Rintihan Terumbu Karang

28 6 7
                                    

Daya kikis makin membara
Tangan jahil menggurita
Polusi pun kian berlomba

Tak ayal...
Sebuah kehidupan
Untuk kehidupan
Makin teriris dan menipis
Terkikis

Kecantikannya mulai pudar
Keanggunannya nampak samar
Keelokannya makin tak tersiar

Terdengar lirih sendu tiap hari
Rintihan pilu lara
Terbawa desiran riak
Bersama tangisan ikan
Dan binatang samudra

Sungguh iba melihatmu
Sendu mendayu

Wahai terumbu karang

Tulungagung, 26052021

PUISI ADALAH LUKISAN JIWATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang