𝙧𝙚𝙖𝙙𝙚𝙧𝙨 𝙨𝙩𝙤𝙧𝙞𝙚𝙨

03.00

▀▄▀▄𝙧𝙚𝙖𝙙𝙚𝙧𝙨 𝙨𝙩𝙤𝙧𝙞𝙚𝙨▄▀▄▀
saat malam
[muichiro tokito x reader]

━⁠☆ﾟ⁠.⁠*⁠･⁠｡ﾟ✿ ﾟ｡･⁠*⁠.⁠ﾟ⁠☆━

langkah kaki menggema di lorong kala itu, suasana gelap dimalam hari tidak menghentikan keinginan seorang gadis yang diam diam keluar dari sangkarnya.

(name), gadis yang telah mengidap sebuah penyakit leukemia sejak kecil, dan membuatnya harus mendapatkan pengobatan rutin.

sampai kini pada usianya yang menginjak 19 tahun, (name) berdiam diri kurang lebih sudah empat bulan lamanya di sebuah rumah sakit.

keadaannya yang semakin parah membuatnya harus menerima diri berada didalam sangkarnya dengan selang infus yang selalu menempel pada tangannya.

dengan rasa bosan dan jenuh, malam ini (name) berjalan ke rooftop sembari membawa tiang infus disebelahnya. sedikit merepotkan, namun senyuman masih terlukis pada wajahnya.

langkahnya berhenti menatap seorang laki-laki dengan surai panjang dari kejauhan. laki-laki itu tengah berdiri mendongak menatap langit malam.

muichiro tokito, laki-laki itu juga salah satu pasien dirumah sakit. dia memiliki kamar disebelah ruangan (name).

muichiro mengidap penyakit gagal ginjal yang kronis. sudah lebih dari dua tahun muichiro ada dirumah sakit, dan dikabarkan muichiro hanya bisa bertahan hanya beberapa minggu lagi.

"kau juga disini ya?" (name) memulai percakapan dan menghampiri muichiro disana.

dia membuat seolah-olah tidak sengaja bertemu, padahal (name) sendiri sangat merencanakan hal ini. diam diam, (name) selalu memperhatikan dan menanyakan tentang muichiro kepada perawat atau bahkan orangtuanya sejak awal kedatangannya.

semakin lama pula, (name) memiliki perasaan tersendiri kepada muichiro. dia tertarik dengan laki-laki yang berusia sama seperti dirinya itu, dia merasa tidak sendirian jika harus berada dirumah sakit jika bersama muichiro.

"aku kira kau sudah tidur." senyuman tipis ditunjukkan oleh muichiro kepada (name). seketika wajah salah tingkah (name) muncul begitu saja.

"hehe, aku tidak bisa tidur." dengan malu malu (name) tersenyum canggung menatap muichiro.

mengerti tingkah (name), muichiro tau bahwa (name) sedang bosan. karena dia sendiri juga merasakannya, kebosanan dan kejenuhan yang selalu melanda perasaan.

"kau ini ya, lain kali tidak boleh bangun tengah malam." tangan besarnya mendarat diatas kepala (name), kemudian mengelusnya dengan sedikit kasar.

"ughh, kau mengacaukan rambutku!" dengan kesal pula (name) memekik kepada muichiro dan membetulkan rambutnya yang berantakan.

tak tinggal diam, muichiro ikut membantu merapikan rambut (name) dengan lembut sembari meminta maaf disertai tawa kecil.

malam itu, dilewati seperti biasa oleh (name) dan muichiro. nampak menjadi rutinitas sejak mereka menjadi dekat. tidak ada yang tau apa yang ada didalam pikiran mereka, namun mereka bisa menjadi lebih dekat dari seorang kekasih.