Obsession

1.6K 117 1
                                    

Obsession - EXO

●●●●●

' Tolong berhenti sekarang.'

Seorang pria manis menatap frustasi sekelilingnya. Ia sudah tidak tahan menerima semua ini.

Ia akan melakukan semuanya demi terlepas darinya. Ia tidak mau terkurung ke dalam neraka dengan orang itu.

' Saat malam yang membuatku buta.
Kau menyelinap masuk lagi.
Dalam lelap kau menjilat telingaku dan menatap.
Kemudian kau menggoresku dan tertawa. '

Kesehariannya sangat terganggu karena orang itu. Ia sudah berada di luar batas. Ia tidak hanya mengganggu dengan dering telpon yang terus berbunyi dan suara ketukan yang brutal. Tapi ia telah berani membobol apartemen si manis.

"Tring! Tring!" Dering telponnya berbunyi. Menampilkan sebuah kontak tanpa nama.

"Halo? Siapa?" Ucapnya setelah menekan tombol hijau pada layar ponselnya.

"Hei si manis Sunoo~ kau mau pergi kemana?" Sunoo yang mendengarnya pun segera mengedarkan pandangannya.

' Suara berisikmu tiada henti.
Oh, kau mimpi buruk yang membunuh.
Menghipnotisku berulang kali dan memanggil
ke tempat kau berada, datang ke arahmu. '

"Hahaha, tentu saja aku tidak di sana. Kau tau? Aku mengetahui semua tentangmu."

' Kau bilang kau tau aku? '

"Oh ya? Menurutmu apa yang akan ku lakukan?" Tanya Sunoo kepada orang di seberang telpon.

"Hmm, tentu saja aku tau. Jadwalmu hari ini adalah mengajar les seorang anak yang bernama Niki kan?"

' Kau siapa, mencari tau tentangku. '

"Lalu untuk apa kau bertanya bila sudah tau?"

' Kau membutakanku. '

"Aku hanya ingin mendengar suaramu."

"Oh iya, aku menelpon sekalian untuk membicarakan masa depan kita."

' Kau menutupi semua kebenaran. '

"Masa depan? Bukan kah kita tidak memiliki masa depan? Kau terlalu menggangguku dengan obsesimu itu!"

' Buang semua mimpi yang tidak berguna.
Jangan buat aku meludahkan racun. '

"Kau milikku! Hanya milik Jungwon! Dan aku adalah milikmu. Bukankah kita saling mencintai?"

"Aku tekankan kembali, kita tidak memiliki hubungan apapun. Jadi berhenti menggangguku!" Tegas Sunoo lalu menutup telpon dan melanjutkan jalannya yang sempat terhenti.

' Ratusan malam kukatakan sampai bosan. '

Sunoo pun memasuki sebuah gedung. Melangkah kan kakinya cepat. Lalu memasuki sebuah ruangan yang bertuliskan ' Yang Jungwon ' di pintunya. Jungwon terkejut melihatnya.

"Oh, apa ini? Kau memberiku kejutan? Dan di belakangmu itu hadiah untukku?" Tanya Jungwon lalu berdiri ingin menyambut Sunoo. Namun-

"DOR!" Sunoo menarik pelatuk pistolnya yang sebelumnya ia sembunyikan di balik tubuhnya.

' Akan aku akhiri mimpi buruk yang mengejarku sekarang. '

"Wah ternyata kau pintar menebak, bagaimana kau tau aku membawa hadiah?" Sunoo tersenyum miring menatap Jungwon yang telah terduduk di lantai dengan darah yang merembes dari bekas luka tembakan Sunoo.

"Ka-kau mengapa menembakku?" Tanya Jungwon. Kesadarannya mulai hilang sedikit demi sedikit.

"Menurutmu? Kau bilang kau tau segala hal tentangku, lalu mengapa kau bertanya? Tapi karena kau bertanya, baiklah aku akan menjawabnya. Sebelumnya kau sudah aku peringatkan bukan? Aku sudah meminta tolong dengan cara yang halus, tapi dengan bodohnya kau malah tidak mendengarkannya. Oleh karena itu aku- oh? Kau sudah tidak sadarkan diri? Ahh, sepertinya masalahku telah selesai. Bye bye Jungwon~" Ucap Sunoo. Lalu pergi dari ruangan itu.

' Lampu 'EXIT' yang dimatikan,
Menjauhlah dariku sekarang. '

End.

Publication : 28 Mei 2021

●●●●●

Jujur, aku yang buat chap ini juga ikutan frustasi ㅠ.ㅠ
Bingung banget mau alurnya gimana, akhirnya jadi begini deh. Dan ini benar-benar gak sengaja bisa nyambung sama chap sebelumnya. Awalnya aku buat chap obsession dulu terus don't call me. Tapi aku mikir kok nyambung, jadi yang don't call me aku publis duluan baru obsession hehehe.

- Hora🐯

Song | Jungnoo🐱🦊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang