Jimin menunduk saat Jungkook masih menatapnya tajam. Jimin pun telah meminta maaf meski ia tak melakukan apapun seperti yang di tuduhkan wanita itu namun, tetap saja mengelak pun tak ada gunanya karena sang ayah tak akan pernah percaya padanya.
Kini keduanya sudah berada di apartemen dengan mereka yang duduk di ruang tamu dengan Jungkook tak lepas menatap tajam pada Jimin yang ada di sampingnya tengah menunduk.
"Ke kamarmu sekarang." Perintahnya dan Jimin pun perlahan beranjak dari sana meninggalkan Jungkook yang kini memijit pelipisnya.
"Anak itu benar-benar membuat ku malu." Pria itu pun mengusap wajahnya kasar. "Mulai sekarang aku harus mendidiknya dengan keras agar tidak terjadi seperti tadi. Terlalu banyak di manja akhirnya seperti itu."
Jungkook pun menghela nafas dan beranjak dari sana untuk masuk ke dalam kamarnya.
Di sisi lain Jimin tengah berada di dalam kamarnya, menangis dalam diam dengan menatap kosong ke depan. Sungguh kejadian tadi membuatnya sedih saat ayahnya tak mempercayainya. Berusaha menjelaskan pun sia-sia, apa tak bisa ayahnya untuk percaya padanya?Jimin pun tersenyum kecut, niatnya ingin memulai usahanya untuk meluluhkan hati sang ayah kini harus tertunda sebab kesalahpahaman yang baru saja terjadi.
"Ayah aku telah jujur tapi, kenapa kau tak percaya padaku?" Jimin kembali menghela nafas lalu menatap kearah kopernya yang masih di tempat ia meletakkan nya.
"Sudahlah aku harus membereskan semua barang-barangku." Ucap Jimin yang kini melangkah ke arah lemari pakaian.
***
Malam harinya Jungkook dan Jimin sedang menikmati makan malam mereka di meja makan dengan hening. Tanpa ada obrolan di antara keduanya hanya suara dentingan peralatan makan yang tengah mereka gunakan.
Setelah beberapa menit kemudian, Jungkook pun menyelesaikan makan malamnya dan beranjak untuk membereskan peralatan makan miliknya ke wastafel. Setelahnya ia pun kembali dengan segelas jus dan kembali duduk di meja makan.
"Besok aku akan mengantarmu ke sekolah yang baru. Aku sudah mendaftarkan mu beberapa hari yang lalu. Semua keperluan untuk belajar sudah ada, kau tinggal menggunakannya." Ucap Jungkook seraya menyesap minumannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy I'm sorry ✔
FanfictionAbout, Family violence kisah seorang pemuda berusia 16 tahun yang setiap harinya mendapat kekerasan dan tekanan dari sang ayah. bahkan di sekolah ia menjadi korban bullying hingga pada akhirnya memilih untuk melakukan Self harm. Park Jimin (16) Jeon...