Chapter 5. Senayan Royalty

1.5K 58 6
                                    

Cerita sebelumnya:

Kenzo bertemu dengan Guna di Pao Pao, sebuah bar di kawasan Senopati. Keesokan harinya, laki-laki berkacamata itu terbangun tanpa memakai sehelai pakaian di apartemen Guna. Menyesali kelakuannya yang sudah seperti lonte, Kenzo berusaha untuk melupakan Guna setelah keluar dari apartemennya. Namun takdir berkata lain, dia bertemu kembali dengan laki-laki itu bersama keluarganya di restoran Henshin. Di toilet restoran, mereka larut dalam ciuman yang sangat panas, padahal Kenzo sudah bertekad untuk memutus hubungan dengan Guna. Sepulang dari makan malam, Guna menelpon Kenzo untuk meminta maaf dan juga memberitahu dia perihal rencana kencan dengan Sherly. Entah kenapa, saat Kenzo tidur malam itu, dia bermimpi mesum tentang laki-laki ganteng itu.


Kata orang, mimpi terkadang bisa jadi kenyataan.

Atau mungkin... Kenzo aja yang berharap mimpinya bisa jadi realita?

****************

*triing*

*triiiiing*

*triiiiiing*

Hape Kenzo tiba-tiba berbunyi di pagi buta begini.

Incoming call from Sherly Valentina

Kenzo terbangun dari tidur nyenyaknya dan mengambil iPhone yang berada di meja samping tempat tidur. Lelaki itu lalu mengecek jam sekarang.

07:30. It's still so fucking early in the morning.

"Morning Kenzo baby, maaf ya gue bangunin lu pagi-pagi begini di hari Minggu" kata Sherly setelah Kenzo menerima telponnya.

"Pagi Sher. Gapapa kok, gue juga kebetulan baru bangun. Kenapa?" tanya Kenzo. Tadinya dia udah mau kesal sama orang yang ganggu tidur nyenyaknya, namun ternyata yang telpon itu adalah sahabat baiknya sendiri. Terus, satu hal lain juga, Kenzo inget perkataan Guna tadi malem soal kencan bertiga dengan Sherly. Temen cewenya ini pasti menelpon perihal date dengan Guna itu.

"Hmm.. Jadi gini Zo.. lu masih inget Guna si anak FE itu kan? Itu loh yang lu sempet ngobrol sama dia di Pao Pao"

"Oh si Guna! Iya Sher, gue inget, yang orangnya tinggi dan tampang fuckboy itu bukan sih? Kenapa emangnya dia?" tanya Kenzo. Fuck, Kenzo merasa bersalah ngibulin Sherly gini dan pura-pura bego soal Guna. Padahal kenyataannya Kenzo udah sejauh nginep di apartemen Guna dan bahkan ketemu juga sama keluarganya di Henshin.

"Hahaha iya, yang tampangnya fuckboy banget. Well....lu tau kan Zo kalau gue orangnya pas tertarik sama cowo, gue langsung straight-forward aja?"

"Iya tau kok. Kita kan udah temenan sejak lama Sher. Are you interested in this guy?"

"To simply answer that question, yes. Gue ngajak dia nge-date bareng hari ini. Rencana finalnya kita ke Plaza Senayan buat lunch"

"That sounds great Sher. Terus, tujuan lu ngasitau ke gue tentang ini untuk...? Soalnya random banget sumpah lu nelpon gue pagi-pagi cuman buat ngasitau tentang date lu sama cowo itu" tanya Kenzo, berusaha terlihat se-clueless mungkin. Dia harus terlihat beneran ga tau apa-apa.

"Lu mau ga ikut bareng gue? Temenin gue dalam date ini. Sekalian lu bisa jalan juga kan Zo" kata Sherly berharap Kenzo menjawab iya.

"Jadi maksudnya gue cuman jadi nyamuk aja, ngikutin kalian kencan? Ogah anjir!" kata Kenzo dengan nada yang ketus.

MetropolitanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang