Given - Taken

848 98 1
                                    

Given-Taken - ENHYPEN

●●●●●

" Kim Sunoo bangunlah, mari temui takdirmu~ "

' Bangun di hari pertama. '

Seorang pria manis terbangun dari tidur panjangnya. Semua yang ia lihat tidak sama seperti yang terakhir ia lihat. Ia terbangun di atas kasur serba putih. Di sebuah gedung tua. Dengan pakaian berwarna hitam dan putih.

' Pagi hari pertama. '

Tirai jendelanya terbuka, terbawa oleh angin. Membuat cahaya pagi masuk. Sinar matahari tampak terik. Sunoo mendekatkan diri dengan jendela yang terbuka, berniat melihat keadaan sekitar.

' Lampu bersinar
Matahari mengenai mata. '

Sinar matahari merambat mengenai tubuh putih pucat Sunoo. Tubuhnya mengeluarkan asap putih.

" Akh! " Ringis Sunoo.

' Cahaya itu membakarku. '

"A-apa yang terjadi?" Gumamnya. Ia pun berlari keluar dari gedung tua itu. Dengan tampang kebingungan dan bimbang.

Setelah ia keluar dari gedung. Ia hanya melihat pepohonan kokoh yang tidak ada habisnya. Hutan yang sangat luas. Kini wajahnya terlihat yakin.

Sang pemimpin sedang memanggilnya.

' Cahaya itu membutakanku.
Tapi aku pergi sekarang, ikuti mimpiku.
Selami matahari merah, tidak bohong. '

Sunoo terus berlari. Yang semula pagi, berubah menjadi malam. Malam itu, bintang bertebaran. Semua ia lewati agar bertemu dengan takdirnya.

' Bintang yang tak terhitung jumlahnya, bulan yang tak terhitung jumlahnya.
Aku berkeliaran di hutan pertanyaan.
Aku mengikuti terang dalam gelap. '

"Aku akan menuju ke sana." Gumam Sunoo.

' Kamu memanggilku melalui jalur tipis.
Aku yang memanggilmu. '

Aura sang pemimpin terasa berada di dekatnya. Ia telah sampai pada tujuannya.

"Sudah cukup dengan tidur panjangmu, sekarang terima takdirmu, Sunoo." Sunoo mengangguk mendengar ucapan sang pemimpin.

' Dalam hujan panah takdir. '

"Cari mangsamu untuk tugas pertama sebagai kaum vampir." Sunoo hanya menunduk tidak menjawab.

"Angkat kepalamu dan tatap aku! Aku tau kau tidak menginginkannya. Tapi kau harus melakukannya, karena kau telah menjadi bagian dari kami. Dan panggil aku seperti biasanya. Kau mengerti?"

"Baik, Jake hyung." Balas Sunoo lemah.

"Niki! Temani Sunoo mencari mangsa!" Perintah Jake.

"Baik tuan." Niki pun menunduk hormat lalu membawa Sunoo pergi.

Niki membawa Sunoo pergi menuju sebuah pasar. Berbaur pada sekelompok manusia yang berlalu lalang. Yang tidak menyadari bahaya yang akan terjadi dalam sekejab mata.

"Kau menciumnya?" Tanya Niki. Sunoo hanya terdiam menatap Niki.

"Aroma ini... aroma yang akan membawa kaum vampir menuju surga. Aku heran mengapa manusia menciumnya dengan bau amis. Padahal kaum kita merasakan aroma yang manis." Celoteh Niki.

"Jadi, kau akan menggigit yang mana?" Tanya Niki.

' Aku menghadapi cakrawala di dalam diriku. '

"Aku... akan melihat-lihat dahulu." Balas Sunoo.

"Hei, jangan terlalu lama memilih. Karena mereka semua sama."

"Diam! Aku merasakan ada yang berbeda!" Bentak Sunoo.

"Hahaha mana mungkin, kau saja baru- ups! Maaf." Niki menghentikan celotehnya. Mata Sunoo nampak berwarna merah. Ia tidak ingin membuat keributan.

' Diberikan atau diambil.
Mata merahku. '

"Aku tau bagaimana mencari mangsaku. Aku hanya mencium darah yang nampak berbeda. Jadi aku akan mencarinya dulu." Jelas Sunoo.

"Baiklah, aku akan mengikuti di belakangmu."

' Aku membalikkan dunia.
Aku melangkah ke langit.
Diberikan atau diambil.
Taring putihku. '

Aroma manis itu semakin pekat. Yang bertanda Sunoo sudah dekat. Aroma itu tercium dari sebuah pria tampan dengan surai hitam pekat.

' aku berjalan ke arahmu.
Sampai aku mencapai dunia baru. '

"Jungwon! Bantu ibu mengangkat buah!" Pria yang di panggil pun menuruti sang ibu.

Sunoo tersenyum tipis. "Jungwon? Kau mangsaku sekarang."

"Kapan kau akan menggigitnya?" Tanya Niki.

"Sekarang. Jadi kau boleh pergi, Niki." Ssetelah Niki pergi, Sunoo pun mendekat pada Jungwon. Memegang lengannya lalu dengan cepat membawanya masuk ke dalam gedung tua yang pertama kali ia lihat saat terbangun.

Jungwon terkejut, mengerjapkan matanya berkali-kali.

"Mengapa aku di sini? Bukankah tadi di depan toko ibu." Tanya Jungwon.

"Maaf, aku tiba-tiba membawamu kemari." Balas Sunoo. Jungwon pun terkejut untuk kedua kalinya.

"Siapa kau?" Tanya Jungwon.

"Aku Sunoo. Aku yang membawamu kemari. Aku ingin memberimu hadiah." Sunoo tersenyum manis. Jungwon terpukau melihatnya.

"Apa?"

"Mendekatlah, aku akan membisikkannya padamu." Jungwon pun mendekat. Dengan cepat Sunoo mengeluarkan taringnya dan menancapkannya pada area leher Jungwon.

" Akh! " ringis Jungwon.

"Ini adalah hadiah dariku. Aku akan memberimu hidup yang abadi. Dengan syarat, aku harus mengambil darah manismu." Bisik Sunoo.

' Given or Taken '

End.

Publication : 9 Juni 2021

●●●●●

Song | Jungnoo🐱🦊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang