04 | Day 2

114 16 1
                                    

Soeun menaikkan pandangan matanya menatap lurus pada sosok yang ditungguinya sampai pukul satu dini pagi. Sementara itu, Taehyung yang melihat Soeun masih terduduk di meja makan sempat terkejut kecil. Lantas ia memaksakan senyumannya kemudian berjalan pelan menghampiri sang istri.

"Sayang, kenapa menungguku?"

Soeun menghelah nafas pelan, "Kau sudah janji akan makan malam bersama."

Taehyung akui ia melupakan masalah besar itu. Dia lupa memberitahu Soeun kabar bahwa dia akan terlambat pulang karena berkas yang dicarinya mendadak hilang begitu saja. Tanpa banyak bicara lagi, Taehyung buru-buru melonggarkan dasinya dan mulai melahap apapun yang Soeun masak untuknya.

Masakannya sudah dingin, namun ia berusaha menghargai. Sementara Soeun hanya memasang wajah datar sebelum ia meraih gelas minumnya.

"Aku ingin membeli peralatan yogaku sendiri," Soeun membuka mulut membuat kini fokus suaminya teralih.

"Oh ya, bagaimana kelas yogamu tadi?"

"Menyenangkan," Soeun menggeleng pelan, "Maksudku lumayan."

"Sudah merasa lebih baik?"

Soeun menggeleng lagi, "Belum."

"Apakah sekarang waktumu lebih berharga?" Taehyung banyak berbasa-basi membuat Soeun dengan tenang membalasnya.

"Tentu, rasanya beban di kepalaku sedikit menghilang."

Taehyung mengangguk seraya tersenyum, "Terdengar menyenangkan," ia kembali memasukkan sesendok makan malamnya ke dalam mulut, "Aku ikut senang mendengarnya."

"Selain menunggumu untuk makan malam, aku juga ingin mengobrol soal program kita."

Taehyung yang semula nampak lahap memakan makanannya perlahan berhenti setelah mendengar penuturan sang istri. Dengan cepat ia tersenyum paksa.

"Jangan mulai, Soeun," sambarnya dan kembali menyuapkan sisa makanannya.

Tatapan Soeun tak berubah, ia masih menatap datar suaminya yang seolah tak peduli dengan pembahasan mereka, "Aku ingin mencobanya lagi, Taehyung."

Taehyung menghelah nafas, kepalanya mengangguk-angguk kecil, "Oke, ku pikir kita harus biarkan agensi menghubungi kita karena begitulah cara bekerjanya."

Soeun mengatup kedua mata sejenak, "Aku tahu," ia mulai jengah karena terus dibuat menunggu lama, "Aku mengerti, Taehyung. Tapi apa kau mengerti perasaanku? Aku tidak ingin kehilangan bayi yang mungkin membutuhkan kita."

"Aku juga tidak ingin itu terjadi, Soeun," Soeun bisa merasakan kejengkelan dari nada suara Taehyung sekarang, namun hebatnya suaminya itu masih berusaha untuk menahan gejolak amarahnya agar tidak meledak dan membuat mereka kembali tersulut pertengkaran, "Tapi ada keseluruhan prosesnya. Kita hanya butuh untuk bersabar."

"Harus sabar seperti apa lagi aku?"

"Sayang—"

"Oke! Tapi pasti ada cara untuk membantu prosesnya lebih cepat, kan?" Soeun mengangkat kedua bahunya singkat, raut wajahnya dibuat-buat bingung.

"Kau seorang jaksa, kau punya kekuatan, kita bisa memanipulasi politik. Maksudku..."

"Uh!" Taehyung lantas bingung ingin merespon apa, "Ya, kurasa begitu."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 18, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Escape the Yoga ExpertTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang