12 Hours [Dua - END]

1.2K 144 99
                                    

12 Hours

Oh Sehun x Kai (Kim Jongin)
Romance, BL
Two-shoot/PG/DLDR!
WARN! TYPO(s)
.
.
.

ENJOY!

.
.
.

Bagaimana Sehun bisa fokus pada makanannya jika dihadapannya kini Jongin tengah menikmati beef bourguignon-nya dengan sangat lahap, bahkan kini pemuda manis itu tengah menikmati suapan terakhirnya sementara piring Sehun masih terlihat penuh.

Namun tiba-tiba Sehun bingung ketika melihat Jongin mengerucutkan bibirnya sambil menatap meja makan mereka. "Ada apa?"

"Aku tidak terbiasa makan tanpa nasi." Jongin berbisik.

"Kau masih lapar?" Tanya Sehun sambil berusaha menahan tawanya. Ternyata porsi makan Jongin lumayan juga, pantas saja pipinya gembil meski tubuhnya tetap memiliki bentuk yang sempurna.

Jongin tidak menjawab Sehun. Dia hanya memandangi creme brulee yang merupakan hidangan penutup mereka dengan tatapan memangsa. Sesekali pemuda manis itu meneguk ludah meliat betapa menggodanya permukaan makanan tersebut.

"Cepatlah habiskan makananmu supaya kita bisa segera memakan ini." Ucap Jongin dengan tidak sabaran. Sejak tadi ia cukup gemas melihat cara makan Sehun yang sangat elegan dan lama. Sehun sama sekali tidak bar-bar sepertinya.

Tidak peduli pada table manner yang selama ini ia pelajari. Demi Jongin, Sehun menghabiskan makanannya dengan lahap. Ia tidak peduli pada orang-orang di restoran yang menganggapnya tidak sopan. Karena memang pada dasarnya etika makan Korea dan di Perancis cukup berbeda.

Sedangkan Jongin hanya terkikik gemas menyaksikannya.

Saat Sehun sedang mengunyah suapan terakhirnya Jongin langsung menarik hidangan penutup mereka dengan semangat. Tanpa menunggu Sehun yang kini tengah mengelap bibirnya dengan kain yang tersedia, Jongin langsung melahap creme brulee dihadapannya dengan antusias.

Jongin tidak henti mengeluarkan ekspresi yang menggemaskan ketika lidahnya dimanjakan oleh makanan yang amat sangat lezat baginya. Bibirnya juga tidak henti berkomentar betapa lezat makanan tersebut.

Setelah menghabiskan hidangan penutupnya Jongin jadi lebih pendiam. Dia kekenyangan, membuat dirinya enggan untuk bergerak banyak.

Pemuda manis itu hanya menopang dagu sambil memandangi menara Eifeel yang terlihat sangat dekat dari restoran tempat mereka makan. "Indah sekali." Komentar Jongin dengan senyum merekah.

"Aku baru tahu kalau menara itu akan terlihat lebih indah di malam hari."

Sehun mengikuti arah pandang Jongin.

"Kau mau kesana?" Tawar Sehun.

Jongin menggeleng sambil mengerucutkan bibir. "Harga tiketnya lumayan, aku tidak ada uang."

"Tidak perlu pikirkan harga, selama kau masih di sini aku yang akan bayar semua."

Ucapan Sehun membuat Jongin melotot tidak percaya. "Kau serius?"

SEKAI [Short Fic Collection]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang