"Eh lu bisa nyanyi ga? Kebetulan gua pusing banget nih nyari vokalis, vokalis gua yang terakhir keluar karena harus pindah ke luar kota ikut orang tuanya, kalo gaada vokalis mana bisa jalan ini band" ucap Keenan.
"Gua juga gatau sih" ucap Al.
"Coba Al, sekalian gua iringin gitar" jawab Keenan.
"Oke" jawab Al.
Al pun menyanyikan lagu Devano Danendra - Rembulan. Lalu setelah mereka memainkan satu lagu tersebut.
"Mantap Al, lu bisa jadi vokalisnya ok" ucap Keenan.
"Beneran?" tanya Al.
"Bener lah" jawab Keenan.
"Thanks nan, akhirnya gua bisa kerja, jadi ga bergantung sama keluarganya Arabelle" ucap Al.
"Iya lu jangan nyusahin orang lu" ucap Keenan bercanda.
"HAHAHAH makannya" jawab Al.
"Kalau lu mau tinggal di rumah gua juga boleh Al" ucap Keenan.
"Serius nan?" tanya Al.
"Iya setidaknya kita bisa latihan band bareng gampang gitu" ucap Keenan.
"Thanks banget nan, nanti gua bakal ngomong sama Arabelle" ucap Al.
"Iya terserah mau kapan aja pintu rumah gua terbuka buat lu" ucap Keenan.
"Gila bae bat lu, thanks baat nan" ucap Al.
"Eh gua panggil Dareen kali ya" ucap Keenan.
"Nah boleh tu" jawab Al.
Keenan pun menelfon Dareen untuk datang ke rumahnya. Lalu, Dareen pun datang dan mereka latihan untuk band mereka. Karena mulai jumat ini mereka akan manggung di cafe biasa dan menjadi perdana Al untuk ikut di band mereka sebagai vokalis. Mereka pun menikmatti bernyanyi dan memainkan alat musik bersama. Al yang juga sesekali ikut memainkan piano atau keyboard saat latihan itu.
Sementara Arabelle yang sedang makan bersama Danita dan sudah selesai segera pulang, saat mereka jalan tiba-tiba ada seseorang yang menabrak Danita.
"Maaf maaf, saya ga sengaja, maaf saya buru-buru" ucap orang tersebut sambil memberikan tangannya kepada Danita untuk berdiri.
Danita pun tidak meraih tangan orang tersebut, tetapi menarik tangan Arabelle dan berdiri.
"Iya gapapa kak" ucap Danita.
"Gaada yang luka kan?" tanya orang tersebut.
"Gaada kok kak" jawab Danita.
"Sorry banget ya, kalau ada apa-apa kamu bisa hubungin saya ke nomor yang disini ya, saya buru-buru, sekali lagi saya minta maaf, saya duluan" ucap orang tersebut sambil memberikan kartu nama kepada Danita lalu pergi.
"Nevan Cavero Hart?" ucap Danita yang sedang membaca nama yang ada di kartu nama orang tersebut dan langsung melihat ke arah Arabelle.
"HAH? Direktur muda perusahaan Hart?" tanya Arabelle.
"Di sini sih jabatannya... HAH IYA BENER BELL" ucap Danita yang membaca kartu nama tersebut.
"Keren ta, lu ditabrak sama direktur muda perusahaan Hart" ucap Arabelle.
"Mimpi apa ya gua semalem" ucap Danita bercanda.
Arabelle pun tertawa.
"Jangan-jangan takdir sudah mempertemukan lu sama jodoh lu, dia..." ucap Arabelle.
"Eh ga bisa ga bisa, hati gua cuma buat Dareen" ucap Danita sambil menggelengkan kepala.
"YA AMPUN DIA LAGI?! GUA UDAH MAU GILA TAU GA DENGER LU BAHAS DIA" ucap Arabelle kesal.
"Ga bisa Bel, dia first love gua" ucap Danita.
"Au ah bodo bye" ucap Arabelle yang langsung pergi.
"Ih Bell tungguin" ucap Danita sambil mengejar Arabelle.
Lalu Arabelle dan Danita pun pulang ke rumah Arabelle, karena Danita ingin main ke rumah Arabelle, sekalian ketemu kakaknya Arabelle, Dareen.Sesampainya mereka di rumah Arabelle. Mereka di sambut oleh Ayah Kalingga dan Ibu Sifabella. Mereka pun langsung salam kepada Ayah dan Ibu Arabelle.
"Eh ada Danita" ucap Ibu Sifabella.
"Iyaa tann" jawab Danita.
"Kalian berdua doang?" tanya Ayah Kalingga.
"Iya yah" jawab Arabelle.
"Al kemana?" tanya Ayah Kalingga.
"Loh bukannya Al udah pulang yah? Tadi dia bilang dia mau pulang duluan" ucap Arabelle.
"Ga ada kok di rumah, di kostan juga kosong, kan tadi dia nitip kunci disini, tapi dia ga ambil kuncinya" ucap Ayah Kalingga.
"Al ga mungkin tersesat lagi kan Bel? Kenapa dia ga pulang bareng kamu?" tanya Ibu Sifabella.
"Tadi katanya di amau pulang duluan mau istirahat, apa iya dia tersesat lagi?" ucap Arabelle.
"Dia kan belum begitu paham sama daerah sini Bel, jangan-jangan emang kesesat lagi" ucap Ibu Sifabella.
"Kalau gitu aku sama Danita cari Al dulu ya yah bu" ucap Arabelle panik.
"Ya udah hati-hati ya kalian, kabarin ya kalau Al ketemu, kita tunggu di rumah siapa tau dia pulang nanti" ucap Ayah Kalingga.
"Iya yah" jawab Arabelle.
Saat Arabelle dan Danita ingin pergi mencari Al, tiba-tiba ada suara motor datang dan itu adalah Dareen dan Al yang baru pulang dari rumah Keenan.
"ALLL!!" teriak Arabelle senang, karena Arabelle takut sekali Al tersesat.
"Bell" jawab Al.
"Lu ke sesat tadi?" tanya Arabelle.
"Gak, tadi gua di kejar-kejar gitu sama orang gatau siapa" ucap Al.
"Hah? Kok bisa?" tanya Arabelle.
"Ga tau" jawab Al.
"Ayo kita ngobrol di dalem rumah ajaa, yang penting Al udah pulang" ucap Ayah Kalingga.Lalu mereka segera memasukki rumah bersama.
"Gimana ceritanya Al?" tanya Ibu Sifabella.
"Iya tan, jadi gini, tadi saya kan mau pulang duluan terus lagi jalan aja tiba-tiba ada yang teriak manggil nama saya, dan mereka serem banget badannya besar-besar, saya takut jadi saya lari kabur mereka tetap ngejar, saya lari ke arah kampus dan ketemu sama Keenan, jadi Keenan nolongin saya dan bawa saya ke rumahnya. Terus Keenan nawarin saya masuk ke bandnya sama Dareen juga biar saya bisa cari uang dari manggung jadi ga nyusahin om tante lagi" ucap Al.
"Ya ampun Al.." ucap Ibu Sifabella.
"Lu tau ga siapa yang ngejar lu?" tanya Dareen.
"Ga tau, ga kenaal" jawab Al.
"Inget orang-orangnya ga Al?" tanya Arabelle.
"Mungkin kalau ketemu lagi inget Bel" jawab Al.
"Oke kalau ketemu lagi bilang gua" ucap Arabelle.
"Mau ngapain kamu?" tanya Ayah Kalingga.
"Mau liat aja kok yah" ucap Arabelle.
"Jangan berantem-berantem lagi ya Bel udah cukup, Ayah ajarin kamu bela diri untuk membela diri bukan buat yang aneh-aneh" ucap Ayah Kalingga.
"Tapi yah, ini kan juga membela diri, membela keadilan, Belle ga salah dong yah?" ucap Arabelle.
"Ga ya Bel, kamu juga harus ingat kamu ini perempuan Bel" ucap Ayah Kalingga.
"Iya iya yah siap" jawab Arabelle pasrah.
"Al berarti harus hati-hati ya mulai sekarang, kalau ada apa-apa kabarin ke kita semua" ucap Ibu Sifabella.
"Siap tante" jawab Al.
"Bentar deh, tadi lu bilang ikut band sama Kak Dareen dan Keenan?" tanya Arabelle.
"Iya Bel, keren kan gua, ternyata gua bisa nyanyi sama main alat musik kata Keenan dan Dareen, ya ga ren?" tanya Al.
"Yoii keren bat si Al, ga nyangka gua kirain lu ga guna disini ternyata ya lumayan berguna juga" ucap Dareen.
"Dareen!" ucap Ayah Kalingga.
"Bercanda Al hehehe" ucap Dareen sambil tersenyum.
"Ngapain sih Al ikut-ikuttan band ga jelas gitu" ucap Arabelle.
"Maksud lu apaan ga jelas hah?" ucap Dareen.
"Maksudnya Bel?" tanya Al.
"Nanti lu kebawa yang jelek-jelek sama mereka Al, udah keluar aja dari bandnya" ucap Arabelle.
"Bell, kok gitu" ucap Ibu Sifabella.
"Bener kan bu, gara-gara band ini, Kak Dareen ga peduli lagi sama keluarganya terus dia jadi males-malesan kuliahnya, nunda skripsi juga lagi sekarang" ucap Arabelle.
"Kuliah sama skripsi gua bukan urusan lu, lu ga perlu ngurusin itu" ucap Dareen yang mulai kesal.
"Terus keluarga kita urusan siapa? Bukan urusan lu hah? Lu tuh cuma peduli sama band lu itu yang ga jelas" ucap Arabelle kesal.
"Udah udah Bell cukup" ucap Ayah Kalingga.
Lalu Dareen yang kesal segera masuk ke dalam kamar.
"Kan kabur anaknya, emang dia ga pernah peduli sama keluarganya, cuma fokus sama bandnya doang cuma mau seneng-seneng aja" ucap Arabelle.
"Arabelle, kamu ga boleh gitu dong sama kakak" ucap Ibu Sifabella.
"Arabelle, masuk kamar" ucap Ayah Kalingga.
Lalu Arabelle memasukki kamarnya.
"Tante Om, aku izin ke kamar Arabelle juga yaa" ucap Danita.
"Iyaa Danitaa, maaf yaa jadi ribut gini" ucap Ibu Sifabella.
Danita hanya tersenyum dan segera masuk ke kamar Arabelle.
"Maaf ya Al, jadi ga enak tante tiba-tiba jadi ribut gini" ucap Ibu Sifabella.
"Gapapa tante, Al boleh izin ke Dareen om tan?" ucap Al.
"Iya silahkan Al" ucap Ibu Sifabella.
Al pun mengetuk pintu kamar Dareen.
"Masuk" ucap Dareen.
"Ren" ucap Al.
"Kenapa?" tanya Dareen.
"Boleh ngobrol ga?" tanya Al.
"Duduk aja" jawab Dareen.
"Gua boleh tanya ga?" ucap Al.
"Tentang tadi?" tanya Dareen.
"Kalau ga mau jawab juga gapapa ren" jawab Al.
"Mau nanya apa?" tanya Dareen.
"Sebenernya ada apa sama kalian berdua?" tanya Al.
"Ya gitu dah, Belle selalu ngira kalo gua nge band itu buat main-main lah seru-seruan doang lah, dia selalu ngira gua ga pernah peduli sama keluarga gua" ucap Dareen.
"Terus gimana yang sebenernya?" tanya Al.
Sebenarnya apa yang terjadi antara Dareen dan Arabelle? Jawabannya ada di part selanjutnya ya!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Love with Falsity
Teen FictionAl adalah laki-laki tampan yang menggemaskan, lucu, imut, sedikit aneh dan misterius, ceria, sedikit culun, kekanak-kanakan, dan tidak mau mengalah yang secara tiba-tiba datang ke kehidupan Arabelle perempuan cantik yang cuek, kuat, keras, bertanggu...