46.

193 15 1
                                    

Pagi hari telah dimulai setelah kemarin kelahiran Riki, hari ini semua nya sedang berada di ruang makan kecuali Jisung, Chenle dan Haechan mereka bertiga masih di ruangan kesehatan ya tentunya Haechan dan Jisung menemani Chenle mereka berdua tidak akan membiarkan Chenle sendirian.

Saat ini di ruang kesehatan Haechan sedang menyuapi Chenle sedangkan Jisung sedang mandi sekarang ini Haechan sudah selesai menyuapi Chenle sekarang dia yang akan makan dan Chenle istirahat lagi.

Tepat saat Haechan baru selesai memberi Chenle minum dan akan mengambil piring makanannya Jisung keluar dari kamar mandi di ruangan kesehatan.

"Eoh Jisung sudah selesai, cepat keringkan rambut mu lalu makan" ucap Haechan setelah melihat Jisung keluar.

"Baik Eomma" jawab Jisung kemudian berjalan kearah Chenle dan mencium kening nya. Seperti nya kalian tahu bagaimana keadaan Chenle sekarang, Yup sudah merah seperti tomat sedangkan Haechan dan Jisung sudah terkekeh berdua.

"Aish Mommy tolong aku" ucap Chenle merengek bagaikan bayi, oh ayolah dia sudah besar bahkan sudah menjadi ibu masih merengek.

"Hahaha kau tahu, kau sudah besar Chenle kau sudah menjadi ibu sekarang, ah iya hampir lupa setelah kau dibolehkan untuk beraktifitas seperti biasa kita akan menggelar pesta untuk Riki mengerti" ucap Haechan yang awalnya tertawa tiba tiba dia wajahnya terlihat serius.

"Ya baiklah Mom, oh iya jangan lupa aku ingin terus menggendong Riki aku tidak akan membiarkan seseorang selain Mommy, Daddy Eomma, Appa, Halmonie Taeyong dan Halmonie Ten Menggendong Riki" ucap Chenle sembari bergerak duduk.

"Ya ya ya baiklah terserah mu Riki juga anak mu" ucap Haechan, oke baiklah Chenle wajahnya lebih mirip ke Haechan tapi sifat nya sama seperti Mark.
"Oh iya Jisung jangan lupa untuk beritahu sahabat sahabat Chenle mengerti" ucap Haechan setelah menyuapkan satu sendok makanan pada mulutnya dan menelannya.

"Baiklah Eomma" jawab Jisung.
Setelahnya hening Chenle yang sekarang entah melakukan apa seperti nya dia melamun, Haechan dan Jisung yang makan hingga pintu ruang kesehatan dibuka dan menampakkan Mark, Jeno dan Jaemin.

"Yak Chenle yak kau jangan keseringan melamun kau mau dirasuki hantu" ucap Mark setelah duduk disebelah Haechan.

"Aku tidak takut dad, bahkan aku akan melawan hantu itu" jawab Chnele tanpa menatap Mark dan masih menatap kedepan.

"Benar benar sifat nya menuruni dirimu Mark hanya wajah nya saja yang mirip dengan ku kau tahu, aish" ucap Haechan berbisik pada Mark setelah meletakkan piring nya dan piring Jisung dinampan.

"Chenle-ya Mommy akan membawa ini dulu kau istirahat dan tidurlah mengerti" ucap Haechan menatap Chenle didepannya.

"Baik mom" ucap Chenle lalu berbaring dan menutup matanya untuk tidur. Oh sungguh sekarang ini Chenle sedang pura pura tidur tapi dia tiba tiba mengantuk dan pada akhirnya terlelap dan masuk kedunia mimpi.

Tanpa Chenle sadari Mark mendekati nya dan melambai lambai kan tangannya untuk memastikan Chenle tertidur.

"Dia sudah tidur katakanlah Jeno" ucap Mark.

"Huh, baiklah jadi begini-" belum Jeno melanjutkan kata kata nya Haechan masuk

"Ah maaf sudah lanjutkan saja Jeno aku tau kau akan mengatakan yang kemarin" ucap Haechan.

"Baiklah jadi begini, kemarin saat aku dan Jaemin juga mommy membawa Riki ruangan bayi, kan kau tahu pada saat itu sudah malam, lalu saat mommy meletakkan Riki dikasurnya, aku melihat sebuah kilatan mata berwarna ungu, aku tak tahu itu apa jika vampir aku masih dapat membedakannya, juga jika rogue aku juga masih bisa membedakannya namun ini adalah ungu, apa kira kira kau tahu Hyung" ucap Jeno menjelaskan panjang lebar.

"Jika soal itu aku benar benar tidak tahu bagaimana jika bertanya pada hal- ah maksudku Nara atau Yura" ucap Mark oke Mark memang sering seperti ini.

"Ya kurasa juga kita harus bertanya pada keduanya" ucap Jaemin.

"Baiklah jadi rencana nya bagaimana harus kah besok kita buat pengetatan keamanan" ucap Jisung kali ini.

"Setuju" ucap sekua nya serempak.

Sedangkan dalam mimpi Chenle.

Saat ini Chenle berada dalam sebuah hutan yang sangat gelap bahkan tak ada cahaya sedikit pun.

Chnele berjalan terus tak tahu arah hingga tiba tiba dia melihat kilatan mata berwarna ungu yang sangat terang hingga cahaya putih yang sangat terang membuat mata Chenle perih dan terpaksa menutup matanya, merasa sudah meredup Chenle membuka matanya Boom tiba tiba Chnele ada di sebuah gubuk, Chenle mencoba berdiri baru saja akan berdiri dia kembali duduk oke sekarang Chenle tau bahwa dia diikat di sebuah kursi hingga dikegelapan muncul seseorang dengan mata ungu menyala dan dia berkata.

"Halo Queen Omega, akhirnya kita bertemu walau ini hanya dalam mimpi mu, kau tahu aku sudah menunggu waktu anak mu lahir, ingatlah hal ini
Anakmu akan menjadi wadah untuk bluemoon, dan itu akan datang saat anak mu berumur 18 tahun, dan satu lagi jika anak mu kuat menahan kekuatan yang diberikan dari bluemoon maka dia akan semakin kuat dan jika dia tidak sanggup menahan kekuatan dari bluemoon maka dia akan 'mati' " ucap seseorang itu setelah nya dia pergi.

"Tunggu apa apa maksusmu hah hei tunggu apa maksudmu!!!" Chenle berteriak hingga ia terbangun.

"Hah hah hah, apa yang aku mimpikan tadi" ucap Chenle.

"Chenle-ya kau baik baik saja" ucap Jisung langsung bangkit dari duduk nya dan menyentuh pundak Chenle.

Chenle menoleh ke arah Mark dan Haechan.

"Mom, Dad apa benar bluemoon akan datang sekitar 18 tahun lagi" Tanya Chenle pada keduanya.

"Ya itu benar memang nya kenap- ah tunggu Chenle-ya jangan bilang kalau Riki" ucap Mark.

"Kau benar dad" jawab Chenle.

"Kalian ini bicara apa, bicaralah yang jelas" ucap Jaemin.

"Riki akan menjadi wadah bluemoon 18 tahun lagi" ucap Jeno.

"Hah bagaimana bisa dad" ucap Jisung yang tidak mengerti.

"Riki akan menjadi wadah bagai bluemoon 18 tahun lagi, dan juga jika dia dapat menahan kekuatan yang diberikan bluemoon dia akan semakin kuat tapi jika dia tidak dapat menahan kekuatan tersebut dia dapat mati" ucap Jeno menjelaskan.

"Ah jadi makhluk yang bermata ungu itu adalah Sang  Pengantar Pesan Hermès, ah dia kembali setelah sekian lamanya" ucap Yura yang memang berada disana, ya tadi Mark memanggilnya untuk menjelaskan saat Yura baru akan menjelaskan Chenle terbangun jadi begitulah.

"A-apa Hermès kau bilang, oh astaga aku dulu ingin sekali menjadi dirinya saat masih kecil" ucap Jaemin berbinar binar, oke Jaemin sangat senang juga sedih.

"Baiklah itu artinya kemarin malam dia mengecek Riki untuk memastikan Riki lahir dengan sehat" ucap Yura

"Bisa seperti itu ya" ucap Chenle.

"Tentu bisa dia dapat melakukan apa saja kau tau" ucap sang mommy dari Chenle - Haechan.
"Yasudah Chenle lanjut beristirahat, dan Yura tolong jaga Chenle sebentar kami akan kembali ke kerajaan dulu" ucap Haechan.

"Tentu dengan senang hati" jawab Yura lalu Jeno, Jaemin, Mark, Haechan, fan Jisung bangkit dari duduknya dan berjalan kearah pintu ruangan kesehatan untuk kembali ke kerajaan.



















END OF CHAPTER 46
HUHUHU YOUROUBUN MAAP BARU BISA UP HARI INI, SELAMAT TAHUN BARU ISLAM YOUROUBUN, BARU INGET UDAH SEBULAN GAK UP GW YOUROUBUN MAAP YE, DAN SATU LAGI MAKASIH UDAH BACA CERITA GW INI YANG GAK TAU JUGA BAGAIMANA ENDINGNYA, SEDIKIT SPOILER, ENDING NYA DI CHAPTER 50 YOUROUBUN, SEKALI LAGI MAKASIH BUAT YANG UDAH VOTE AND BACA
BYE BYE






WE ARE A JUNG FAMS{werewolf}[COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang