2. Jatuh Cinta

2.7K 584 454
                                    

Haiii ... selamat malam. Semoga kalian semua dalam keadaan sehat dan bahagia bersama keluarga tercinta. 💝💝💝

Balik lagi di Selasa malam bareng Mami ya. Ayoo vote dan bom komen juga ngobrol2 cantiknya. Sekalian bantu share ya ... 🙏💗

Astagaaaa ... Mami salah posting soundtrack 😱 maafkan 🙏

Happy reading ...

🌻🌻🌻

Song : I Like You So Much – Ysabella

Love you every minute, every second
Love you everywhere and any moment

🌻🌻🌻

Chace Crawford

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chace Crawford

Ezra Joseph Mosha

Sejak ucapan Mama waktu itu tentang Belva, aku jadi sering memperhatikannya di sekolah. Nggak ada perasaan atau pikiran aneh tentang dia sih, hanya pikiran bahwa dia harus bisa main gitar seperti murid-murid yang lain.

Tinggal satu bulan lagi ujian praktek untuk kelas 12 dan tahun ini semua ujian dimajukan di bulan Maret. Aku luar biasa sibuk mengurusi laporan administrasi sekolah. Dengan 6 kelas yang kupegang, waktuku benar-benar habis untuk mengurusi para siswaku.

Belva masih mengikuti kelas tambahan setiap Jumat dan entah kenapa aku nggak bisa menghentikannya karena, entahlah, mungkin aja aku sudah terbiasa dengan kehadirannya di ruang musik. Berduaan aja.

Belva sibuk melatih kemampuan gitarnya dan aku sibuk mengurusi nilai siswa di mejaku. Selama beberapa minggu ini aku sering mendengar Belva bersenandung dengan gitarnya. Aku akui suara Belva itu bagus, mirip-mirip suaranya Gwen Stephanie. Soprannya dapat tapi dia juga bisa menyanyikan nada alto dengan bagus. Suaranya yang sedikit serak itu seksi banget.

Sumpah, kalo nggak inget Cindy, mungkin perasaanku akan berbeda.

Gimana juga Cindy itu udah nemenin aku dari zaman SMA dan aku juga udah janji kalo cinta itu nggak bisa berubah secepat membalikkan tangan. Ada yang manis dan cantik di depanmu, trus kamu lupain gitu pacar kamu? Ya nggaklah! Aku bukan cowok jenis itu. Aku jenis pria setia.

Emang sih semakin ke sini, aku tuh makin jarang ketemu Cindy. Apalagi sekarang dengan banyaknya tugas dari sekolah, aku makin nggak punya waktu untuk kencan. Terakhir kami kencan itu sehari setelah Belva kubawa ke rumah dan bertemu Mama. Itupun Cindy nggak mau dijemput ke rumah.

Katanya, "Masa aku dibonceng motor butut sih, Ez? Udah dandan cantik gitu, naik motor kena debu. Nggak mau ah!"

"Trus gimana dong, Cin?"

"Ketemuan di mal aja ya, Ez. Aku berangkat pake taksi online aja."

Aku kecewa berat sih karena ternyata Cindy datang diantar oleh Anthony. Aku tahu Anthony itu kaya juga, walaupun nggak sekaya keluargaku dan si Anthony emang paling hobi pamer harta. Tapi anehnya, melihat tingkah Cindy yang matre, sifatnya yang nggak pernah kuakui tapi sekarang aku akui, aku malah semakin membuat diriku miskin di hadapan mereka berdua.

Belva & Ezra - Nobody But You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang