𝙧𝙚𝙖𝙙𝙚𝙧𝙨 𝙨𝙩𝙤𝙧𝙞𝙚𝙨

04.00

▀▄▀▄𝙧𝙚𝙖𝙙𝙚𝙧𝙨 𝙨𝙩𝙤𝙧𝙞𝙚𝙨▄▀▄▀
my idol
[muichiro tokito x readers]

━⁠☆ﾟ⁠.⁠*⁠･⁠｡ﾟ✿ ﾟ｡･⁠*⁠.⁠ﾟ⁠☆━

siswi SMA yang baru menginjak pada kelas kedua di sekolahnya. (name), gadis yang memiliki hidup lebih membosankan dari siapapun.

tidak terlalu pandai dalam akademis, tidak pula berbakat dalam atletik. (name) benar-benar seorang gadis tanpa tujuan hidup.

yang dia lakukan selama ini hanyalah perjalanan monoton yang selalu terjadi. dan tentang keluarga, (name) masih memiliki orangtua yang utuh, meskipun keduanya juga sudah nampak enggan bersama.

(name) anak bungsu dari dua bersaudara, dan kakak perempuannya telah berkeluarga kemudian memiliki tempat tinggal sendiri.

sekarang hanya tinggal dirinya seorang, dia tidak memiliki keluarga yang hangat atau pertemanan yang akrab. benar-benar membosankan.

namun di sisi lain, dirinya sangat bahagia bisa hidup. hidup dan mengetahui apa itu musik, hal terbaik yang pernah dia ketahui seakan musik lah yang membuatnya terus bertahan hidup hingga kini.

tiada hari tanpa musik, dan tiada hari tanpa memandangi sang idol tercinta. muichiro tokito, teman sekelasnya yang sudah debut menjadi idol sejak masih kecil.

astaga, keberuntungan apa bagi dirinya dipertemukan oleh sang idol dengan takdir seperti ini..

jam pelajaran telah usai, (name) masih terus memandang ke bangku muichiro dengan earphone di telinganya. meskipun tidak dapat berbicara secara langsung, (name) sudah merasa bisa dekat dengannya melalui lagu yang muichiro nyanyikan.

"hei mui, ayo pergi. kita harus segera melakukan perekaman." seseorang datang menghampiri muichiro, dia nampak seperti anak kelas sebelah.

oh tidak, itu yuichiro, saudara kembar muichiro. haha sebuah keberuntungan besar bisa melihat mereka bersama ditempat seperti ini.

(name) kembali tersenyum menatap mereka berdua, dan tentu saja dirinya dipergoki.

"kau baik-baik saja?" tanya muichiro yang menyadari bahwa sedari tadi (name) memperhatikannya.

"aku baik-baik saja kok. terimakasih sudah bertanya." balasan santai di dapatkan oleh muichiro, dan (name) kembali memandangnya dengan senyuman.

"mengerikan. bagaimana bisa kau satu kelas dengan gadis sepertinya?" yuichiro membalas dengan ketus melihat tingkah aneh yang diperlihatkan oleh (name).

"tidak apa-apa, dia tidak pernah menggangguku." kemudian mereka berdua berjalan keluar, pergi meninggalkan (name) sendirian. dan ini lah saatnya.

"astaga Tuhan! apa keberuntungan ini tidak terlalu berlebihan untukku?!" (name) mulai tantrum, nampak seperti orang stress yang kekurangan obat penenang.

"oh tentu tidak kan? lagi pula aku selalu menjadi anak baik, mungkin ini hadiah untuk semua kebaikanku! ahahaha." itulah kata-kata yang dilontarkan oleh (name) sebelum keluar dari kelasnya dan kembali pada sikap tenangnya.

(name) berjalan menghampiri sepedanya, dan kembali mendapati si kembar tengah berfoto dengan beberapa siswi.

(name) terdiam memperhatikan, dan muichiro juga menyadari kehadiran (name) yang terus memandangnya.

"kau juga mau berfoto, (name)-san?" muichiro mencoba menyapa (name), tapi lagi lagi jawabannya tidak sesuai harapan.

"tidak perlu, aku akan segera pulang. sampai jumpa tokito-san!" (name) berhasil mempertahankan sikap tenangnya lagi, setelah mengayuh sepeda cukup jauh dari sekolah, (name) kembali tantrum dan mengocehkan berbagai kata.