sepanjang jalan jalan di mall Lyla dianggap tidak ada oleh mereka dan juga lihat sekarang mereka sedang bermesraan dengan Khai yang merangkul bahu Natalia dan membawakan minuman yang tadi ia pesan
"ehm setelah ini kita akan kemana?"tanya Natalia sambil meminum minuman nya
"bagaimana kalau kita pergi ke rumah mama saja kamu pasti merindukannya bukan?"jawab Khai dan diangguki oleh Natalia
Khai pun berbalik dan memandang Lyla yang ada dibelakangnya
"Lyla jika kalau log sudah belum selesai dengan urusanmu gua dan Natalia mau pulang karena urusan kami sudah selesai,loh mau ikut kita tidak masalah dan kalau loh ga mau gua juga ga maksa"ucap Khai
"kalian pulang duluan aja aku masih ada urusan"ucap Lyla
jika ia ikut lagi dengan mereka dipastikan ia akan menjadi kambing conge seperti tadi ia sangat malas melihatnya
"okelah,kita duluan"ucap Khai
setelah mengucapkan itu Khai dan Natalia pun pergi meninggalkan Lyla yang menatap mereka dengan kesal
•••
Khai dan Natalia kini sudah berada di rumah mamanya dengan cepat Natalia pun membuka pintu mobil dan berlari ke arah dalam rumah.
sedangkan Khai hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah absurd istrinya itu ia pun menutup pintu mobilnya dan menyusul Natalia sambil membawa tas Natalia.
"assalamualaikum Mama"teriakan Natalia memenuhi rumah itu bahkan kakaknya yang sedang asik bermain game di sofa pun menjadi terjatuh karena kaget
"woy ini rumah bukan hutan jadi loh ga usah teriak teriak"ucap Evan dengan geram
"iri loh?"ucap Natalia dengan nada nyolotnya membuat Evan mendengus kesal
"dih najis!."Evan pun mengambil handphonenya yang terjatuh dan naik ke atas untuk menuju ke kamarnya
"eh mama mana Van?"ucap Natalia,ia pun sampai menyebut Evan tanpa embel-embel kak ataupun bang
"pergi ke pasar"ucap Evan
"siang siang kepasar"gumam Natalia ia pun mengedarkan pandangan melihat rumah yang ia rindukan
ia pun langsung berjalan ke arah kamarnya,ia sangat rindu terhadap kamarnya itu kamar yang bernuansa abu abu dengan gorden putih dan juga banyak poster suami suaminya
ia pun berjalan ke arah poster itu sambil memegangi poster poster itu
"aah suami,gua kangen banget sama kalian udah berapa bulan gua ga ketemu kalian disini,kalian Miss ga sama gua?pasti Miss lah ya secara kan gua istri yang baik hati,rajin menabung dan tidak sombong"ucap Natalia sambil melihat leihat meja belajarnya yang dipenuhi oleh foto biasanya itu
asal kalian tau Natalia menghabiskan uang berjuta juta hanya untuk membeli photocard,banner,bendera,dan lightstick,dan semua itu tersimpan rapih di lemari kaca nya
pintu kamarnya pun dibuka oleh Khai ia pun masuk ke dalam kamar Natalia dan duduk dipinggir kasur dengan mata yang terus menatap Natalia
"kenapa ngeliatin poster sampe kyk gitu banget"ucap Khai sambil menatap poster poster itu
"gpp,oh ya boleh ya aku bawa ini semua buat ditempel di kamar"ucap Natalia dengan nada memohon
"ga ah,nyampah nyampahin kamar aja"ucap Khai dan itu membuat Natalia kesal
"enak aja nyampah nyampahin asal kamu tau ya aku habisin uang banyak buat ini dan kamu bilang ini sampah?"ucap Natalia sambil menghentakkan kakinya kesal
kemudian ia mengambil koper yang ada didalam lemari kemudian menaruh barang barangnya itu di koper termasuk dengan polaroid yang menempel di dinding
kemudian ia tersenyum puas melihat kopernya yang sudah dipenuhi oleh semua itu
sedangkan Khai hanya diam dan menghela nafasnya,ia harus merelakan setengah kamarnya untuk selingkuhan istri nya itu
setelah selesai Natalia pun pergi ke dapur untuk mengambil minum saat ia tiba dibawah ia melihat mamanya yang baru sampai
ia pun langsung berlari dan juga memeluk mamanya hingga membuat mamanya itu terhuyung ke belakang
"yaampun kamu ini untung aja mama ga jatuh"ucap mama sambil mengelus dadanya
dan yang di bilangin hanya menyengir saja kemudian memeluk kembali mamanya itu
"aku kangen mama"ucap Natalia
"mama juga kangen kamu,kamu kapan nyampenya?"
"sekitar 20 menit lalu"
"lama juga,oh ya kalian udah makan belum?"ucap mama
"udah,tapi sekarang aku laper lagi"ucap Natalia
"yaudah yuk temenin mama masak"
"ayok"
"oh ya khai mana?"
"dikamar lagi tidur keliatannya dia cape banget soalnya abis dari kampus kita langsung jalan jalan dan abis itu kerumah mama"
"yaampun kasihan mantu mama,ywdh yuk kita masak"
"yuk"
mama dan anak itu pun masak banyak sekali makanan karena tadi mamanya membeli banyak sekali bahan makanan
sekaligus memasakan papanya yang sebentar lagi akan pulang
•••
setelah berkutat lama dengan wajan wajan itu akhirnya masakan mereka pun selesai Natalia tersenyum lebar melihat masakannya yang ia buat khusus untuk Khai
"kamu bangunin Khai gih biar mama yang nyiapin semuanya"ucap mama sambil menaruh piring piring itu dibantu oleh mbok Sri
"ywdh aku ke atas duluan ya"ucap Natalia kemudian ia pergi kek kamarnya untuk membangunkan khai
sesampainya dikamarnya ia tak sama sekali melihat Khai
"Khai"
"Khai
"woy Khai"
ia mendengar suara air di kamar mandi mungkin Khai sedang cuci muka
Natalia pun mengambil ponselnya dan memainkannya sembari menunggu Khai selesai cuci muka.
tak lama Khai pun keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melingkar di lehernya ia pun menatap Natalia dari atas kebawah,ah sial kenapa Natalia tampak sangat menggoda iman
"tahan tahan jangan disini,nanti aja dirumah"batinnya yang menarik nafas dalam-dalam
"kenapa kamu?."tanya Natalia yang melihat Khai mengembuskan nafasnya secara kasar
"engga papa oh y tadi kenapa manggil?"tanya Khai
"oh itu mkakan dulu udah disiapin sama mama"ucap Natalia
"oke bentar"ucap Khai,ia pun merapihkan dirinya dan pergi turun bersama dengan Khai
mereka pun berjalan ke meja makan Dimana sudah banyak orang yang menunggu mereka
tidak banyak hanya papa,mama, kakaknya dan ada seseorang yang tidak dia kenal
mereka berdua pun duduk dikursi yang telah di sediakan dab mulailah acara makan mereka
•••BERSAMBUNG•••
follow and vote
don't copy my story🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
KaiNat [End]✓
Nouvellesjika kalian berpikir menikah dengan seorang most wanted+ketua osis itu membawa berkah? nih ya gua kasih tau sama kalian jawabannya itu BIG NO ,why? menikah sama seorang most wanted itu ada resikonya bund resiko terbesar adalah dengan FANS