extra part (two)

7.2K 379 36
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

"Tom Riddle!"

Pintu terbuka dengan dentuman keras dan beberapa laki-laki yang berada di ruangan itu kini menatap terkejut pada perempuan yang tengah hamil tujuh bulan itu.

Wajahnya memerah menahan kesal dan dia menekan kedua tangannya di pinggul seakan dia benar-benar mengharapkan suaminya akan mengerti kenapa dia semarah ini.

"Dimana kau meletakkan alat rajutanku?" Hermione tidak menghiraukan beberapa laki-laki dimeja duduk itu, dia menghampiri suaminya yang kini berdiri sambil menghela nafas.

"Ada apa?"

"Dimana kau meletakkan alat rajutanku?" Hermione bergerak menjauh saat Tom mengelus punggungnya dengan salah satu tangannya, dan tangan satunya untuk mengusir beberapa teman-teman nya dari rumah. Seakan mengatakan bahwa "Lebih baik kalian pulang."

Dan benar saja, setelah upaya itu, beberapa laki-laki disana berpamitan pada Hermione yang masih melirik dengan tajam lalu menghilang di perapian.

Hermione menyentak tangan Tom yang sejak tadi mengelus punggung dan perut buncit nya.

"Kenapa?" Tanya laki-laki itu lagi.

"Aku tau kau menyembunyikan alat rajutanku. Jadi dimana itu sekarang?" Hermione menyipitkan matanya dengan curiga.

Tom memutar bola matanya malas, "Bukankah sudah kukatakan untuk tidak melakukan hal yang membahayakan dirimu sendiri? Dua hari lalu kau menduduki jarum nya dan aku harus memberikan salep ke pantat mu."

"Oh, jadi kau ingin menyiratkan bahwa kau tak mau mengobati pantat ku yang sekarang membengkak? Kau bosan padaku karena aku gemuk?"

Tom langsung menahan nafasnya saat melihat mimik muka campuran rasa sakit dan kekecewaan itu. Dia harus menguatkan diri bahwa didepannya bukan lagi perempuan paling menyebalkan yang pernah ia temui, tapi juga istrinya yang sangat ia cintai, ia hargai dan ia hormati lebih dari apapun.

"Tentu saja tidak. Kau akan selalu menjadi yang pertama, sayang. Aku bukan ingin mengatakan bahwa kau tidak menarik, tapi aku tidak suka jika kau terluka." Tom memeluk tubuh nya dari belakang dan mengelus lingkar dalam paha nya yang padat sambil sesekali mengendus dan menciumi lehernya.

Hermione terkikik mendengar itu, dan ia tanpa sadar menyandarkan tubuh nya dengan nyaman ke dada bidang suaminya.

Ini sudah dua tahun sejak mereka menikah. Dan kehamilan ini tentu adalah kehamilan pertama Hermione karena sejak pertama kali mereka memulai status sebagai suami istri, keduanya sepakat untuk tidak memiliki anak sampai waktu yang tepat untuk menyiapkan diri.

Hermione senang pada awalnya saat ia mengetahui bahwa ia hamil begitu cepat setelah Tom melepaskan mantra kontrasepsi dari dalam tubuhnya dan setelah dua minggu mereka melakukan sex tanpa henti, hampir setiap hari, Hermione mendapati dirinya memiliki emosi yang tak terkendali. Dia selalu kesal pada suaminya dan terus menerus menangis untuk mendorongnya pergi. Terkadang tak membiarkan Tom tidur satu ranjang dengan pada awal kehamilan, tapi setelah beberapa hari berlalu, Hermione tau bahwa ia dan anak dalam rahimnya tak mau berjauhan dengan laki-laki paling tampan dan manipulatif itu.

LOVE. (short story) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang