Happy reading
Yuk tap⭐nya yaa
Jangan lupa lho, gratis kok
.
.
.April keluar dari kamar mandi sambil mengusap-usap perutnya. Di luar sudah ada Bela, Aya, dan Reva yang sedang bercerita sambil mengemil. April bergabung, dan menjatuhkan bokongnya di kursi.
"Nih, minyak kayu putih."
April mengambil minyak kayu putih yang di serahkan Aya dan mulai mengenakannya di perut. Mendadak tadi, saat sedang asik-asiknya berenang perut April terasa mules sehingga ia menghabisi sisa waktunya di kamar mandi. Ini karena saat sedang makan tadi, ia terlalu banyak makan makanan yang pedas sampai akhirnya perutnya yang korban karena tidak mampu menerima makanan pedas yang dimakannya. Sayang sekali ia melewatkan waktu untuk berenang dengan yang lainnya.
"Cowok-cowok pada ke mana?" April bertanya karena tidak menemukan keberadaan Rayan dan yang lainnya.
"Lagi nyari kayu bakar. Kita mau party nanti malam," jawab Reva antusis.
April mengerutkan dahi, "kayu bakar?"
"Nggak tau, gayaan banget mau bikin api unggun. Biarin aja," sahut Bela cuek.
April hanya mengangguk saja. Ia baru menyadari bahwa Aya, Bela, dan Reva sudah mengganti baju mereka dengan bikini. April melihat bajunya sendiri, ia haya mengenakan hotpants dan tanktop yang di lapisi kardigan putih.
"Pada kamu ke pantai?"
"Iya, perut lo masih mules, nggak? Kalo udah mendingan ikut kita yuk. sekalian mau sunset. Malemnya kita party deh."
April mengangguk, "tapi gue gini aja nggak apa-apa?"
Bela mengamati penampilan April sesaat, sebelum menjawab, "tetap cantik kok. Yuk ah." Lalu segera menggandeng lengan April seraya berjalan. Sementara Reva dan Aya mengikuti di belakang mereka.
"Oh ya, Bel. Lo bawa kamera, nggak?"
"Tenang aja, gue siap sedia, kok. Nanti kita poto bareng."
Lokasi villa Reva memang terletak sangat dekat dengan pantai. Hanya cukup berjalan kaki saja, mereka sudah bisa mencium aroma laut seperti sekarang ini. April mengamati pemandangan indah di depannya sesaat, sebelum membantu Aya mengalaskan sebuah karpet di atas pasir. Lalu mereka mulai mengeluarkan beberapa camilan yang mereka bawa di dalam tas. April mengeluarkan ponselnya, dan mulai mengambil foto-foto pemandangan di depannya, sebelum terkejut dengan suara teriakan Andra.
Andra datang dengan keadaan basah kuyup menghampiri Reva, "sayang tolong pegangin ponsel aku," katanya terlihat menahan kesal.
"Kamu kenapa kotor banget gini, sih? Astaga ini lumpur ada di mana-mana gimana ceritanya?" Reva mengambil tisu dan membersihkan wajah Andra yang kotor.
Raut wajah Andra tampak ingin memakan orang.
Rayan datang sambil tertawa ngakak. "Tadi ada bule-bule nyerempet motor Andra. Alhasil dia nyebur di comberan. Lagian gaya banget, pake nyewa motor segala padahal bisa jalan kaki."
"Tuh Bule yang goblok banget! yakali dia sein kiri tapi beloknya malah ke kanan!" jawab Andra kesal.
Ternyata saat sedang mencari kayu bakar, di saat yang lainnya memilih berjalan kaki, Andra malah menyewa motor agar tidak menguras tenaga katanya. Namun, saat sedang di jalan, ada bule-bule yang menyambar motor Andra sehingga ia kehilangan keseimbangannya, alhasil ia terjatuh di genangan air kotor.
Mereka tertawa saat Irdi dan Rayan bercerita tentang kesialan Andra hari ini. Kini Andra sudah kembali ke villa di temani oleh Reva tentunya. April melihat Irdi dan Aya yang tengah berfoto-foto sambil mengelilingi pantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amazing April
Romance"Nggak semua orang punya pacar. Tapi semua orang, pasti punya jodoh." * Sudah baper, sudah dekat, tinggal menunggu jadian. Eh, dia malah jadian dengan sahabat sendiri. April pernah mengalaminya. Dan sialnya, itu bukan hanya kejadian sekali saja. Ta...