12 Hours [Satu]

1.4K 143 52
                                    

12 Hours

Oh Sehun x Kai (Kim Jongin)
Romance, BL
Two-shoot/PG/DLDR!
WARN! TYPO(s)
.
.
.

ENJOY!

.
.
.

Sial! Sial! Sial!

Kim Jongin tidak berhenti mengumpat dalam hati. Entah sudah berapa kali dewi fortuna memalingkan diri dari hidupnya. Jongin yakin sekali jika ada penghargaan sebagai manusia paling tidak beruntung sudah pasti dirinya akan memenangkan penghargaan itu tanpa keraguan.

Setelah pergi dari Korea tanpa restu dari kedua orang tuanya, kini Jongin mengalami kejadian buruk kesekian selama waktu liburannya ini.

Saat ini Jongin sedang duduk terlantar di lantai bandara Paris Charles de Gaulle. Wajah manisnya terpelongo, membuat orang-orang di bandara menatapnya dengan tatapan heran.

Seharusnya pukul setengah tiga sore tadi Jongin sudah berada di pesawat untuk terbang kembali ke Korea. Namun sial, dia baru tiba di bandara pukul empat karena urusan passport dan visanya di kedutaan belum juga selesai.

Kesialan Jongin ini sudah di mulai bahkan sejak awal ia baru berangkat. 

Pertama, Ia pergi tanpa izin orang tua yang kemudian membuatnya harus menguras semua uang tabungannya hanya untuk memuaskan impiannya untuk berlibur di Paris selama musim dingin.

Kedua, pada hari pertama ia tiba di Paris, tentu saja Jongin langsung menuju tower yang memiliki kesan romantis yang sangat melekat. Saat di sana ada seseorang yang menawarkan bantuan untuk mengambil foto. Tanpa merasa curiga Jongin langsung memberikan kameranya, bahkan Jongin menitipkan tas bawaannya pada orang itu. Dan tiga menit kemudian pria itu dengan kedua temannya langsung kabur dengan membawa kamera dan tas milik Jongin yang di dalamnya ada ponsel dan dompet. Ia menangis saat itu.

Akhirnya Jongin memutuskan untuk berlibur hanya dua hari sambil mengurus passport miliknya. Dan ya, hal itu lah yang membuat Jongin sudah seperti pengemis di bandara.

Kesialan Jongin keempat, yaitu uangnya habis total. Jongin ingin mengemis meminta uang pada orang tuanya, tapi ia gengsi. Jongin sudah berkata tegas pada kedua orang tuanya bahwa ia bisa pergi sendiri tanpa bantuan dari orang lain. Jika ia meminta uang, pasti orang tuanya akan menertawainya keras-keras. Jongin tidak mau!

Jongin menegak minumannya, lalu ia perhatikan botol itu yang hanya tersisa setengah. Ia harus menghemat minumnya karena itu botol terakhir yang ia miliki.

Jika kalian bertanya, apakah Jongin tidak memiliki uang seperser pun? Maka jawabannya adalah YA!

Dompetnya raib, tentu saja semua kartunya juga hilang. Ia bisa mengurusnya di Korea nanti. Selama tiga hari ini Jongin bertahan hidup karena ia menyimpan uang cash di dalam kopor bajunya.

Uang itu Jongin gunakan untuk makan, minum, biaya transportasi, dan membeli tiket pulang. Beruntung ia sudah memesan hotel dari jauh-jauh hari.

Biaya hidup di Paris lebih mahal daripada di Korea. Dalam dua hari uangnya sudah hampir habis. Dia hampir tidak bisa membeli tiket pulang jika saja seorang wanita yang bekerja di kedutaan Korea tempat dirinya mengurus passport dan visa tidak memberinya bantuan sedikit uang untuk bisa membeli tiket.

Kesialan kelima. Tiket pesawat yang dipesannya sudah gugur. Dengan terpaksa Jongin harus menjual kalungnya untuk membeli tiket baru. Dan uang yang tersisa dari penjualan kalung itu hanya cukup untuk membeli satu botol air mineral dan dua biskuit yang kini sudah tinggal sisa satu.

SEKAI [Short Fic Collection]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang