Chapter 10. Jaksel Mean Girls

1.6K 89 38
                                    


Cerita sebelumnya:

Guna bertengkar kembali dengan Ayahnya saat makan malam, berkaitan dengan New York. Chelsea yang ikut makan malam setelah itu berusaha untuk menggoda Guna. Namun, lelaki tersebut menolak Chelsea mentah-mentah. Chelsea sontak menjadi kesal dan berusaha untuk mendapatkan identitas pasangan barunya Guna. Lelaki itu mengusir Chelsea, tanpa memberi jawaban apapun. Sedangkan di tempat lain, Kenzo menginap di rumah Farel. Temannya tiba-tiba memutuskan untuk coli di samping Kenzo. Dia pun tergoda untuk ikutan coli di balik selimut. Meskipun pemandangan Farel sangat menggairahkan, Kenzo sadar bahwa dia masih kangen dengan Guna.

Sebuah kesalahpahaman bisa berakibat fatal

Apalagi jika sudah sampai membuat patah hati

Apakah masih ada kesempatan kedua?


———— ❈ ————


Tok tok tok tok

Terdengar suara pintu diketuk dengan cukup kencang. Kenzo membuka matanya dengan spontan.

"Mas Farel? Sarapannya udah siap"

Suara seseorang di balik pintu memanggil nama temannya.

Ah iya benar, Kenzo baru sadar kalau dia sedang menginap di rumah Farel. Dia lalu mengecek hapenya, berharap ada notifikasi baru dari seseorang. Aneh, tidak ada miss call ataupun chat baru dari Guna. Mungkin cowok itu akhirnya sudah menyerah. Kenzo juga sebenarnya tidak peduli untuk menghubungi cowok bangsat itu, biarin aja. Tapi..... kalau dia ga memberikan Guna kesempatan untuk ngasih penjelasan, mungkin Kenzo ga akan pernah tau cerita gosip itu dari sudut pandang Guna. Fuck, ini semua penuh dengan dilema. Kenzo masih berharap Guna mau menelpon dia lagi, dia pengen banget bertemu dengan Guna kembali.

"Kenzo, lu mau sarapan ga? Pembantu gue barusan bilang sarapannya udah ada"

Ternyata Farel juga sudah terbangun. Dan kampretnya, tampang temannya itu seksi seperti biasanya. Ga berbeda juga dari Guna, kalau bangun tidur tuh semua cowok entah kenapa jadi lebih hot aja. Ga ngerti deh kenapa. Terlebih lagi, Kenzo teringat akan kejadian semalam. Temannya yang ganteng itu out of nowhere pengen coli aja saat mereka berdua sedang tidur satu ranjang. Kenzo masih terbayang-bayang akan desahan Farel yang seksi serta suara kocokan kontolnya.

"Eh iya Rel, kayaknya gue langsung pulang aja gapapa... ga mau ngerepotin" balas Kenzo. Dia lalu keluar dari selimut dan berdiri di samping tempat tidur.

Farel matanya sedikit melotot ketika melihat temannya, diikuti dengan tertawa secara lepas. Kenzo lalu bingung kenapa Farel melihat dirinya dengan aneh seperti itu sampai ketawa.

"Kenapa sih? Ada yang aneh ya dari gue?" kata Kenzo, jadi ngerasa self-conscious.

"Lu kemarin coli terus keluar di dalem celana ya? Liat tuh sampai nyeplak berbekas gitu pejuhnya hahaha" kata Farel yang tertawa lagi.

Kenzo lalu menyadari kalau celana bagian selangkangannya memiliki bekas cum yang keliatan banget. Astaga! Malu-maluin banget, ini gara-gara dia langsung ketiduran sehabis orgasme. Muka Kenzo menjadi merah, rasanya malu karena tertangkap basah sama teman baiknya sendiri. Dia lalu menutup bagian selangkangannya menggunakan kedua tangannya.

"Kenapa lu coli sampai diem-diem gitu sih Zo? Gue kan udah bilang santai aja mah kalau mau coli" kata Farel dengan mudahnya.

Kenzo terheran-heran kenapa temannya ini bisa gampang banget ngomong seperti itu. Emang bagi cowok straight ginian tuh normal ya? Dunia udah gila kali kalau hal seperti ini jadi sesuatu hal yang lumrah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 29, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MetropolitanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang