Hati Ambigu

19 4 4
                                    

Oleh Miftazaky

Gemeretak ranting membuyarkan lamunan
Kicau burung menyadarkan akan angan
Persimpangan dua cabang
Berat memilih serasa tertatih

Terseok-seok perjalanan panjangku
Kebingungan merasuki
Takut tersesat dan salah arah
Takut gagal dan terpental

Mimpi dan asa menyatu padu
Hati ambigu menjadi rancu
Langkah goyah tak gagah
Lunglai layu menyendu

Butiran air mata jatuh
Menjadi saksi penentuan hati
Hati ambigu benar-benar kejam
Menyeruak keluar tanpa perintah
Meninggalkan luka samar
Dibalik lorong hati tersembunyi
Entah.... "Cabang mana yang ku pilih?"

Berbahagia dengan sebuah pilihan

Tulungagung, 31052021

PUISI ADALAH LUKISAN JIWATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang