31.

196 11 0
                                    

Setelah kejadian kemarin banyak anak yang menjauhi Chenle hanya Jisung dan Hueningkai yang mau bermain dengannya semua anak disana menghindari Chenle mungkin kah mereka takut, bisa jadi.

Pagi ini berjalan seperti biasa kadang Chenle benar benar bosan dengan kehidupannya setiap hari ia hanya akan makan, berlatih, dan menjalankan misi dia juga bisa bosan bahkan misi yang ia Terima tak menyenangkan sama sekali Chenle ingin kebumi tapi takut untuk meminta izin pada Haechan dan Mark.

Tapi hari ini Chenle mencoba untuk meminta izin dia diberi semangat oleh Arcane, Arcane itu wolf yang sangat pengertian, lemah lembut, sabar, tapi menjengkelkan.

"Semangat Chenle-ya daddy pasti memberikan izin tapi jika mommy sepertinya akan sedikit mengomel tapi aku tahu pada akhirnya akan diperbolehkan dan kerasa kita kesana tak sendiri mungkin mereka akan meminta para pengawalengawasi kita aku tahu dengan jelas bagaimana cara daddy melindungi mu" Ucap Arcane pada Chenle.

"Kurasa juga begitu, baiklah akan kucoba dari pada kita hanya menjalani kehidupan yang sama" Balas Chenle lalu bangkit dari tidurannya dikamarnya dan berlari kearah kamar Markhyuck.

Setelah sampai Chenle pun mengetuk pintu, asal kalian tahu Chenle selalu meminta izin sebelum masuk kekamar orang lain kecuali kamar Jisung.

Tok.. Tok.. Tok....
"Mom, Dad ini Chenle, Chenle ingin bicara" Ucap Chenle agak keras takut orang tua nya tak mendengar dirinya.

"Masuklah Chenle-ya" Ucap Mark lalu Chenle masuk dan dapat dilihat oleh nya bahwa disana Mark dan Haechan sedang duduk sembari meminum teh.

"Apa yang ingin Chenle katakan?" Tanya Haechan.

"Eumm.. Chenle ingin meminta izin... Chenle ingin pergi kebumi" Ucap Chenle ragu ragu setelah ia duduk di hadapan Markhyuck.

"HAA Chenle-ya jangan bercanda sayang kenapa kau ingin kesana? Disana bahaya nanti kalau mereka mengetahui mu bagaimana? Jika nanti kau dibunuh bagaimana?" Haechan berubah dengan penuh keterkejutan sedangkan Mark menenangkan Haechan.

"Kumohon mom aku bosan disini apalagi saat tak ada misi semua misi nya membosankan tak ada yang lebih menantang" Ucap Chenle dengan memohon.

"Daddy mengizinkan.." Ucap Mark menjeda kalimat nya dan Haechan menatapnya engan tajam. "... Tapi Chenle harus kesana dengan seseorang daddy tak mau kalau Chenle kesana sendiri" Lanjut Mark. Chenle tersenyum bahagia.

"Apa maksudmu Mark bagaimana nanti jika mereka kenapa napa hah, bumi itu berbahaya untuk mereka, mereka juga masih muda mereka belum siap jika tiba tiba diserang Mark" Ucap Haechan tak terima.

"Tenanglah Channie, kau tak ingat bahwa Arcane adalah Queen Omega dia bisa berperang dia tak perlu berlatih mengendalikan apapun" Ucap Mark menenangkan Haechan.

"Ya aku tau itu aku hanya khawatir" Ucap Haechan.

"Apa aku diizinkan?" Tanya Chenle memecahkan keheningan tadi.

Mark dan Haechan saling bertatapan lalu menoleh kearah Chenle dan berkata.
"Ya tentu" Ucap Mark dan Haechan secara bersamaan.

Chenle tersenyum senang lalu meloncat loncat kemudian memeluk Mark dan Haechan bergantian.

"Terima kasih mom, dad aku akan bersiap siap dulu" Ucap Chenle hendak keluar tapi.

"Chenle ya kau ditemani Jisung saja ya" Ucap Mark.

"Hm baiklah dad" Jawab Chenle.

Saat dijalan menuju kekamar Chenle, ia melihat Jisung yang berjalan disana lalu Chenle memanggil Jisung.
"Jisung-ah apa kau selama dua hari ke depan sibuk?" Tanya Chenle berhenti didepan Jisung.

WE ARE A JUNG FAMS{werewolf}[COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang