sembilan

389 78 16
                                    

Winter Arunika Gyandra, gadis yang tengah memasang wajah jutek dengan segala keruwetan meliputi pikirannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Winter Arunika Gyandra, gadis yang tengah memasang wajah jutek dengan segala keruwetan meliputi pikirannya.

Mengabaikan getaran terus menerus ponsel pintar pada saku seragamnya dan memilih berjalan cepat menuju tempat parkir, sesekali Winter mengusap kasar wajahnya yang basah akibat menangis.

Winter hanya ingin melupakan segala kepusingan hari ini, pulang, lalu istirahat yang cukup. Namun niat itu terpaksa harus gagal kala ia mengecek ponselnya sebelum menaiki motor dan mendapati pesan kurang mengenakkan.

__________________________________

Heesung♡

|Gue tau lu emang suka sama gue. Tpi maaf aja klo gue gak bisa suka lo balik|
17.11

|Kita resmi putus|
17.12

__________________________________

Heesung si kampret!

"Woi!"

Rasanya Winter ingin menjerit keras dan memaki-maki lelaki bernama Heesung yang beberapa bulan terakhir ini selalu memporak-porandakan hati Winter, namun belum sempat Winter menjerit keras tiba-tiba saja ia dikejutkan oleh suara seorang lelaki yang terdengar dari balik semak-semak dekat parkiran.

"Nangis lagi?" Terdengar suara lelaki yang sama.

Setelah mengedarkan pandangan akhirnya Winter berhasil menangkap sosok Sungchan yang tengah berjongkok dan tampak sibuk entah melakukan apa pada ponsel pintar miliknya.

Buru-buru Winter mengusap wajahnya saat Sungchan berhenti menatap layar ponsel pintar di tangannya dan beranjak mendekati Winter.

"Ngapain lo jongkok disitu?" Tanya Winter.

"Nabung." Jawab Sungchan.

"Kan ada banyak WC sih di sekolah kita ini." Kata Winter sembari mengenakan helm agar wajahnya yang sembab tidak dapat dilihat dengan jelas oleh Sungchan.

Sungchan mengedikkan bahunya. "Gue nungguin lo, goblok."

Winter menautkan alisnya heran. "Kalo lo ada urusan sama gue mending besok besok lagi aja deh, Chan. Gue capek banget hari ini."

"Eit eit eit!" Dengan cepat Sungchan mengambil kunci motor Winter lalu mengantonginya.

"Balikin, Sungchan! Jangan buat hari gue jadi tambah buruk." Ujar Winter memperingati Sungchan.

"Iya gue balikin dah, tapi gue nebeng ya ke rumah Beomgyu dulu mau ngambil gitar gue soalnya. Motor gue lagi kumat di rumah, pingin beli yang baru tapi belum sempet." Jelas Sungchan.

Winter hanya bisa mengangguk mengiyakan, toh rumah Winter, Beomgyu, dan Sungchan kebetulan searah, jadi tidak ada salahnya jika Winter memberikan tumpangan pada Sungchan. "Ya udah buru naik."

One Step Closer : Winter Sungchan ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang