🔞 [M] Chapter I

2.5K 76 10
                                    

Aku sudah berumur 8 tahun saat Ibuku melahirkannya. Itulah mengapa aku begitu membencinya pada awalnya. Setelah sekian lama menjadi anak tunggal kini aku harus berbagi kasih sayang kedua orangtua ku dengannya.

Tapi itu tidak bertahan lama, setelah melihat betapa menggemaskannya dia, aku bersumpah akan selalu menjaga dan melindunginya.

Karena orangtua kami sibuk bekerja, sedari kecil kami biasa menghabiskan waktu berdua. Dia pun menjadi sangat manja padaku. Aku sih tidak masalah karena aku sangat menyayangi adikku ini.

Satu kebiasaan kami sedari kecil adalah kami selalu mandi bareng berdua. Entah itu hanya mandi dengan shower atau berendam di bath tub. Kebiasaan yang terus berlanjut hingga kini usianya sudah 15 tahun dan aku 23 tahun
.
.
.
.
.
Setelah seharian ini menemaninya bermain di taman hiburan, kami memilih untuk berendam air hangat. Aku sedang menggosok punggungnya ketika ia berbalik dan bertanya

"Hyung, kenapa punya hyung membesar dan berdiri seperti itu?" ucap Kyu sambil memandangi penisku dengan mata polosnya.

"Eh, ah.. Karena Kyu membangunkannya"

"Eh, aku? Apa dia baik-baik saja hyung? Dia terlihat merah sekali" ucapnya dengan polos

"Ugh jujur ini terasa sakit Kyu. Apa Kyu mau membantu biar dia tidak sakit lagi?"

"Huum, aku ga mau hyung kesakitan. Apa yang harus Kyu lakukan hyung?"

"Sentuh dia dengan tanganmu Kyu" ucapku sambil membimbing tangannya ke penis ku.

Ugh, hanya dengan merasakan sentuhan tangannya saja aku sudah bisa merasakan kenikmatan. Aku membantu tangannya untuk mengocok kejantananku. Di saat aku merasa dia sudah bisa melakukannya, aku pun melepaskan tanganku.

"Arghh, ya benar seperti itu Kyu. Kocok terus seperti itu.. Ughh sentuh ujungnya dengan jarimu Kyu.. Ah yaa seperti itu. Adik hyung pintar sekali.. ugh, arghh"

Tak lama kemudian aku pun memuncratkan spermaku. Di saat yang bersamaan ia pun juga mengeluarkan sperma dari penis mungilnya itu.

"Eh, punya Kyu juga sama kaya hyung?"

"Itu artinya kamu menikmatinya Kyu, Kyu sayang hyung kan makanya Kyu jg seperti itu"

"Huum, Kyu sayang banget sama Hyung"

Aku menariknya untuk duduk di pangkuanku.

"Hyung juga sayang Kyu"

Kemudian aku menciumi seluruh wajahnya hingga ia terkikik kegelian. Bibirku kemudian berhenti di bibirnya, menciuminya lembut sebelum aku mulai menggigit kecil bibir bawahnya dan memperdalam ciumanku.

"Ungg.." desahan kecil terdengar dari bibirnya. Awalnya dia hanya diam, tapi secara insting dia membalas ciumanku. Aku pun semakin merapatkan tubuh kami. Aku menjilati bibirnya dan membuka ruang hingga lidahku kini menjelajahi mulut hangatnya.

"Ahh ngg hyu..ng" aku tidak pernah menyangka adik kecilku bisa mengeluarkan suara se-sexy itu.

Aku pun melepaskan tautan bibir kami dan memperhatikannya yang tampak terengah-engah. Ah, dia tampak sexy sekali saat ini. Tapi aku harus bisa mengontrol diri ku.

"Hyung tidak pernah menciumku seperti ini sebelumnya"

"Apa Kyu suka kalau hyung menciummu seperti tadi?"

Mata besarnya menatapku, sesaat kemudian senyum lebar menghiasi wajah cantiknya.

"Hu um, Kyu suka. Kyu mau terus dicium kaya gitu sama hyung"

"Baiklah, tapi kamu tidak boleh mencium orang lain seperti itu ya! Kamu hanya boleh melakukannya dengan hyung"

"Iyaa Kyu janji hyung"

"Kyu juga tidak boleh bilang ke siapa-siapa termasuk mom & dad, Oke? Dan kita tidak bisa melakukannya jika ada orang lain, ini rahasia kita berdua"

"Kyu mengerti hyung.."

Oh, tampaknya Kyu tidaklah sepolos yang aku pikir. Dia tidak banyak bertanya dan seolah-olah sudah tau mengenai apa yang kami lakukan. Yah, dia memang sudah di usia-usia itu sih.

"Apa Kyu pernah melakukannya dengan orang lain? Melakukan semua yang kita lakukan barusan?" aku berusaha menahan amarahku membayangkan Kyu bersama orang lain.

"Tidak pernah hyung! Tapi, tapii aku pernah melihat Hyukjae mencium Donghae seperti Hyung mencium Kyu tadi"

"Oh, Hyukjae sahabatmu itu?"

"Hu um, Hyukjae sudah 3 bulan ini pacaran sama Donghae. Hyung, apa kita pacaran? Kata Hyukjae hal seperti itu hanya bisa dilakukan dengan pacar saja"

Aku tertawa mendengar penuturan polosnya. Bayiku ini memang benar-benar menggemaskan

"Apa Kyu mau menjadi pacar hyung?"

"Huum, Kyu mau. Kyu sayang banget sama hyung." ucapnya sambil memeluk leherku erat.

"Tapi jangan ada yang tau ya. Kalau ada yang tau, hyung mungkin akan di usir dan kita tidak bisa bertemu lagi selamanya"

Kyu tampak kaget dan menatapku dengan mata yang memancarkan kekhawatiran.

"Kyu ga bisa kalau ga ada hyung. Hyung ga boleh ninggalin Kyu"

"Hyung ga akan ninggalin Kyu asal kita berdua bisa menjaga rahasia ini"

Kyu pun menganggukkan kepalanya "Kyu pasti menjaga rahasia ini hyung"

"I love you pacarnya hyung" ucapku sebelum mempersatukan bibir kami dalam ciuman hangat dan memabukkan.

HyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang