🔞 [M] Chapter II

1.7K 54 6
                                    

⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️
TOTALLY M-RATED
INCEST
READ AT YOUR OWN RISK!
⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️

Sudah 3 bulan sejak statusku dan Kyu berubah menjadi sepasang kekasih. Tidak banyak yang berubah dari keseharian kami. Aku selalu mengantar jemput Kyu ke sekolahnya. Kami juga bersikap wajar di depan orangtua kami.

Dari dulu kami memang selalu menempel, Kyu selalu bermanja pada ku. Jadi tidak ada yang merasa aneh lagi jika kami sekedar berpelukan atau cium pipi.

Biasanya kami hanya sesekali tidur bersama. Tetapi sejak 3 bulan ini Kyu selalu tidur bersama ku, di kamarku. Orangtua kami pun tidak mempermasalahkannya karena mereka tidak mengetahui apa yang kami lakukan sebelum tidur.

Hampir setiap hari kami selalu bercumbu di ranjang. Entah hanya sekedar ciuman, making out, blow job ataupun petting. Tetapi kami belum pernah sekalipun bercinta.

Bukannya aku tidak ingin, kalian tidak tau betapa menderitanya aku saat Kyu menggesekan holenya dengan penisku. Tetapi aku tidak mau melakukannya sebelum Kyu berusia 17 tahun.

"Hyung, apa benar hyung mencintaiku?" tanya Kyu sambil memanyunkan bibirnya

Aku pun mengecup bibir itu.
"Kenapa Kyu bertanya seperti itu?"

"Hyukjae bilang kalau 2 orang saling mencintai mereka akan menyampaikan rasa cintanya dengan bercinta.. Tapi hyung tidak pernah bercinta dengan Kyu" ucapnya sambil memainkan jemari lentiknya di dadaku.

"Apa Kyu tau yang dimaksud dengan bercinta itu?"

"Huum. Hyukjae pernah memperlihatkan videonya pada Kyu. Hyung harus memasukkan ini ke dalam hole Kyu. Makanya Kyu terkadang menggesekkan hole Kyu dengan inii, tapi hyung selalu menghentikan Kyu" ucap Kyu sambil menyentuh penisku.

Oh, omongan kotor dan sentuhan tangannya membuatku hampir lepas kendali. Aku tidak tau darimana aku bisa mendapatkan kontrol diri seperti ini.

"Apa Kyu tau kalau untuk pertama kalinya itu akan terasa sakit sekali? Apalagi kalau tanpa persiapan?"

"Kyu tau. Hyukjae bilang.. "

"Yah! Kenapa kau tau semuanya dari Hyukjae hm?"

"Hyukjae memang yadong hyungg.. Dia suka menceritakan pengalamannya pada Kyu. Dia juga bilang kalau Kyu harus mulai belajar mengenai hal-hal seperti itu"

"Hah, aneh sekali sahabatmu itu. Terus apa lagi yang Hyukjae bilang?"

"Hyuk bilang dia merasa sangat kesakitan saat pertama kali Donghae memasukinya, bahkan dia sampai menangis. Kyu juga lihat Hyuk jalannya jadi aneh dan selalu meringis saat duduk"

"Apa Kyu tidak takut setelah melihat Hyukjae seperti itu?"

"Sedikit. Tapi Hyukjae bilang setelahnya akan terasa nikmat sekali. Hyuk juga bilang kalau lubang Kyu dipersiapkan dengan baik itu akan mengurangi sakitnya"

"Kyu tau apa yang dimaksud dengan persiapan itu?

"Hu um" angguk Kyu antusias kemudian ia membawa jariku menuju lubangnya.

"Hyung harus mempersiapkan lubang Kyu dengan jari-jari hyung"

Ah, aku bisa merasakan lubang itu berkedut begitu tersentuh jari ku.

"Kyu ingin Hyung memasukimu?"

"Kyu ingin bercinta dengan Hyung.. Please" mata Kyu menjadi sayu dengan suara yang semakin memberat. Tangannya pun menahan agar jariku tetap berada di depan lubangnya.

"Kyu I love you so much. Hyung sangat ingin bercinta denganmu, tapi Hyung sudah berjanji kepada diri hyung tidak akan melakukannya sampai Kyu berusia 17 tahun"

"Hyungg itu masih 1 tahun lagi. Kyu aja baru akan ulang tahun yang ke16 bulan depan" rajuknya

"Sabar ya sayang.. Tapi kalau Kyu mau, hyung bisa mempersiapkan Kyu dari sekarang"

"Eh? Hyung akan memasukkan jari-jari hyung?"

"Ya, jika kyu mau sayang"

"Kyu mau hyung.. Itunya hyung kan gede banget, Kyu butuh banyak persiapan sebelum dia bener-bener memasuki Kyu"

Aku tertawa mendengar ocehannya yang polos itu

"Baiklah, sekarang Kyu nungging ya"

Kyu pun menuruti perkataanku. Badan kami yang masih polos setelah make out session tadi membuat ini menjadi lebih mudah.

Aku segera berpindah posisi ke depan pantat montok yang sangat menggoda itu. Aku bisa melihat lubang pink sempit dan berkedut itu dengan jelas.

Perlahan aku membelai kedua bongkahan itu, sedikit meremasnya, dan menamparnya pelan. Jariku pun kemudian bergerak ke belahan pantatnya, tubuh Kyu tampak sedikit menegang.

"Rileks Kyu. Kamu akan kesakitan kalau tegang seperti itu"

Aku kemudian membuka belahan itu dan menciuminya. Kyu tampak terkejut

"Hyung jangan dicium, itu kotor"

"Tidak ada yang kotor pada dirimu baby" ucapku sambil terus menciumi area sekitar pantatnya. Kemudian aku memasukkan lidahku ke dalam lubangnya. Tidak pernah ku sangka aku akan me-rimming adikku sendiri seperti ini.

"Hyung.. Apa yang hyung... Anggg arghh ngg hyungg argh"

Kyuhyun mendesah dengan sangat keras sekali. Beruntung cuma ada kami berdua di rumah, orangtua kami sedang pergi ke luar kota sejak 2 hari yang lalu.

Setelah aku merasa lubangnya cukup basah, aku pun memasukkan 1 jari ku ke dalam lubang pink itu.

"Ahh hyung sakiit.. Sakiit" Kyu tampak kesakitan dan tidak nyaman.

"Sst tahan ya sayang. Ini belum seberapa jika dibandingkan punya hyung.." ucapku sambil menciumi area-area sensitifnya, berusaha mengalihkannya dari rasa sakit di pantatnya.

"Hyung, sakitnya udah ga terasa. Cuma aneh aja, kaya ada yang ganjel di pantat Kyu"

"Hyung akan menggerakannya oke?" kyu pun hanya menganggukan kepalanya.

Kemudian aku mulai menggerakan jariku di dalam lubang hangat itu. Mulai dari gerakan lembut sampai aku menaikan tempo pergerakan ku. Ah, sungguh aku bisa merasakan lubang itu menghisap jari-jariku. Betapa nikmatnya jika penisku yang terkubur di dalamnya.

Kyu sudah lupa daratan. Dia terus mendesah seiring dengan pergerakkan jariku di dalam lubangnya. Desahannya menjadi semakin keras ketika jariku menemukan prostatnya.

"Hyung! Ahhh ngg hyung disitu, sentuh itu lagi hyung.. Ahh ngghh ahh ahh enak hyung... Ah siwon hyungg ngghh ahh ahhhh"

Bahkan kini Kyu pun ikut menggerakkan pinggulnya dengan liar. Aku pun menggunakan kesempatan itu untuk menambahkan 1 jari lagi. Kini 3 jariku bergerak di dalam lubangnya.

"Ahh, hyung ahh. Lubang kyu terasa penuh ngg ahhh ahh hyungg.. Nggggghh arhh siwon hyung.. Nggg ahh ahhh"

Aku merasakan Kyu semakin mencengkram jari-jariku dan tak lama kemudian ia memuncratkan spermanya sambil meneriakkan nama ku.

"Siwon hyunggggg anggh" kemudian kyu pun rebah ke kasur. Aku mengeluarkan jariku dari lubangnya dan mulai mengocok penisku, tak lama kemudian aku pun memuntahkan spermaku di atas pantat Kyu.

Aku pun lantas ikut membaringkan diri di kasur dan menarik Kyu ke dalam pelukanku.

"Hyung, makasih ya. Kyu ga sabar pengen bercinta sama hyung. Kyu cinta bangeeeeet sama siwon hyung" ucapnya sebelum jatuh tertidur.

Aku mencium keningnya dan semakin mengeratkan pelukanku.

"I love you more baby. Sweet dream"

HyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang