Cowok Kaleng Rombeng

14 3 2
                                    

"Persahabatan itu dapat terjalin dengan baik karena adanya rasa saling percaya dan melengkapi satu sama lain seperti halnya suatu hubungan kekasih"

~AL~

-

-

"Makasih ya Lex"

"Iya emang ini kan gunanya sahabat, selalu ada untuk sahabatnya disaat susah atau pun senang"

Flashback off

"Chelsea, morning," suara menggelegar gadis itu membuyarkan lamunan Chelsea atas kejadian yang menimpanya 2 tahun yang lalu.

"Lagi ngelamunin apa sih kamu sampai aku panggil nggak nyaut?" tanya gadis itu sambil mengerucutkan bibirnya.

"Nggak ngelamunin apa-apa kok," ujar Chelsea sambil tersenyum manis, rasanya ia sangat bahagia sekali mendapatkan sahabat sebaik Alexa Diandra Rosalina. Orang yang selalu ada untuknya, orang yang selalu menjadi penolong dan pelindungnya, bahkan Alexalah yang menolong chelsea dari kejadian yang tidak mengenakkan 2 tahun yang lalu.

Chelsea tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya jika dulu Alexa tidak datang menolongnya, dan dia tidak pernah bisa membayangkan apa yang akan ia lakukan jika persahabatannya suatu saat nanti dengan Alexa tiba-tiba hancur. Chelsea rasa ia tidak akan mampu, karena hanya Alexa yang mau bersahabat dengannya tanpa memandang rendah dirinya, walaupun ia berasal dari keluarga kurang mampu sedangkan Alexa bisa dibilang dari keluarga berada.

DOR..
"ngelamun terus aja kamu chel, sampai lupa waktu"

Ucapan Alexa akhirnya menyadarkan Chelsea dari lamunannya.

"He he he, maaf Lex, jadi kamu ada apa nih pagi-pagi udah datang ke sini aja?"

"Hmm nggak ada apa-apa sih, cuma lagi boring aja libur sekolah di rumah mulu"ujar Alexa sambil menghela nafas.

"Terus ada yang bisa aku bantu?"

"Ada chel, hari ini aku gantiin kamu lagi ya? Habis di rumah aku sendirian cuma sama Bibi. Nenek lagi ngurus pekerjaan di luar negeri" Alexa menunjukkan wajah memelas dengan puppy eyes nya.

"Ih kamu mah aneh... udah enak-enak tinggal dirumah yang bagus, nggak kerja yang berat-berat eh ini malah mau minta ganti in aku kerja, aku nggak ngerti deh sama jalan pikir kamu" ujar Chelsea sambil geleng-geleng melihat kebiasaan sahabatnya ini.

"Ayolah chel, aku tadi udah minta izin kok sama pak Danu dan Katanya dibolehin kok asal kamunya setuju. Ayolah Chelsea...ayolah ayo" Alexa memegang tangan Chelsea sambil menggoyang-goyangkannya ke kanan dan ke kiri seperti anak kecil yang meminta dibelikan mainan ataupun permen.

"Emm, ya udah iya deh boleh. Kebetulan aku juga buru-buru mau bantu ibu, soalnya ibu udah dapat pekerjaan baru lagi" mata Chelsea berbinar-binar membayangkan betapa senang ibunya yang sudah mendapatkan pekerjaan baru, setelah sekian lama berusaha mencari pekerjaan.

"Ohh iya? Sekarang emang ibu kamu kerja dimana sampai harus beres-beres?"

"Aku juga belum tau sih, yang aku tau ibu bakal tinggal dirumah majikannya bareng sama aku juga, makanya aku mau pulang cepet supaya bisa bantu ibu beres-beres"

"Ohh gitu, yaa udah kamu cepet-cepet ganti baju gih, nanti ibu kamu kelamaan nunggu lagi. Biar aku yang gantiin kamu di sini"

"Tapi beneran nggak papa nih Lex?" Tanya Chelsea memastikan, walaupun Alexa sering membantunya dia tidak pernah mau minta bayaran dan lebih memilih tetap memberikan bayarannya untuk Chelsea.

AL {ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang