3# C'est Toi

242 103 77
                                    

Happy Reading! Enjoy it

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading!
Enjoy it.





------------
Kantin
------------

Sekarang waktunya jam istirahat. Kini lima sekawan itu tengah duduk di kursi kantin paling pojok yang sedang menikmati makanan masing-masing.

Sebelum berkumpul, seperti biasa pertengkaran Mark dan Haechan tiap hari terjadi, hingga membuat semua temannya itu sudah merasa bosan.

"Jefran, kata Renan dia bakal pindah lagi ke sekolah kita?" Akhirnya Pemuda Sipit membuka suaranya setelah sekian lama mereka diam dalam keheningan yang sudah terjadi beberapa detik lalu.

"Renan? Siapa?" Nana terlihat bingung. Dia bertanya kepada Pemuda Sipit. Tentu, rasa penasaran itu muncul. Ia ingin mengetahuinya.

"Kepo." Kalimat itu serentak oleh Jeno dan Jaemin dengan tidak sadar. Hal itu pula, membuat teman-temannya ikutan bingung. Ada apa? Pikir mereka.

"Ekhem." Deheman seseorang membuat mereka berbalik ke arah sumber suara itu.

Melihat siapa orang itu, Jeno memutar kedua bola matanya malas. Mengapa dia kesini? Sial.

"Ada perlu apa kemari?" Pertanyaan Jaemin ditunjukkan kepada Gadis itu saat yang lain tidak ada mempedulikannya. Teman mereka hanya menyimak sedari tadi.

"Jefran boleh bicara sebentar?"

"Dia ada urusan." Ya, itu Jeno yang menjawab pertanyaan Gadis itu.

"Wohooo. Mental baja, langsung di depan Jefaro? Gila." Sorak Mark itu heboh sendiri sambil bertepuk tangan dengan keras.

"Gua udah ada Heejin." Perlahan mata Pemuda Manis melirik Pemuda Sipit. Ia menunjuk orang itu dengan dagunya, seperti mengatakan, 'ada apa dengannya?'

"Yeeun.. " Geraman Pemuda Sipit tertahan. Ia menutup matanya dengan kepalan erat di kedua tangan.

Tapi, yang disebut namanya justru tidak menghiraukannya. Ia hanya mencebikkan bibir lalu pergi menjauh begitu saja.

"Jalang." Pemuda Dower yang sedari tadi hanya asik menonton kejadian di hadapannya, kini menghina Gadis itu.

Bagaimana bisa Yeeun yang masih berstatus menjadi kekasihnya dengan santai melirik orang lain langsung dari hadapannya? Pemuda Sipit sungguh muak akan hal ini.

"J-Jefaro.." Nana berusaha mengalihkan topik. Tapi, sia-sia saja karna Jeno hanya meliriknya sekilas lalu keluar dari Kantin. Saat hendak berjalan, tidak di sangka Pemuda Manis menarik lengannya.

'Jeno, kamu kenapa?' Batin kesedihan dari Nana.

|| 🐰🐶🐰 ||

C'EST TOI °•NOMIN•°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang