love 02.

5.9K 417 13
                                    

maaf kalau ada typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

maaf kalau ada typo.

'''

Reinhard Lestrange duduk disofa, dengan kedua kaki berada di atas meja, tangannya dengan tenang menarik salah satu Prophet yang tergeletak diatas nakas meja kecil dekat perapian. Ia membaca dalam diam, hanya sesekali melirik pada teman temannya yang satu persatu mulai menuruni tangga setelah mandi tentunya.

Hari ini adalah hari kamis, dan siang nanti waktu nya latihan Quidditch untuk pertandingan dengan musuh terbesar, siapa lagi jika bukan Gryffindor.

Kakinya bergoyang perlahan, merasa bosan tiba-tiba.

Ia melirik pada Clarence Avery yang tengah bercanda masalah perempuan dengan Dorea Black dan mendapatkan pukulan keras di kepala nya setelah membuat gadis itu marah.

Reinhard menyeringai.

"Tom masih belum datang. Apa kita akan menunggu?", ia menoleh pada Evan Rosier yang memegangi perutnya, entahlah, mungkin dia merasa lapar.

Reinhard menaruh kembali Prophet nya, "Tidak, Tom berkata bahwa dia akan menyusul ke aula. Sebaiknya kita segera kesana sekarang", ia berujar diangguki oleh Abraxas Malfoy.

Saat pemuda itu hendak menuju pintu keluar, dia merasa tubuhnya terhuyung dan mendapati benturan yang keras pada bahunya.

Ia menggeram marah karena seseorang dengan berani membuat pagi nya seperti ini. Ia merasa tangannya terkilir karena jatuh dan menopang tubuhnya sendiri.

Sialan.

Siapa dia.

Reinhard menoleh dan mendapati seorang gadis yang menjadi murid baru beberapa hari lalu, pindahan dari Beauxbatons, dengan rambut mengembang berantakan yang saat ini meringis memegangi dahinya yang tampak memerah.

Ia menghela nafasnya, berusaha menetralkan emosi.

"Pelacur lumpur perlu diajari sopan santun, bukan begitu?", itu bukanlah suara kejam milik Reinhard. Ia melirik pada Dionysius Nott yang menggeram dengan tatapan tajam.

Reinhard menyeringai, menatap Hermione Granger. Ya, nama gadis itu adalah Hermione Granger. Nama yang sangat muggle, karena dia adalah mudblood, ah muggleborn.

"Tak apa. Selamat pagi Ms Granger? bagaimana tidurmu?", Reinhard memasang senyuman manis nya kepada gadis yang merutuk sambil menatap tajakan tangga kecil dibelakang nya, mungkin itulah penyebabnya terjatuh tadi. Ia tersandung.

Hermione tersadar pada pemuda itu dan hanya diam menatap, masih tak percaya pagi hari nya akan seperti ini. Itu terlihat jelas di wajahnya.

"Ya, selamat pagi juga, Lestrange. Dan tidurku sangat sangat nyenyak. Sekarang bisakah kalian menyingkir sebentar agar aku bisa lewat dan keluar?", Hermione memperbaiki letak tas butut nya.

LOVE. (short story) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang