~ 3 ~

5 0 0
                                    

Saat Arabelle pulang ke rumah, ternyata Dareen, kakaknya Arabelle sudah pulang. Arabelle yang melihat Dareen kesal langsung melihatnya secara sinis.
"Kenapa?" tanya Dareen.
"Kenapa lu bilang? Huft gua bingung kenapa ya bisa punya kakak kayak lu, kalo bisa nih gua tuker kakak, gua mau banget tuker kakak yang baik, care, tanggung jawab, peduli sama keluarganya, ga egois, kan enak tuh gua jadi ade juga pasti seneng banget kalo punya kakak kayak gitu" ucap Arabelle sambil menyindir Dareen.
"HA HA HA tapi sayangnya kakak lu ini ga bisa di tuker kan Bel, sekarang lu tinggal terima jadi aja ya" ucap Dareen.
"Udah-udah, Dareen sana bersih-bersih dulu, abis itu makan, udah makan belom?" tanya Ibu Sifa.
"Udah makan Bu di cafe tadi" jawab Dareen.
"Gaya bat makannya di cafe" ucap Arabelle menyindir.
"Udah Belle masuk kamar istirahat yaa" ucap Ayah Kalingga.
"Iya yah" jawab Arabelle.
Lalu Arabelle dan Dareen jalan berdampingan.
"Lu ngapain ngikuttin gua" ucap Arabelle.
"Apaan dah udah tau gua mau ke kamar mandi noh disitu" ucap Dareen sambil menunjuk kamar mandi yang berada di depannya.
"Gua mau ke kamar noh" ucap Arabelle sambil menunjuk kamarnya yang berada di samping kanan kamar mandi.
"Ya udah sana" ucap Dareen.
"Ya udah sana" ucap Arabelle sambil mendorong Dareen menggunakan lengannya.
"Sana" ucap Dareen sambil mendorong Arabelle balik menggunakan lengannya.
Ayah Kalingga dan Ibu Sifa hanya menggelengkan kepala melihat perilaku kakak adik itu.

Keesokkan harinya, di pagi hari yang cerah disertai kicauan burung yang indah, Arabelle bangun langsung menuju ke kamar mandi untuk bersih-bersih. Setelah itu, Arabelle membantu Ibu Sifa menyiapkan sarapan untuk keluarganya. Saat Arabelle dan Ibu Sifa sedang menyiapkan sarapan, ada yang mengetuk pintu rumahnya. Lalu, Arabelle membukakan pintu rumahnya dan ternyata itu adalah Al.
"Ngapain pagi-pagi?" tanya Arabelle.
"Mau bantuin tante siapin buat jualan" ucap Al.
"Siapa Bel?" teriak Ibu Sifa dari dapur.
"Al nih Buu" jawab Arabelle.
"Oh suruh masuk sini sarapan bareng" ucap Ibu Sifa.
"Iya bu, ayo sarapan bareng Al" ucap Arabelle dan langsung menuju ke dapur.
"Ada yang bisa saya bantu Bu?" tanya Al.
"Oh gausah Al, udah mau selesai kok ini, oh iya atau ga kamu tolong bantu Belle siappin peralatan makannya ya di meja makan" ucap Ibu Sifa.
"Iya tan" jawab Al sambil pergi menuju meja makan dan membantu Arabelle menyiapkan peralatan makannya.
"Oh iya Al, lu mau nyari rumah lu kapan?" tanya Arabelle.
"Mungkin nanti selesai bantuin tante jualan" jawab Al.
"Oh oke, mau gua temenin? Kebetulan kan hari ini hari sabtu, jadi gua libur kuliah" ucap Arabelle.
"Oh lu kuliah? Dimana?" tanya Al.
"Iya, di Universitas Finn" jawab Arabelle.
"Bagus?" tanya Al.
"Iya katanya sih top 10 di Jakarta" jawab Arabelle.
"Ohh gitu" ucap Al.
"Lu kuliah juga Al atau udah kerja? Coba liat KTP lu umur berapa?" tanya Arabelle.
Al pun mengeluarkan KTPnya dari saku celananya dan memberikannya ke Arabelle.
"29 Juli 2000? Berarti harusnya tahun ini umur 21 kan ya? Hmmm kalo dilihat dari umur sih harusnya lu udah kuliah, tapi gatau kalo lu ga kuliah, mungkin lu kerja?" ucap Arabelle.
Al hanya menggelengkan kepala tanda tidak tahu.
"Eh tapi ya ulang tahun kita dekettan loh" ucap Arabelle.
"Lu kapan?" tanya Al.
"Gua 30 Juli 2002, kita beda dua tahun, jadi apa gua harus manggil lu kakak?" jawab Arabelle.
"Ga perlu, Al aja udah bener, tapi berarti tahun ini lu 19 tahun?" tanya Al.
"Iyaa betul sekali" jawab Arabelle.
Al pun menganggukan kepala tanda mengerti.
"Oh iya nanti gua bantu cariin infonya deh lu kuliah dimana" ucap Arabelle.
"Makasih Bell" jawab Al.
"No problem" jawab Arabelle.

Setelah semua makanan dan peralatan makan sudah siap, Ibu Sifa memanggil Ayah Kalingga dan Dareen untuk makan bersama. Saat Dareen keluar dari kamar, Ia melihat ada Al orang yang asing baginya. Dareen pun bingung melihat Al.
"Ini siapa deh?" tanya Dareen menanyakan Al.
"Ini temennya Belle, namanya Al" jawab Ayah Kalingga.
"Hallo kak, saya Al" ucap Al sambil memberi tangannya ke Dareen.
"Oh oke, gua Dareen kakaknya Belekkan" jawab Dareen sambil menjabat tangan Al.
"HAH APA LU BILANG? SINI LU" ucap Arabelle sambil menghampiri Dareen, lalu Dareen kabur menghindari Arabelle.
"SINI GA LU CEPET" ucap Arabelle kesal sambil mengejar Dareen.
"Udah-udah ayo makan, pasti pada laper kan, sini duduk Bel, Dar, sini Al duduk disebelah Belle" ucap Ibu Sifa.
"Iya makasih tante" ucap Al.
Lalu semuanya makan bersama dalam satu meja dan menikmatti hidangan yang dimasak oleh Ibu Sifa dan Arabelle.
"Oh iya yah, bu, nanti aku sama Al mau coba cari rumahnya Al yang ada di KTPnya" ucap Arabelle.
"Oh iya udah hati-hati ya kalian, nanti kabarin kalau udah sampai sana" ucap Ayah Kalingga.
"Mau berangkat kapan kalian?" tanya Ibu Sifa.
"Nanti tan, setelah bantu tante jualan, saya sama Belle baru jalan" ucap Al.
"Oh gitu okee nanti bilang ya kalau mau jalan" ucap Ibu Sifa.
"Iya tan pasti" jawab Al.
"Nyari rumah? Maksudnya?" tanya Dareen.
"Kepo banget jadi orang huuu" ucap Arabelle.
"Kok ngeselin si lu jadi orang" ucap Dareen.
"Udah udah, jadi Al itu lupa ingattan mungkin karena kecelakaan, dia cuma megang KTP aja makannya dia mau nyari rumahnya yang ada di KTP itu nanti sama Belle" ucap Ayah Kalingga.
"Oh gitu, gak terlalu penting ternyata" ucap Dareen.
Lalu Arabelle mencubit tangan Dareen.
"Ih apa sih ni bocah satu" ucap Dareen kesal.
"Lu berisik" jawab Arabelle.
"Ssttt udah udah ayo makan lagi" ucap Ibu Sifa.

Setelah mereka selesai makan, Arabelle dan Al membantu Ibu Sifa membereskan semuanya. Lalu, Al juga membantu Ibu Sifa menyiapkan barang-barang dan makanan untuk berjualan nasi uduk di depan rumahnya. Selanjutnya Al juga membantu Ibu Sifa berjualan nasi uduknya dan dengan bantuan Al yang memiliki wajah yang tampan juga membuat orang-orang tertarik untuk membeli nasi uduknya. Apa lagi anak-anak muda perempuan banyak yang biasanya tidak pernah beli jadi beli semua karena liat ada Al yang ganteng.
"Alhamdulillah, banyak juga yang beli ya Al udah habis jam segini tumben banget" ucap Ibu Sifa.
"Iya tan alhamdulillah" jawab Al.
"Makasih ya Al udah bantu tante jualan" ucap Ibu Sifa.
"Iya tante udah seharusnya Al bantu om dan tante, karena keluarga om dan tante udah baik banget mau terima Al orang asing yang baru kenal tadi malam padahal, terima kasih juga ya tan" ucap Al.

"Iya Al sama-sama, kamu kan juga udah jadi temennya Belle, jadi ga usah sungkan gitu Al" ucap Ibu Sifa.
"Iya tan makasih banyak" jawab Al.
Lalu Al dan Ibu Sifa membereskan barang-barang jualannya karena sudah selesai dan habis jualannya.

"Loh udah habis bu? Baru Belle mau bantuin" tanya Arabelle yang keluar dari rumah.
"Udah Bel, Alhamdulillah cepet banget hari ini habisnya banyak yang beli" jawab Ibu Sifa.
"Alhamdulillah kalo gitu Bu, oh iya Al kita mau pergi jam berapa?" tanya Arabelle.
"Habis beres-beres nanti gua mau siap-siap bentar terus langsung jalan aja, lebih cepat lebih baik kan?" ucap Al.

"Oke deh kalo gitu gua siap-siap dulu" ucap Arabelle langsung masuk ke rumah untuk siap-siap pergi.

Love with FalsityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang