Anak Baru

153 22 0
                                    

Hari Sabtu adalah hari yang membahagiakan karna dihari ini lah kita bisa merasakan kebebasan sejenak dari sekolah. Tapi, hari ini, khusus banget g pake titik koma adalah hari yang spesial buat Indo.
Semangat banget si Indo ini sampe semalem g tidur. Kenapa? Karena old friendnya bakal dateng ke kota tempat tinggal para nation tercintah.

Indo menunggu kemunculan kawan lamanya yang sudah lama pergi di bandara yg rame gara2 banyak yang mudik (eh kok mudik). Indo udh muter-muterin bandara kyk anak kecil cuma buat nunggu si kawan lamanya. 'Lama banget nih orang, uda maraton bandara 3 kali g dateng-dateng ni anak. Kusantet dulu kali yak?' batin Indo yg udh kehilangan kesabarannya. Saat sedang ngamuk-ngamuk kyk cewe PMS tiba-tiba seseorang memanggil Indo "YOOOO INDOOO", Indo yang mengenali suara itu langsung berbalik teriak "YOOOO AUSSIEEEEEE" mereka lari ke arah satu sama lain dan pelukan kyk teletubbies. Teriak-teriak girang kyk anak kecil di bandara sambil pelukan bikin malu author aja, tp ya namanya juga seneng wkwkwk.
"Kangen banget tau, uda berapa abad g ketemu wkwwkwk" kata Australia "Gatau, g ngitung, intinya lama banget" jawab Indo yg nada suaranya di UwU-in. Aussie berencana pindah sekolah dan menjadi murid baru di World Highschool dan itulah kabar menggembirakan yang tersebar di hari Senin. Ada anak baru gaes.

Selama satu hari, Indo dan Aussie nempel terus kyk badannya dikasih lem. Sebenernya tidak mengganggu, tapi ke UwU-an dua orang ini memberi tekanan batin bagi orang orang yg suka sama Indo termasuk Neth. Sehingga pandangan kosong Neth menjadi lebih kosong lagi setelah kejadian ini "Dek, apakah sudah saatnya diriku untuk mengakhiri hidupku? Jawab aku dek" tanya Neth dengan lesu kepada adeknya, Luxembourg. "Jangan mati dulu kak, aku g mau ngurusin Belgium sendirian" jawab Luxembourg yg tenang namun membuat Neth ingin menyentil jantungnya. Lalu Russia menyaut Neth dari belakang "Kalau aku sama sepertimu, sudah berapa kali aku mati gara-gara kyk beginian, hm? Mendingan kita bersatu dan membunuh anak baru itu bersama ehe" lalu ditambah dengan motivasi bijak dari North Korea "Sebagai pejuang yang berjuang untuk meraih harapannya, kau tak boleh menyerah. Kalaupun membunuh dapat membuatmu menggapai harapanmu, maka lakukanlah". Seketika mereka bertiga seperti mengerti satu sama lain, meskipun tidak bersahabat baik tapi mereka sudah seperti teman lama. Lalu sebuah aura mencekam mendekati mereka "Aku tak pernah ingin bergabung dengan kalian, tapi karena kalian merasakan hal yang sama, aku, Malay, akan membantumu dengan segala cara untuk memusnahkan Australia" kata Malay yg udh cemburu dari Sabtu kemarin.
Akhirnya mereka berempat sepakat untuk bersekutu dan memusnahkan Australia dari sebelah Indo.

Keesokan harinya, mereka berempat bertemu dengan Australia tanpa sengaja, atau mungkin Australia yang nyari mereka "Um...hey guys, minta tolong dong. Boleh?" tanya Aussie. North Korea merasakan ancaman yg datang sehingga dia meminta kawan yang lain untuk berdiskusi dalam lingkaran "Hey, bukankah ini jebakan musuh. Apapun yang dia rencanakan kita tidak boleh lengah". Kata-kata itu disepakati oleh semuanya dan mereka berbalik melihat Aussie "Boleh, ada yg bisa dibantu?" jawab Neth dengan tenang. "Hehe, jadi gini... Aku pengen nembak Indo, tapi aku takut ditolak. Boleh kasih saran ga? Kan kalian temen baiknya Indo yg udah selalu ada buat Indo, Malay juga kan adeknya Indo" tanya Aussie. Russia, North Korea, Malay dan Neth terkejut, tak disangka orang yg inging mereka musnahkan malah merupakan salah satu pejuang cinta. Mereka berempat merasa simpatik dengan Aussie "Baiklah, akan kuberitau salah satu teknik untuk nembak Indo" jawab Neth yg paling berpengalaman dari empat sekawan ini.

~pulang sekolah~

Empat sekawan ini mengunjungi pejuang cinta Indo dikelasnya. Aussie terlihat kecewa yang membuat empat sekawan berpikir 'Apakah Australia ditolak mentah-mentah?' "Oi Aussie, bagaimana...?" tanya Malay dengan ragu ragu "Hehe, aku ditolak, tapi gapapa lah, yang penting aku udah bilang. Meski kecewa, aku ngerasa lega banget. Mungkin masih terlalu awal buat nyatain perasaanku ke Indo. Moga dia g ngejauhin aku gara-gara ini." jawab Australia. North Korea menepuk pundak Aussie dan berkata "Tenang, kawanku. Masih ada kesempatan lain. Masih banyak strategi yang belum kau coba untuk membuatnya menerimamu. Tapi jangan kepedean, kubunuh kau" "Dan North, kau juga jangan kepedean karena hubunganmu dan Indo tidak sedekat aku" jawab Neth tak mau kalah "Kalian semua jangan kepedean, karena Indo intu kakakku" lanjut Malay yang juga tidak mau kalah. Memang persahabatan tidak perlu memandang latar belakang maupun suatu hal, contohnya hanya dengan nasib yg sama lima sekawan ini bisa bersahabat karena merasakan rasanya ditolak sama Indo.

Esoknya Indo heran karna nampaknya Aussie sudah menemukan teman baru hanya dengan 2 hari bersekolah di World Highschool

'Heh, memang yg bentukannya kyk Aussie beda ya hehe' batin Indo di dalam hati kecilnya

TBC

THERE'S COME A NEW FOE

AUSSIE

Muehehe, udh lama author pengen nambah Australia disini. Memang si Indo ini kembang desa di sekolahnya.

Jangan lupa vote dan comment ya guys

See you next chapter 🤗

•|| PHOTOGRAPHY CLUB ||•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang