Hari Minggu, hari yang paling Sungchan sukai.
Semalam Sungchan sengaja mabar game bersama Beomgyu hingga larut malam dan baru tertidur saat dini harinya.
Sungchan sengaja melakukan itu karena rencananya ia ingin tertidur pulas mulai dari dini hari dan akan bangun saat siang bolong. Mumpung libur.
Agar terhindar dari guyuran satu gayung air dingin dari sang Bunda, Sungchan dengan sengaja mengunci pintu kamarnya agar sang Bunda tidak bisa masuk untuk membangunkan tidur nyenyak Sungchan.
Namun rasanya persiapan dan rencana itu tidak ada gunanya sama sekali, sebab saat ini untuk kesekian kalinya Sungchan menguap bosan. Sudah tiga jam lamanya Sungchan menunggu seseorang di parkiran sebuah pasar.
Nangkring di atas jok motor dengan rasa kantuk yang mati-matian ia tahan, pandangan Sungchan terus ia edarkan ke sekelilingnya dan berharap melihat sosok yang ia tunggu itu datang. Namun nyatanya pandangan Sungchan tidak kunjung menangkap sosok yang menghancurkan tidurnya dengan terus menelpon serta melempari jendela kamarnya dengan batu kerikil.
Ddrrrtt Ddrrrtt Ddrrrtt...
Sungchan mengeluarkan ponsel dari saku celana training hitam yang ia kenakan dan akhirnya ada chat masuk dari sosok yang ditunggu-tunggu oleh Sungchan.
Tanpa berlama-lama Sungchan langsung membuka chat dari orang tersebut.
Chonlo
|Gan susul gue di ruko sembako blok 11-A|
10.02|Ngpain edan|
10.02
|Bru ke parkiran skrng gue pingin pulang pingin tdr|
10.02|Susul gue dlu kampret|
10.02
|Bantuin bwa belanjaan gue bnyk ni|
10.03|Nyusahin gue aj lo bngst|
10.03|Buru elah ruko sembako blok 11-A|
10.04|Jauh tolol diujung mager gua|
10.04|Biar lo kena oceh bunda gue gara" g mau bantu gue belanja sembako buat acara arisan geng sosialita riweh dia|
10.05
|Biar bunda gue ngadu ke bunda lo|
10.05
|Mati lo|
10.05|Y w otw!|
10.06Sungchan mengantongi kembali ponselnya dengan perasaan super kesal.
Chenle adalah alasan kenapa hari Minggu yang sangat spesial ini bagi Sungchan menjadi hancur.
Bagaimana tidak? Subuh-subuh Nyonya Ganendra sudah menggedor gedor kuat pintu kamar Sungchan dan menyuruhnya untuk bergegas mandi, ditambah dengan suara 'Tuk!' berulang kali akibat ulah Chenle yang melempar kerikil ke jendela kamar Sungchan dan berteriak kencang sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Step Closer : Winter Sungchan ✓
FanfictionSering bersama bukan berarti mudah untuk menjadi 'lebih dekat'. _________________________________ [29/05/2021] [03/09/2021] [!] Non-Baku, Teenfiction, Local ©2021 by @kaizllaxo