.
.
.
Seminggu setelah kejadian having sex lisa dan jennie, jennie tak lagi berdekatan dengan lisa dia seakan menghindari lisa ntahlah.
yang penting itu bagus fikir lisa
Pagi hari di hari minggu, seorang gadis berponi baru saja selesai membereskan ranjangnya, jiso sudah duluan berada di kantin untuk sarapan lisa tadi bangun kesiangan jadi jiso meninggalkannya, jiso bukannya jahat tidak membangunkan lisa, ia sudah membangunkannya tapii lisa tidak mau bergerak sedikitpun dia seperti makhluk yang tidak punya rangsangan dan indra pendengaran ketika sedang tidur.
Setelah membereskan ranjang dan membersihkan dirinya, lisa bergegas menuju kantin asrama menghampiri jiso, tetapi di perjalanan ke kantin seseorang menepuk bahunya dari belakang
"seulgi?"ucap lisa menoleh
"aku tak menyangka kau begitu lisa"ucap seulgi melepaskan tangannya yang ada di bahu lisa
Dahi lisa berkerut menandakan ia tengah kebingungan sekarang
"apa yang kau bicarakan?"tanya lisa terheran
"kau munafik, ku kira kamu memang tidak tertarik menjadi seorang lesbian tapi perkiraanku salah, kau malah berengsek"setelah berkata seperti itu seulgi pergi meninggalkan lisa
Lisa melihat ke kiri dan kanan dia nampak gusar
Apa salahku? fikir lisa
lisa memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya menuju kantin, sesampainya di kantin lisa melihat ada seulgi irene dan jiso mereka menatap lisa intens,tatapan yang tidak bisa di artikan oleh lisa, lisa segera duduk di samping jiso
"ambilah sarapanmu setelah itu makanlah, aku ingin mendengar penjelasanmu setelahnya"ujar jiso datar
Lisa yang diselimuti kegugupan akhirnya mengambil sarapan bagiannya kemudian duduk kembali di samping jiso dan menyantap sarapannya
"kalo sudah makannya minumlah cepat"ujar jiso
Jiso mendekat kemudian menatap lekat wajah lisa yang tengah meneguk air putihnya, lisa yang diperlakukan seperti itu merasa amat sangat gugup
"bagaimana bisa seorang lisa gadis manis, baik hati dan tekun dalam hal apapun memperkosa juniornya."ucap jiso penuh penekanan
Lisa hampir tersedak oleh air mineral yang masih ada di tenggorokannya
"u-unnie ini tidak seperti yang kau fikirkan"lisa menatap jiso serta seulgi dan irene bergantian
Seulgi hanya diam sambil sesekali meminum air putih menyimak perdebatan diantara temannya
"ada buktinya lisa"akhirnya irene beebicara
"tidak tidak,kumohon percayalah dia menjebakku"
"mengakulah dan cerita ini akan tamat dengan kau yang di keluarkan dari asrama dan tak menampakkan diri lagi Lisa, autornya sedang tidak mood menulis jadi mengertilah" ujar irene kemudian mengibaskan rambutnya
"lisaa miss suzy memanggilmu!!"ucap seorang yj yang agak berteriak karena ia sedikit jauh di sana
"ahh baiklah"lisa menghela nafas kemudian berjalan ke ruangan miss suzy
Sesampainya lisa diruangan miss suzy ia segera mengetuk pintu
"masuklah"terdengar suara dari dalam
Lisa kemudian masuk dan di persilakan duduk di hadapan miss suzy yang sudah terdapat kursi di depannya
"minta maaf pada jennie atau di keluarkan dari asrama"ujar miss suzy tegas
"miss aku tid-"
"ada buktinya lisa, dan kau masih tidak mau mengaku, kau bahkan memperlakukannya dengan kasar, dengar lisaa saya bukan homophobic tapi yang kamu lakukan sudah termasuk pemaksaan dan kekerasan, saya mengenal kamu baik tapi setelah ini saya tidak mau mengenalmu lagi, minta maaflah pada jennie"jelas miss suzy
Lisa beranjak kemudian membungkuk hormat pada miss suzy, ia amat sangat geram pada gadis yang lebih pendek darinya itu
Dengan tergesa gadis bak barbie ini segera menuju seseorang yang sangat ia benci, kenapa lisa benci? dia juga menikmatinya kan?
Tidak aku tidak menikmatinya batin lisa bersikukuh
sebelum masuk lisa menekan perekam di ponselnya dan di masukan kembali ke sakunya,kemudian masuk ke kamar
Lisa mendobrak pintu kamar yang jennie tempati dan ternyata kamarnya tidak di kunci, ia segera masuk bak orang kesetanan lisa melihat kesana kemari mencari sosok yang telah memfitnahnya,terlihat jennie menangis disana dan rose seperti menenangkan sembari mengusap bahu jennie
queen of drama
"kau masih berani kesini LALISA!"bentak rose yang membuka suara
Jennie segera menahan tangan rose yang sepertinya ingin beranjak dan menjambak lisa
"sudah rose tidak perlu seperti itu, kau bisa keluar dulu? Aku akan bicarakan dengan lisa dia tak salah"ujar Jennie
lihatlah gadis drama inii
"kau sungguh baik jen aku tak menyangka, dan lisa jangan macam macam lagi pada Jennie"ujar rose penuh penekanan kemudian beranjak keluar kamar
Lisa dengan wajah memerah penuh amarah mendekati jennie,ia menatap jennie lekat seakan jennie adalah musuh terbesarnya, lisa gadis baik dan bisa dibilang tidak mau berurusan dengan hal hal buruk, tapi sekarang ia sudah di fitnah dan ia sangat tidak terima akan hal itu
"Apa yang sebenarnya kau inginkan?"tanya lisa
"kamu"
"kau menjebakku?"tanya lisa
"tentu saja dan semua orang mempercayai itu" balas jennie angkuh
"kau gila, bilang pada semua orang hal itu hanya ketidaksengajaan"
"tidak semudah itu lisaa, jadilah punyaku!"