This Curse Is Just Awesome

211-215

Bab 211
Dengan ledakan mendadak, atap seluruh vila terangkat.

Lautan api mengamuk dan membara.

Di kamar mandi di lantai pertama, Duan Ye merapikan kepalanya, dan baru saja membuka pintu, rambutnya hangus oleh api.

"?"

Duan Ye: "Aku ... aku harus mengirim ..."

"... G?"

“Lari!” Di samping, Bahuang Yao mendorong energinya, beberapa bergegas ke sisi Duan Ye, meraih pakaiannya dan menyeretnya keluar.

"panggilan--"

Tapi dalam sedetik, keduanya bergegas keluar dari tembok api, menoleh ke belakang, dan melihat bahwa vila dua lantai yang awalnya sangat indah telah benar-benar terjun ke lautan api.

Bahkan pohon tua di sebelahnya pun tidak luput.

“Ini… apa yang terjadi?” Duan Ye menjambak rambut panjangnya yang hangus dengan ekspresi bingung di wajahnya.

"Saya tidak tahu." Gadis itu menggelengkan kepalanya: "Tiba-tiba terbakar."

"Dari mana Anda memulai?"

"Lantai dua..."

"..." Duan Ye tertegun dan menampar kepalanya: "Apakah ini perkelahian?"

"Siapa yang bertarung ..."

"Kakakmu dan Chen Yu!"

"Mengapa..."

“Aku perlu bertanya?” Duan Ye menunjuk ke lautan api: “Seperti kata pepatah, gunung tidak bisa mentolerir dua harimau, dan sebuah ruangan tidak bisa mentolerir dua bunyi bip. Kakakmu dan Chen Yu keduanya adalah raja paksa, dan kedua orang ini tidak akan mati saat mereka bertemu? "

"Ah ..." Bahuang Yao kosong.

"Ledakan!"

Pada saat ini, dinding penahan beban di lantai dua vila itu rusak, dan dua sosok melompat keluar dengan malu, menampar sisa api di tubuh mereka.

Mereka adalah dua bawahan dari Yahuang Yi.

Tapi Bahuang Yi tetap duduk di kursi di belakang meja, ekspresinya tenang.

Melalui tembok yang runtuh, Duan Ye dan Bahuangyao masih bisa melihat Chen Yu juga duduk di dalam lautan api, menatap Bahuangyi.

"Bagaimana." Chen Yu berkata: "Apakah Anda menulis ini kembali?"

"Saya percaya itu." Nada bicara Bahuangyi acuh tak acuh: "Tanpa diduga. Kekuatan mental yang sangat baik."

"Seberapa baik itu?"

"Hanya beberapa baris di belakangku."

"Benarkah? Aku tidak percaya."

Bahuang Yi berkata dengan serius: "Saya tidak berbohong."

Chen Yu mengangguk: "Saya berbohong. Jadi saya sering mengatakan bahwa saya tidak pernah berbohong."

"..." Bahuang Yi terdiam.

Duduk di lautan api, dia tidak tahu metode apa yang dia gunakan untuk sepenuhnya melindungi api tanpa membahayakan.

Setelah beberapa lama, dia berkata: "Ada api di sini."

Chen Yu: "Jelas."

"Mengapa kamu tidak pergi."

"Apa kau tidak pergi."

Bahuang Yi: "Pakaianmu sudah terbakar."

Chen Yu merentangkan tangannya: "Tidak apa-apa, aku sudah terbiasa ..."