part 7

97 16 2
                                    

Wooseok sudah mengirimkan email pada Seungwoo mengenai tugas mereka. Wooseok meminta pendapat Seungwoo apa tugas itu sudah cukup bagus untuk dikumpulkan atau belum. Seungwoo merasa mereka masih belum kuat dalam memberi argumen oleh sebab itu, Seungwoo meminta bertemu Wooseok ketika jam kosong untuk mendiskusikannya sebentar. Seungwoo menyuruh Wooseok ke kantin pada jam kosong, kebetulan mereka sama-sama tidak ada kelas pada jam 11.

Saat sampai, Seungwoo ternyata sedang berdua bersama Jullie.

Astaga mau nugas aja pake bawa pacarnya, kan gue jadi canggung

"Duduk Seok" ucap Seungwoo.

"Woo aku duluan ya!" Ucap Jullie meninggalkan mereka, Seungwoo hanya mengangguk

"Itu... gak apa-apa kak?" Tanya Wooseok

"Apanya? Oh si Jullie? Nggak apa-apa gue udah bilang kok gue mau nugas, lagian kita udah selesai makan" ucap Seungwoo santai.

Wooseok pun mengeluarkan laptopnya dan membuka dokumen tugas mereka. Seungwoo merevisinya sedikit. Seungwoo menggerakan Mousenya sambil memegang tangan Wooseok yang masih memegang mouse, Wooseok tidak habis fikir Seungwoo tinggal bilang saja dia ingin memegang mouse sebentar dan Wooseok akan memberikanya, dia malah menggerakannya melalui tangan Wooseok. Wooseok bahkan bisa merasakan hembusan nafas Seungwoo di pipinya saat Seungwoo membaca setiap kata yang ada di layar laptop. Wooseok menegang tidak mampu bergerak sama sekali.

"Gue rasa ini lebih baik Seok" ucap Seungwoo setelah mengetik dan merubah sedikit tugas mereka menyadarkan Wooseok.

"O,oh.. oke kak save aja, abis itu kita kirim" ucap Wooseok salah tingkah.

Seungwoo masih menggerakan Mouse dengan memegang tangan Wooseok, kemudian Seungwoo membuka emailnya dan mengirim tugas mereka pada dosen.

"Yes! Udah selesai tugas kita" ucap Seungwoo senang.

"Hmm... maaf kak" Seungwoo baru sadar dia dari tadi memegang tangan Wooseok dia langsung melepaskannya.

"Ma,maaf Seok kelepasan" ucap Seungwoo, Wooseok tersenyum kaku.

"Hmm... udah selesai kan, saya duluan ya kak" pamit Wooseok

"Nggak makan dulu?"

"Saya... ada janji sama Byungchan buat bantuin dia ngerjain tugas" ucap Wooseok bohong, sebenarnya dia ingin buru-buru pergi dari sana karena debaran jantungnya sudah melewati normal.

"Oh yaudah hati-hati Seok"

"Misi kak"

Sepeninggal Wooseok, Seungwoo langsung menatap tangannya yang tadi memegang tangan Wooseok. Jujur saja dia juga tidak menyadarinya dia dari tadi memegang tangan Wooseok. Tangannya Wooseok kecil tetapi agak kasar, Seungwoo tahu itu karena Wooseok mengerjakan pekerjaan rumah setiap hari bahkan dia juga memasak untuk dia dan ibunya. Seungwoo pun tersenyum mengingat dia memegang tangan Wooseok

***

"Seok sumpah ya lu harus ngasih tau ini ke kak Seungwoo" heboh Byungchan saat tiba-tiba menelepon Wooseok di tengah kesibukan Wooseok membereskan rumah.

"Apaan Chan? Heboh amat" tanya Wooseok santai, karena sudah terbiasa dengan kehebohan Byungchan.

"Gue barusan lihat kak Seungyoun jalan sama Jullie, ih mesra banget pegangan tangan mulu udah kayak mau nyeberang" Byungchan seperti ngerap

"Hah?"

"Gue kirim fotonya, lu liat deh" Wooseok pun melihat foto yang dikirim Byungchan. Terlihat Seungyoun sedang berjalan memegang tangan Jullie sambil tersenyum.

"Itu..."

"Nah kan pasti si Jullie selingkuh deh ama kak Seungyoun. Kasian banget ya kak Seungwoo padahal kak Seungyoun kan sahabat karibnya eh malah jalan sama pacarnya"

"Mereka jalan biasa kali Chan"

"Mana ada jalan biasa mesra gitu Seok?!" Wooseok langsung menjauhkan telinganya dari handphone karena Byungchan berteriak.

"Terus gue harus gimana?" Tanya Wooseok yang ikutan bingung.

"Lu kasih tau kak Seungwoo deh Seok, kirim foto yang tadi"

"Gue takut Chan, gue kan gak ada hubungan apa-apa masa tau-tau ngirim foto begitu"

"Elu kan sekelas ama dia Seok, sebagai teman satu kelompok yang baik lu harus kasih tahu informasi ini"

"Tapi... nanti gue dikira tukang cepu lagi"

"Nggak, percaya sama gue ini demi kebaikan kak Seungwoo juga. Eh udah ya si Jinhyuk minta ditemenin ke perpus nih, gak boleh berisik di sana bye Seok"

Wooseok sekarang terdiam bingung apa yang harus dilakukan. Di satu sisi Byungchan benar Seungwoo berhak tau di satu sisi dia juga tidak mau merusak hubungan Seungwoo dengan pacarnya juga merusak hubungan persahabatan Seungwoo dengan Seungyoun, apalagi waktu itu Seungwoo cerita dia dekat sekali dengan Seungyoun. Akhirnya Wooseok memforward foto yang Byungchan kirim ke nomor Seungwoo.

Kak maaf sblmny, tp sy dpt ft ini dr tmn sy yg kebetulan liat kak Seungyoun sama pcr kakak. Sy hrp kakak bs selesain dgn cara baik2.

Aduh ini gue ngetiknya udah cukup bijak belum ya?

3 jam berlalu dan belum ada balasan, Wooseok ikut merasa khawatir karena dialah yang mengirimkan foto itu ke Seungwoo.

Ini kak Seungwoonya gak apa-apa kan? Gak bakalan terjadi apa-apa kan?

Wooseok pun menelepon Seungwoo. Panggilan pertama tidak diangkat, Wooseok meneleponnya lagi.

"Halo"

"Kak Seungwoo..." Wooseok langsung terdiam, di sekitar Seungwoo sangat berisik "Kak dimana?" Tanya Wooseok khawatir.

"Di club"

"Club?" Wooseok langsung teringat pembicaraan dia dengan Seungwoo yang ada minuman beralkohol itu di club

Seketika wajah Wooseok langsung pucat. Ini Seungwoo tidak sedang minum-minum kan?

"Club mana?" Tanya Wooseok memberanikan diri. Setelah seungwoo menyebutkan nama Club itu, Wooseok langsung memakai sweater berwarna biru muda dan bersiap berangkat. Wooseok merasa bertanggung jawab dengan hal ini.

***
Sampai di tujuan Wooseok langsung menuju basement sebuah gedung, Wooseok melihat petunjuk yang mengarahkan dia menuju club tempat yang disebutkan Seungwoo. Jujur saja Wooseok merasa takut, tapi mau bagaimana lagi dia sudah terlanjur sampai. Begitu masuk dia langsung merasa pusing dengan suara musik yang begitu keras serta aroma alkohol, dia langsumg menutup hidungnya dengan tangan untuk menahan aroma yang asing itu.

Dia mengedarkan pandangannya mencari Seungwoo. Dia berjalan agak tengah masuk ke dalam,setelah itu dia melihat Seungwoo yang sedang menuangkan botol ke dalam gelas kecil, kemudian meminumnya. Wooseok langsung menghampirinya.

"Kak Seungwoo!" Seungwoo langsung membulatkan matanya melihat Wooseok, kenapa dia bisa ada di tempat ini? Tidak lama kemudian ada satu teman Seungwoo yang menghampiri mereka.

"Eh Woo, siapa nih? Cantik banget!" Seungwoo tidak mempedulikan pertanyaan temannya dan langsung menarik tangan Wooseok keluar.







Bad Guy Good GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang