love 07, end.

8K 462 91
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



.

Dion menatap Hermione setelah mendorongnya pada kamar mandi umum di asrama Slytherin. Dia tak tau apa yang terjadi pada dirinya. Hanya saja melihat Hermione berkeliaran disekitar nya sangat mengganggu dan membuat emosi nya memuncak. Apalagi setelah insiden ciuman dan kutukan bisul.

Pemuda itu jadi sedikit kesal dan rindu dan ingin menciumnya lagi dan marah. Dia hanya ingin perempuan itu tau bahwa Dion menginginkan nya.

Sialan.

Jadi di sini lah mereka sekarang. Dengan Hermione yang sudah berusaha melarikan diri darinya.

Dion berdiri tepat dibelakang pintu, seakan tak membiarkan kesempatan datang pada Hermione hanya untuk memegang gagang pintu sekalipun.

"Jadi, katakan padaku apa yang ingin kau bicarakan", Hermione berusaha setenang mungkin berada di dekat pemuda yang saat ini hanya menatap nya datar dengan manik yang terus melekat memandang nya.

"Tidak ada", ucapnya.

Dion juga tak tau apa yang ingin dikatakan nya. Dia hanya ingin melihat Hermione. Entahlah.

Sialan. Bahkan perempuan itu hanyalah mudblood. Tapi kenapa dirinya bisa seperti ini hanya dengan sebuah ciuman panas yang memabukkan.

Apa Dion memang selemah itu?

Hermione menatap nyalang lalu mendorong tubuh pemuda itu kesamping untuk membuat jalan keluar nya, "Lalu kenapa kau membawa ku kemari, sialan".

Pemuda itu menarik pergelangan tangan Hermione sehingga kini perempuan itu menghentikan langkah kakinya, "Apa?", teriak Hermione merasa kesal karena Dion masih diam.

"Jika kau hanya diam seperti itu, aku lebih ba—", ucapan Hermione terpotong karena kini Dion mendorong tubuh Hermione ke pintu dan menekan tubuhnya bersamaan. Menjebak tubuh mungil nya diantara kedua tangannya dan tanpa permisi mencuri ciuman di bibirnya.

Hermione tentu saja terkejut karena tiba-tiba diserang dengan ciuman seperti itu.

Jadi dia berusaha mendorong tubuh Dion menjauh, tapi tentu saja kekuatan nya tak sebanding dengan pemuda itu yang memiliki tubuh lebih tinggi dan tegap.

Dion masih menciumnya, memegang rahang lembutnya dan melumat habis bibir mungil Hermione yang semanis jeruk. Dia membawa lidahnya dengan paksa untuk memasuki mulut Hermione yang terkatup rapat. Karena lama tindakan nya tak digubris, kini Dion menggigit bibir bawah Hermione untuk membuat nya membuka akses untuk nya.

Dan untungnya dia berhasil. Kini lidah Dion mencecap setiap inci rongga mulut Hermione. Menyesap lidahnya kuat dan merasakan rasa saliva nya yang menyatu bersama. Dia menghisap lagi, melumat lagi, mencecap lagi dan merasakan bagaimana candu yang selama ini selalu menghantuinya.

Dion menjadi gila karena rasa ciuman panas dan lidah basahnya. Jadi dia kini meraih satu tungkai kaki Hermione dan melingkarkan nya dipinggang nya yang kokoh.

LOVE. (short story) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang