Loeybee Present
Walk On Memorist
EXO's Fanfiction
Copyright ©May, 2021 by Loeybee64.Warn!
Don't copast!
Jangan sungkan untuk memberi vote karena tidak berbayar alias gratis bin free, apalagi dipotong pajak.
Happy reading.
☺_________________________
Walk 03
|
Baekhyun meregangkan tubuhnya usai berjam-jam merebahkan diri di sofa cokelat gading milik Luhan. Setelah makan siang dan menemui Minho-seniornya di kampus kala itu yang sekarang sudah bekerja dengan sang kakak, alih-alih pulang ke rumah, Baekhyun malah kembali ke ruangan Luhan dan memutuskan untuk istirahat sejenak. Ia tak perlu bersusah-susah meminta izin pada sang kakak, karena hanya ada Luhan dan Kai di sana masih membahas persoalan kerja. Kai yang sudah terbiasa pun, hanya melirik sekejap lalu kembali pada pekerjaannya.Setelah mengedarkan pandangan, ia tak menemui sosok Luhan maupun Kai lagi di meja kerja. Bahkan meja yang sebelumnya terlihat berantakan tersebut, kini telah rapi. Beberapa menit setelah Baekhyun memilih memainkan game di ponsel, pintu ruangan terbuka.
"Kau baru bangun?" tanya Luhan ketika sosok tersebut memasuki ruang kerja dan menghampiri meja, meletakkan dua buah map di atasnya. Barulah berbalik sebentar, menoleh pada Baekhyun yang masih bermain game. Adiknya tersebut hanya bergumam pelan mengiyakan.
Sama seperti dirinya yang sulit diganggu ketika bekerja, Baekhyun pun begitu. Jika diminta untuk memilih, Luhan atau game, hanya membutuhkan waktu beberapa detik untuk Baekhyun menjawab, "tentu saja game-ku!"
Begitulah jawabannya ketika Kai iseng mengajukan pertanyaan tersebut di depan Luhan, sontak membuat pria yang memasuki usia 31 tahun itu mendaratkan dengan keras gulungan kertas di tangan ke atas kepala sang adik juga sekretarisnya. Sering bersama Baekhyun tampaknya menulari kesenangan Kai untuk menggoda Luhan.
Lelaki tan itu tahu benar, seberapa dekat Baekhyun dan Luhan. Meski tak tampak secara terang-terangan, Luhan sangat menyayangi adiknya tersebut. Tentu saja ia akan kesal ketika dua bocah tak tahu umur itu mengodanya.
Baekhyun berbalik, mengalihkan pandangan pada sang kakak yang sedang memainkan ponsel sambil duduk di kursi kerja, usai menyudahi permainan game-nya.
"Pekerjaan Hyung sudah selesai?" tanya lelaki mungil itu, menyandarkan kepala ke sofa.
"Eum. Kau sudah selesai? Pulang sekarang?" Luhan bertanya sambil menyimpan ponsel ke dalam saku. Baekhyun mengangguk kecil lalu selang beberapa detik ia kembali bersuara.
"Hyung ...."
Luhan yang sedang memakai mantel gelap miliknya berbalik menoleh.
"Hyung mau menemaniku sebentar sebelum pulang?"
Alis meninggi menjadi jawaban pria manis di sana.
Walk On Memorist
Luhan mendesah entah untuk ke berapa kalinya. Setelah melirik arloji di tangan yang ke sekian kali dalam dua jam terakhir, Luhan menoleh kembali pada Baekhyun yang masih asyik dan seru sendiri bermain salah satu game arcade di mall yang sedang mereka kunjungi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Walk On Memorist
Фанфик"If i don't love you." Kokoh. Begitulah orang-orang mendeskripsikan 'batas' yang diciptakan oleh seorang Do Kyungsoo. Dingin, tak tersentuh, tegas. Seperti itulah mereka menjabarkannya. Kyungsoo tak peduli. Hanya satu frasa yang ia pikirkan. Mantra...