu datang ke sekolah karna ulahnya. Ibu sudah lelah akan sikap nakalmu itu Jefran. Kau paham?"

Mendengar apa yang dikatakan dari ibunya, hal ini membuat Jaemin badmood hari ini. Melainkan Nana hanya terdiam saat kakaknya menatap datar ke arah ibunya. Kakaknya sangat muak selalu di ceramahin setiap hari seperti sekarang ini.

"Maaf bu." Hanya jawaban singkat yang di katakannya. Ia lalu keluar membuka pintu. Langkahnya menuju pagar rumah, pergi begitu saja.

"Bu.. Kakak baik kok di sekolah. Ibu sayang pada kami kan? Jadi, jangan selalu membeda-bedakan kami. Ini permohonan Nana bu.."

Mendengar permohonan Nana, ibunya menghela nafas. Lalu, "Nana, ibu sayang kalian. Ibu mengatakan apa terbaik buat kamu dan Jaemin..

"-Jadi, kamu jangan selalu membela kesalahan kakakmu itu. Dia tidak pernah menjalankan apa yang ibu perintahkan, Nana."

"Baik bu, Nana berangkat ya." Dengan menyalim ibunya. Pemuda Cantik mencium punggung tangan ibunya sebelum menyusul kakak yang sudah berjalan duluan dari rumah mereka.

|| 🐰🐶🐰 ||

Satu temannya tiba-tiba merangkul pundaknya. Tapi ia hanya diam malas menanggapi. "Heii Yoo. Haha kenapa murung pagi-pagi? Makin jelek lo."

"Nana kemana? Tumben ga bareng?" Pemuda Canada bertanya lagi.

"Di belakang." Pemuda Manis menjawab seadanya.

Mark langsung berbalik. Sesuai apa yang dikatakan Pemuda Manis. Netranya melihat dimana Nana tengah menunduk sembari berjalan dengan perlahan.

Disisi lain, dari kejauhan masih di tempat yang sama. Wajahnya seseorang melirik Pemuda Cantik dengan ekspresi yang sulit diartikan. Ia terus memandang punggung itu dari belakang.

"Nana."

Saat suara bariton itu menyapa di gendang telinganya, Nana sontak berbalik. Dapat ia melihat seseorang yang tengah memandang dirinya sangat dalam.

C'EST TOI °•NOMIN•°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang