• 17 ; Fille Aux Yeux Bruns •

814 173 59
                                    

SONG : Suzy - I wanna say to you🎶

Hi, yeorobun! Gimana kabarnya? Gimana sekolah online-nya?Semangat terus, ya!

Aku muncul setelah lama hilang, sadarkan aku dengan ice cream! Jangan ditimpuk ya.(◕ᴗ◕✿)
.
Jangan lupa klik bintang ><

Enjoy and happy reading🌻

PANDANGAN beberapa orang tampak berbeda dari sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PANDANGAN beberapa orang tampak berbeda dari sebelumnya. Begitulah, banyak yang masih menilai seseorang dari sampul, berkata jika sampul itu tidak layak, padahal di baliknya terdapat isi yang amat mengesankan. Pernah hidup di abad modern, Iris agaknya sudah tak ambil pusing dengan pembicaraan orang-orang. Anggap saja angin lalu, biarkan terbang menjauh selama perkataan orang itu bersifat menjatuhkanmu. Lebih baik, fokus untuk menata kedepannya. Seperti Iris yang saat ini terduduk lesu memikirkan hal-hal yang harus dia lakukan nanti.

Atau lebih tepatnya, duduk bersila dan dihadapkan dengan setumpuk lembaran kertas yang amat memusingkan kepala. Melihatnya saja Iris sudah tidak berselera, apalagi berniat untuk hadir dan meladeni perilaku beberapa orang yang terkesan datang sebagai 'penjilat' itu.

Dua hari telah berlalu semenjak pesta Pangeran Ezra dan Putri Kalyca dilangsungkan, Iris dan keluarganya 'pun telah kembali ke Cassazae, melakukan kegiatan seperti biasa. Hanya saja, ada dua hal yang membuat Iris berpikir dengan dagu bertopang meja sedari tadi. Kertas-kertas yang diperkirakan berjumlah lima belas itu adalah undangan. Undangan yang tiba-tiba saja berdatangan dari kalangan nona muda yang ingin mengajaknya berteman.

Tentu saja, dengan lugas Iris tidak ingin meladeni ataupun hadir. Bukan maksud bersifat sombong atau seperti orang anti sosial, jelas saja ketika dia datang nanti, dia akan menjadi perbincangan habis-habisan.

Lalu, Arthur. Dua hari pula sejak pesta itu Iris tidak pernah melihatnya lagi, entahlah, sebelum pesta berakhir Arthur telah pergi. Tanpa berpamitan, langsung hilang begitu saja.

Apakah itu merupakan sebuah bentuk dari ketidakpastian. Oh ayolah, Iris di ghosting? Yang benar saja, tidak mungkin sekali.

"Nona,penjahit telah datang dan menunggu di ruang tamu." Suara Anne terdengar, membuat lamunan Iris hilang.

"Baiklah, aku akan datang. Anne, tolong persiapkan jubah dan beberapa makanan." Berdiri dengan pelan, Iris merapikan gaunnya dengan cepat. Cuaca begitu panas, tak sadar jika Iris telah lama duduk di ruang belajar beberapa jam sejak petang. "Aku akan mengunjungi Rhett, papa sudah mengijinkanku."

Wajah kebingungan Anne terlihat lega ketika mendengar itu. "Akan segera saya persiapkan, Nona."

Ingat dengan Rhett, Ilo, Sonia dan beberapa anak lain yang Iris temui di hutan tempo lalu? Berita bagus kemarin malam dari Jairus---Sang papa membuat mood Iris sangat baik. Bahwa, anak-anak itu akan diberi ijin untuk tinggal di wilayah kerajaan. Mereka akan diberi tempat tinggal, pekerjaan dan makanan. Maka dari itu, Iris akan berkunjung ke sana untuk membawa mereka nanti.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Iris De CaelumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang