•••Rane adalah nama panggungnya, Ranee Riverlyn adalah nama aslinya. Ia adalah seorang Top model, berada pada peringkat teratas dalam industri permodelan. Memiliki kontrak dengan produk domestik maupun internasional yang tidak terhitung jumlahnya.
Di dukung dengan agensi raksasa yang membinanya. Top One entertainment, sama seperti Rane agensi ini adalah agensi terbaik nomor satu, kualisifikasi mereka untuk aktor/aktris dan model di bawah naungan mereka sangat tinggi, jadi bagi kebanyakan orang bergabung dengan Top One hanyalah sebuah mimpi. Rane adalah salah satu model yang beruntung bisa bernaung disana, mengingat Top One tidak terlalu memfokuskan diri mereka pada model, dengan adanya Rane disana tentu membawa sebuah perubahan tersendiri untuk agensi itu.
Malam ini secara khusus agensi membuat sebuah acara penyambutan model baru di club rahasia tempat dimana mereka biasa bertemu untuk sekedar mempererat ikatan artis naungan mereka, dan itu berhasil melihat indahnya keharmonisan dalam agensi itu.
Rane tengah duduk sambil menyesap wine dalam gelasnya. Menatap sekitarnya dengan bosan, sebenarnya Rane sedikit bersemangat malam ini karena mendengar seorang model telah masuk agensi yang berarti ia akan memiliki seseorang yang sama dengan bidangnya. Wanita itu Bernama Belle Eleanor, Namanya sering diperbincangkan akhir-akhir ini.
Sang pemeran utama alias Belle Eleanor pun menghampiri Rane untuk memperkenalkan diri, dan berbincang, karena bekerja dalam bidang sama tentu membuat percakapan mereka mengalir seperti sungai.
Belle tersenyum tipis, dalam hatinya ia memuji keramahan Rane. Siapa yang tidak mengenal model internasional ini? Belle bahkan menyiapkan hal terburuknya kalau-kalau Rane tak ingin berinteraksi dengannya tetapi, sebaliknya, wanita itu menyambutnya begitu hangat. Tidak seperti yang orang bicarakan, Rane sangat berbeda.
Selang beberapa waktu percakapan mereka terpotong karena seorang wanita datang menghampiri Rane dan membisiknya. Rane mengangguk, dan beralih menatap Belle. "Senang berbincang denganmu, Belle. Aku harap kita bisa berteman baik. Maaf, harus pergi terlebih dahulu." Ungkapnya. "berikan salamku kepada tuan Dexter." Ucapnya.
Setelah berpamitan dengan Belle, Rane pun mengikuti langkah manajernya.
Setelah mendapati lorong kosong, wanita itu berhenti, lalu menatap Rane dengan kesal."Si brengsek, mengirimiku pesan." Ungkapnya. "Dia menghubungimu beberapa kali, tapi aku sengaja mengabaikan-nya."tambahnya dengan bangga.
Rane memasang mantel pada tubuhnya. "Apa yang dia katakan?" Tanya Rane tenang.
"Dia bertanya kau ada dimana, dan mengatakan bahwa dia sedang dalam perjalanan pulang. Ck!"Ungkap manajernya dengan kesal.
"Antar aku kembali kalau begitu." Sahut Rane dengan wajah tanpa ekspresinya.
Manajer Yu menatapnya dengan tidak percaya. "Kau serius? Kau tahu kau akan berakhir seperti apa jik—"
Rane menarik manajernya. "Kau selalu berpikir buruk. Bagaimana jika itu tidak terjadi?"potong Rane.
"Lalu bagaimana jika itu terjadi?"
"...Sepertinya kau memang meng-inginkan itu terjadi."Jawab Rane tenang.
"Bukan itu maksudku Rane."Bantah manajer Yu.
"Kalau begitu berharaplah sesuatu yang baik."Ucap Rane.
Manajer Yu mendengus kesal. Namun tetap mengikuti langkah Rane dengan mulut yang tidak berhenti menggerutu. Mereka berdua pergi meninggalkan Club itu, dan pergi ke apartemen milik Rane.
Saat mobil itu terhenti dibasement. Manajer memandangi Rane dengan khawatir. "Rane, kau serius tidak pergi ketempatku?"Tanya manajer Yu ragu.
Rane tersenyum menanggapinya, ia keluar dari mobil dengan tenang seperti biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Little Thing Called Love
FanfictionSemacam kumpulan cerita pendek? No Children !