Walk 12.

149 14 14
                                    


Loeybee Present

Walk On Memorist

EXO's Fanfiction
Copyright ©May, 2021 by Loeybee64.

Warn!
Don't copast!
Jangan sungkan untuk memberi vote karena tidak berbayar alias gratis bin free, apalagi dipotong pajak.
Happy reading.

_________________________

Walk 12

|

Kyungsoo pernah dicintai. Sebegitu besarnya hingga berpikir, ia adalah orang paling beruntung kala itu. Kyungsoo kecil bahkan sering membanggakan ayahnya pada teman-teman di sekolah karena sering membelikannya mainan terbaru setelah pulang dari perjalanan dinas. Ia juga kerap memamerkan betapa menyenangkannya liburan di akhir pekan bersama keluarga.

Benar. Kyungsoo kecil dilimpahi begitu banyak kasih sayang.

Setidaknya dulu, sebelum ia melakukan kesalahan.

Fatal.

Appa. Aku datang. Maaf terlambat menemuimu.”

Sapaan Chanyeol dibalas keheningan, tetapi cukup menyentak Kyungsoo dari lamunan singkat lantas menuntun pandang berlawanan ketika sang kakak merendah punggung hormat pada pigura di nisan. Mengetahui gelagat sang adik, Chanyeol menghela samar kemudian mengambil langkah maju. Abai pada sikap Kyungsoo yang sedari tadi membungkam diri.

Appa. Mereka bilang kau akan selalu ada bersama kami dan melihat semuanya di sini. Aku sebenarnya tidak memercayai bualan itu. Tapi, terkadang aku berharap itu benar-benar terjadi.”

Ada jeda sejenak, entah sengaja atau memang tengah menyiapkan diri, si sulung Do seolah memberi renggang bagi Kyungsoo mengatur pernapasannya yang sedikit tercekat.

“Entah benar kau melihatnya atau tidak, aku yakin appa pasti tahu bagaimana kondisi eomma.”

Rematan kedua kepalan di sisi kiri-kanan Kyungsoo kian bertambah. Ingin menuli rungunya sejenak, setelah berhasil mempertahankan atensi tak beranjak sedari tadi.

Appa.”

Yang tak Kyungsoo ketahui, Chanyeol pun dengan keras sedang mempertahankan kendali dirinya.

Eomma ... dia ... tertidur nyenyak sekali. Tapi, appa tenang saja. Eomma baik-baik saja. Dokter selalu melakukan perawatan terbaik.”

Cukup!

Kyungsoo menyerah. Tanpa pamit, bungsu Do tersebut berbalik lantas beranjak pergi meninggalkan sang kakak yang kian menjatuhkan pandangan disertai rematan jemari. Menyisakan keheningan di pusara kepala keluarga Do pun begitu di dalam mobil. Suasana senyap yang menyebalkan menyambut Kyungsoo ketika lelaki Do itu masuk. Mengukung seorang diri dalam pengap yang kian menjadi dirasakannya.

Bahkan ketika sang kakak menyusul setelah belasan menit, Kyungsoo masih saja dalam zona bisu tak nyaman miliknya. Alih-alih berakhir, atmosfer canggung yang diciptakan kesunyian malah berlanjut. Sampai menit-menit selanjutnya, kedua kakak beradik itu masih saja bergeming.

“Aku tahu ini terlambat. Tapi, aku bersungguh-sungguh minta maaf padamu, Soo-ya.

Dan, pada akhirnya Chanyeol memutuskan lebih dulu jarak semu yang terbentang di antara keduanya. Walau, respon bisu masih menjadi tanggapan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Walk On MemoristTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang