40. Sarapan dengan Jeno dan kak Jongin!

286 53 9
                                    

Aku mengusap kedua mata ku saat matahari masuk kedalam kamar ku.

Rupanya kak Jongin membuka jendela kamar. Bayangan acara berapa hari yang lalu tiba-tiba bermunculan di dalam kepala ku, dan itu berhasil membuat ku kembali tersenyum-senyum seorang diri.

Ini pukul 8 pagi, dan pukul 10 pagi nanti aku harus sudah siap karena kemarin Jeno mengajak ku pergi.

Entah kemana, aku juga tidak tau. Katanya rahasia.

"Oh? Sudah bangun rupanya"

Dengan sedikit tersentak aku menoleh ke arah pintu. Ada kak Jongin di sana, lengkap dengan tangan yang menggenggam spatula untuk memasak.

Kak Jongin ini.

"Cepat mandi ya, katanya Jeno akan mengajak mu pergi kan? Sarapan nya juga sebentar lagi... -"

Aku menyerngit saat mencium aroma yang tidak sedap. Begitu juga dengan kak Jongin yang menghentikan pembicaraan nya.

"-sebentar lagi gosong! Kak Jongin ke bawah dulu! Kamu mandi yang wangi!"

Aku hanya bisa tertawa sembari menggelengkan kepala melihat tingkah kak Jongin.

Sejak beberapa hari yang lalu, kakak jadi sering memasak makanan untuk sarapan.

Walaupun terkadang rasa nya sedikit asin, pait karena gosong, atau bahkan tidak ada rasanya, tapi aku tetap memakannya.

Masakan kak Jongin mau seperti apa pun itu aku tetap suka!

Dengan sedikit lunglai dan tidak sabar untuk menyantap masakan kak Jongin aku berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan diri ku.

Kata Jeno, hari ini aku harus berdandan yang cantik! Tapi sesudah nya dia berkata kalau mau bagaimana pun aku juga sudah cantik.

Dan hanya lewat ketikan pesan yang di kirim Jeno itu, wajah ku merah padam sampai-sampai kak Jongin terus menyimpan tangannya di atas dahi ku, memastikan kalau aku sedang tidak demam.

Memang ya Jeno itu.

"Soyoung! Jeno nya sudah datang"

Aku yang sedang menyisir rambut menoleh ke belakang, alis ku bertautan.

Hah? Sungguh? Jeno sudah datang?!

Ini masih jam setengah sembilan!

"Bukan nya kalian janjian pukul 10 pagi ya? Kok sekarang dia ada di sini? Mana sudah bersiap untuk sarapan. Siapa juga yang ingin mengajak nya sarapan bersama kita?"

Aku hanya tertawa renyah tanpa suara ketika mendengar celotehan kak Jongin.

"Kamu sudah rapih kok, sudah cantik. Ayo ke bawah, jangan tinggalin kakak sama Jeno berduaan, nanti rumah hancur jadinya"

Dengan sedikit bergidik ngeri membayangkan apa yang terjadi jika kak Jongin dan Jeno di tinggal berdua, aku berjalan di dalam rangkulan kak Jongin menuju lantai bawah untuk menemui...

Pacarku.

"Nah, pacar aku sudah datang. Cantik sekali sih! Untung hanya kita berdua yang pergi nanti"

"Cih, adik ku memang sudah cantik dari dulu. Kau tidak lihat memangnya, kita keturunan sempurna"

"Soyoung cantik, tapi hyung tidak"

"Enak saja! Hyung ini tampan tau. Asal kau tau, banyak sekali orang-orang yang rela mengantri panjang agar bisa menjadi pacar hyung"

"Mungkin saja kan hyung sedang berbohong. Kalau di banding dengan ku, pasti fans ku lebih banyak"

Bisu Ft. Lee Jeno [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang