⚠⚠
Muture content
incest
⚠⚠•••
Hal tergila dari si kembar Jung itu adalah mereka bersikap seolah yang terjadi malam tadi itu bukanlah masalah besar pada pagi harinya. Mereka dengan tenang bangun dalam keadaan telanjang dan saling berpelukan begitu intim.
Chaeyoung tak seperti orang yang baru saja kehilangan kesuciannya.
Gadis–yang sudah tak gadis–itu tidak menyesal sedikitpun setelah menyerahkan kesuciannya kepada sang kakak. Ia tidak mengerti standar atau apapun yang ada diluar sana, ia tumbuh bersama Jungkook, hanya bersama Jungkook, dan mereka terasing dari dunia luar, bagaimana ia bisa mengerti hal yang wajar dan tak wajar?
Lagipula selama hidupnya ketidakwajaran sudah menjadi teman hidupnya. Jadi kenapa itu harus menjadi masalah untuknya?
Chaeyoung yang sudah bangun itu menggerakkan tangannya menyusuri garis wajah Jungkook. Ia sering melakukan ini, tetapi kali ini terasa berbeda. Saat jari-jarinya berada pada alis tebal Jungkook, pria itu membuka matanya.
Jungkook menarik tubuh Chaeyoung lebih dekat dan mencium bibir itu dengan lembut.
Chaeyoung yang mendapatkan perlakuan seperti itu lantas terkekeh lalu memeluk leher Jungkook untuk memperdalam ciuman mereka.
Setelahnya mereka pergi mandi bersama, melihat tubuh telanjang satu sama lain memang bukan hal baru untuk mereka, tetapi melakukan hal lebih dari sekedar peluk dan cium adalah yang pertama.
Jungkook orang pertama keluar dari kamar mandi, memasang seragamnya, bersiap untuk pergi sekolah.
Para pembantu datang membawa semua kebutuhan Chaeyoung. Tidak ada yang mencurigai mengenai mereka yang tidur bersama karena itu adalah hal yang sering mereka lakukan.
Para pembantu tau bahwa Chaeyoung takut akan petir, dan Jungkook sangat mengasihi adiknya itu. Itu normal bagi mereka.
•••
Seperti biasa, Jungkook dan Chaeyoung akan pergi ke sekolah dengan diantar supir khusus mereka.
Mereka berada dikelas yang sama, selalu. Mereka berdua sangat populer di sekolah, Jungkook adalah siswa terbaik dengan peringkat 1 pararel dan tentunya Chaeyoung berada dibawah sang kakak.
Tak ada pembicaraan diantara mereka tetapi Chaeyoung memeluk tangan sang kakak posesif seperti biasanya.
Langkah mereka terhenti ketika seorang gadis menghadang mereka. Chaeyoung melihat gadis itu dengan tak suka, ini gadis yang waktu itu keluar dari kelasnya saat Jungkook disana seorang diri.
Chaeyoung maju beberapa langkah dan Jungkook menonton itu dari belakang.
"A-aku.. Aku.. Ingin memberikan ini kepada.. Jungkook." Ia menjadi lebih gugup karena nyatanya Chaeyoung sangat mengintimidasi.
Chaeyoung menarik sebuah amplop berwarna norak itu merobeknya hingga tak berbentuk lalu melempar robekan itu kewajah gadis itu.
Melihat itu Jungkook maju hendak pergi. "Chaeyoung-palli." suruh Jungkook.
Chaeyoung menyudutkan gadis tadi ditembok, menekan jarinya pada dada gadis itu lalu berbisik. "Oppa nae-kko!" ucapnya penuh peringatan. "Berhenti bermimpi, gadis rendahan sepertimu bahkan tak akan menarik perhatiannya. " ucap Chaeyoung lalu mendorong gadis itu hingga tersungkur, dan pergi setelahnya.
Hal tersebut tentu sukses menjadi tontonan panas pada pagi hari. Lagipula, ini bukanlah hal baru, kenapa para gadis-gadis gila itu terus berlarian kepada Jungkook padahal mereka tahu Chaeyoung sangat posesif kepada kakaknya. Juga, apa yang mereka harapkan dari si Jeon Jungkook itu selain pintar dan kaya, ia hanyalah pria congkak.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Little Thing Called Love
FanfictionSemacam kumpulan cerita pendek? No Children !