Part 3

120 20 0
                                    

Wooseok sedang mengantri di tempat fotokopi kampus untuk mengeprint tugasnya pagi ini. Wooseok berada di urutan ketiga, kelas dimulai sebentar lagi, sebenarnya Wooseok agak cemas tapi sepertinya dirinya masih sempat sebelum kelas dimulai, lagi pula lima belas menit setelah masuk dosen masih mengizinkan mahasiswanya masuk kelas.

"Seok lu mau ngeprint juga?" Tanya orang di depannya yang membuat Wooseok mendongakkan kepalanya

"I... ya kak" jawab Wooseok

"Sini lu bareng gue aja, mana flashdisknya?" Tanya Seungwoo, yang sekarang giliran dia yang menggunakan komputer.

"Nggak apa-apa, saya setelah kakak saja" ucap Wooseok, Seungwoo langsung mengambil flashdisk yang ada di tangan Wooseok dan menanyakan nama file tugasnya.

"Tugas lu buat kuliah pagi kan? Bentar lagi masuk jadi punya lu dulu aja. Tugas gue buat ntar siang kok" ucap Seungwoo sambil menekan tombol print.

"Ma... makasih kak"

"Woo tugas aku udah selesai di print belum?" Wooseok langsung menengok ke sumber suara, itu Jullie pacar Seungwoo yang diceritakan Byungchan. Dan Wooseok langsung terkagum karena dia sangat cantik.

"Iya, ini lagi mau aku print." Ucap Seungwoo, Wooseok mengambil hasil printnya yang sudah selesai. "Bang dia barengin sama gue aja ya!" Teriak Seungwoo.

"Ng... nggak usah kak saya bayar sendiri aja" tolak Wooseok.

"Cuma beberapa lembar doang Seok, lu mendingan buru-buru ke kelas aja bentar lagi masuk" ucap Seungwoo. Wooseok pun mengikuti perkataan Seungwoo karena lima menit lagi kelas dimulai lagi pula kelasnya lumayan jauh dari tempat fotokopi itu.

"Makasih ya kak" Wooseok pun berlari pelan ke kelasnya.

***

Wooseok berhasil mengumpulkan tugasnya dengan selamat. Selesai kelas, dia masih ada jeda dua jam untuk kelas berikutnya. Dia, Byungchan, dan Jinhyuk saat ini ada di kantin makan bersama.

"Tumben tadi lu dateng mepet ke kelas Seok?" Tanya Byungchan.

"Iya ngeprint dulu tadi, terus bisnya kebetulan tadi lama Chan"

"Oh gitu"

"Pacar kak Seungwoo cantik banget ya" ucap Wooseok tiba-tiba.

"Hah? mendadak banget Seok, tiba-tiba ngomong gitu?" Tanya Byungchan.

"Iya tadi gak sengaja ketemu. Tinggi, langsing, modis, pantesan kak Seungwoo suka"

"Nggak kayak lu ya Seok pendek" ledek Jinhyuk, Wooseok langsung memanyunkan bibirnya.

"Ih yang kalo ngomong tuh..... suka bener deh hahaha" Byungchan malah menaruh minyak ke dalam api.

"Iya iya, kenapa temen-temen gue kayak tiang listrik semua ya" timpal Wooseok.

"Canda Seok elah" ucap Jinhyuk. Tentu saja Wooseok tau mereka bercanda, karena mereka memang terbiasa seperti itu. Meskipun berkata sejahat apa pun, mereka bisa menegerti karena itu memang bercanda.

"Kenapa Seok? Sedih ya Seungwoo udah ada gandengannya?" Tanya Jinhyuk

"Nggak!"

Cuma... kok bisa dapet pacar yang secantik itu, beda banget penampilannya sama gue. Terus kenapa Seok? Ya itu hak kak Seungwoo lah. Ngapain lu protes?

Semenjak dia satu kelompok dengan Seungwoo dan sedikit tahu kebaikannya, pandangan Wooseok terhadap Seungwoo perlahan berubah tidak semengerikan dulu. Seungwoo bahkan sering sekali menyapa Wooseok duluan ketika mereka tidak sengaja bertemu atau membantu Wooseok melakukan hal-hal kecil seperti tadi.

"Kok kak Seungwoo bisa jadian sama si Jullie yang? Bukannya mereka gak deket ya? Jullienya kan jarang ke kampus juga karena sibuk jadi model" Tanya Byungchan.

"Si Jullienya kan yang deketin Seungwoo, dia katanya udah suka lama berarti berhasil itu pdktnya si Jullie" ucap Jinhyuk.

"Oh gitu. Ya kak Seungwoo emang cool sih kan, tipe-tipe bad guy gitu ya balapan lah, ke club, eh tapi kamu gak sering ke club kan yang?" Tanya Byungchan.

"Aku kan ke sana kalo sama kamu" ucap Jinhyuk.

"Good, awas aja kamu ke sana gak bilang-bilang aku"

"Nggaklah"

Wooseok hanya mendengarkan saja, seumur hidupnya dia tidak pernah ke club meski sudah cukup umur. Meskipun penampilannya sangat imut seperti ini, percayalah Wooseok masih pantas menggunakan seragam SMP. Wooseok tentu ingin tau bagaimana bentuk club itu, tapi di satu sisi juga dia merasa ragu dan takut. Dulu pernah Byungchan dan Jinhyuk mengajaknya, tapi Wooseok memilih di rumah menunggu ibunya pulang kerja. Ibunya membebaskan Wooseok melakukan apa saja sesuai keinginannya, karena ibu Wooseok sangat tau Wooseok bisa menjaga dirinya.

"Eh Seok, nanti jadi kan nemenin gue belanja?" Tanya Byungchan

"Iya gue juga sekalian mau ke toko buku. Gue udah izin mama kok, mama juga lembur katanya jadi hari ini gue gak masak" jawab Wooseok.

"Oke"

"Seperti biasa ya Wooseok anak baik berbakti pada orang tua, selalu memberitahu kemana pun dia pergi" ucap Jinhyuk

"Iya gak kayak kamu, giliran mama kamu bingung dia nanyainnya ke aku" ucap Byungchan

"Hehehe" Jinhyuk hanya nyengir kuda.

***
Jam delapan malam Byungchan baru menyelesaikan belanjanya. Bukannya dia memborong atau bagaimana, tapi banyak yang tidak sesuai dengan keinginanya. Untungnya mereka terlebih dulu ke toko buku, jadi Wooseok tidak perlu cemas. Byungchan mengomel-ngomel sendiri karena model baju sekarang itu aneh-aneh, makanya mereka berpindah-pindah toko dan berpindah-pindah mall, ya cukup pegal juga kaki Wooseok. Saat ini Wooseok sudah turun di halte dekat rumahnya dan berjalan pulang.

"Seok!" Ada suara memanggilnya, Wooseok langsung menengok karena sudah pasti panggilan itu ditujukan padanya.

"Kak Seungwoo? Kok di sini?" Tanya Wooseok heran.

"Ini flashdisk lu tadi ketinggalan" jawab Seungwoo memberikan flashdisk Wooseok.

"Kenapa gak nanti aja? Gak usah jauh-jauh kemari, lagian udah malem kak"

"Takut keburu lupa, tadi gue liat di dalem tas makanya langsung ke sini aja" Wooseok terdiam bingung membalas apa, kenapa Seungwoo selalu penuh dengan kejutan.

"Ma... kasih kak" ucap Wooseok akhirnya.

"Iya sama-sama" Seungwoo pun tersenyum

Mereka pun berjalan bersama, Wooseok yang berjalan ke rumahnya dan Seungwoo...

"Hmm... Kakak mau kearah yang sama dengan saya ya?" Tanya Wooseok

"Gue mau anterin lu sampai rumah, udah malem Seok sepi lagi" jawab Seungwoo santai

"Nggak apa-apa kak, kan gak jauh ini"

"Guenya yang gak apa-apa"

"Hah?" Wooseok jadi bingung

"Wooseok?" Wooseok langsung menengok ke belakang, ternyata itu ibunya yang baru pulang juga. Wooseok langsung berlari dan memeluk ibunya.

"Mama udah pulang" ucap Wooseok tersenyum. Melihat itu Seungwoo ikut tersenyum

"Iya, kamu belum makan kan? Ini mama beli makanan banyak"

"Belum kok" kemudian mata ibunya sekarang tertuju pada Seungwoo, Seungwoo langsung menundukan kepala.

"Itu temannya diajak makan juga ya"

"Ti, tidak usah tante, saya langsung pulang saja" tolak Seungwoo sesopan mungkin.

"Ini makanannya banyak sekali, tidak mungkin saya dan Wooseok menghabiskannya, kamu ikut makan ya"

"Saya..."

"Kakak ikut makan aja" Wooseok tidak tau apa yang membuatnya ikut mengajak Seungwoo makan bersama.

Bad Guy Good GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang