27. Anyeong. Army

6 6 0
                                    

    Sabtu pagi yang cerah, yuni mengajak teman-temannya ke jakarta karena BTS akan konser di stadiun glora bungkarno. Yuni sangat bersemangat menantikan kedatangan BTS di jakarta. Dia bahkan pergi ke bandara lebih dulu untuk menyambut kedatangan mereka, tapi karena army yang datang sangat banyak sehingga dia tidak dapat melihat BTS bahkan batang hidung mereka saja yuni tidak bisa melihatnya meski dia sudah berusaha sangat keras. Ya maklumi aja lah ya, yuni kan sangat pendek, tinggi badannya hanya 150cm. Oh ya rio juga ikutan nimbrung lo setelah kembali dari AS karena sudah lulus SMA disana.

    Karena tidak bisa melihat BTS di bandara, dia buru-buru pergi ke stadiun  untuk membeli tiket konser karena tiket yang dijual secara online sudah habis. Yang lainnya sudah sangat kelelahan mengikuti yuni ke sana-kemari. Tak perduli seberapa panjang antrian dan seberapa terik dia menunggu gilirannya, dia tetap sabar mengantri.

           "huh... dia benar-benar terobsesi banget dengan BTS" sahut abi geleng kepala

           "ini belum seberapa, lihat saja nanti" sambar irpan sudah sangat mengenal yuni

    Yuni benar-benar tidak sabaran saat gilirannya tiba, "6 tiket golongan A" pinta yuni menyerahkan sejumlah uang

           "maaf dek tapi tiket sudah habis. Maaf ya..." jawab penjual tiket

           "satupun tidak ada"

           "tidak ada, semuanya sudah habis. Maaf ya..."

    Seakan tersambar petir yuni langsung terselonjor syok mengetahui tiket konsernya sudah habis terjual sementara dia belum memiliki satu tiket pun.

           "lihat kan" ujar irpan mendesah lalu menghampiri yuni diikuti dengan yang lainnya. Yuni menangis meraung-raung karena tidak berhasil mendapatkan tiket konser BTS padahal dia sudah lama menantikan konser BTS tahun ini.

           "sudahlah tu yun jangan menangis lagi. Malu tau diliatin banyak orang" pinta harry membujuk yuni. Yuni masih tetap menangis, dia tidak terlihat seperti yuni yang dikenal oleh teman-temannya.

           "kalian tau kan seberapa lama aku menantikan ini" rengek yuni

           "iya tau..." balas mia mengelus pundak yuni

          "Yuni bisa berubah kalo soal BTS ya" bisik harry heran, "biasanya dia sangat diam dan tak banyak bicara. Wah... Ini benar-benar luar binasa" lanjut harry takjub

           "aku sudah lama menjadi army. Aku bisa membeli segala macam tentang mereka, tapi kenapa ini selalu saja terjadi..." rengek yuni semakin menjadi-jadi,

            "aku selalu melihat v live mereka tanpa tertinggal. Menonton berbagai acara film mereka bahkan mv mereka... tapi kenapa aku tidak pernah bisa menonton konser mereka secara langsung..." rengek nya semangkin menangis

           "ir..." panggil yuni lirih

           "apa" jawab irpan cuek

           "kau tau kan sudah berapa kali aku gagal menonton konser mereka?" tanya yuni

           "sudah 10 kali gagal menonton konser secara langsung, 2 kali menghancurkan hp karena jaringan lemot, sering berantem dengan nenek rebutan remot kalau BTS tampil di acara tv indonesia dan berkali-kali berantem dengan heater di medsos sampai menghancurkan satu leptob" jawab irpan lancar. keempat temannya termasuk yuni langsung terpelongo geleng kepala. Wah yuni benar-benar sudah gila menjadi army.

           "kau sangat tau betul..." sahut yuni dan lanjut menangis

           "ya... karena itulah aku sudah mempersiapkannya kalau ini tejadi lagi" jawab irpan dan mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya, "ambillah... aku membelinya langsung dari online shop BTS. Aku bahkan mendapatkan tanda tangan semua member BTS, tanda tangan bang shi nyuk juga ada tuh gue pinta in"  jelas irpan memberikan album terbaru BTS.

SEPATU MIA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang