06.00

967 111 4
                                    

▀▄▀▄𝙧𝙚𝙖𝙙𝙚𝙧𝙨 𝙨𝙩𝙤𝙧𝙞𝙚𝙨▄▀▄▀
just girl
[muichiro tokito x readers]

━⁠☆゚⁠.⁠*⁠・⁠。゚✿ ゚。・⁠*⁠.⁠゚⁠☆━

seorang gadis, dengan surai disanggul dan juga kimono sederhana yang dipakainya. (name), gadis desa yang masih berusia 16 tahun saat itu.

ini tidak akan menjadi cerita yang panjang, hanya semalam. pada malam dimana akhirnya kematian menjemputnya.

(name) hanyalah gadis biasa di desa tersebut, dia hidup dengan seorang kakak dan juga ibu. ayahnya telah tiada sejak dia kecil, dan kini tugasnya adalah menjaga kedua orang keluarga nya yang masih ada dikala teror iblis yang sedang marak merajalela dimana-mana.

pagi ini, (name) tengah berada di sebuah kuil. dia bertugas membersihkan kuil serta menyiram tanaman bersama sang kakak hari ini.

sebuah kuil desa yang sangat dihormati, menjadi satu satunya peninggalan nenek moyang yang masih terjaga utuh.

dengan sepenuh hati pula, orang orang desa bergantian datang untuk merawat kuil tersebut. hanya kuil kecil untuk berdoa, namun tentu saja banyak kenangan yang ada di sana.

"kak, apa iblis itu benar adanya?" (name) yang sedang mengepel lantai teras tiba-tiba angkat suara dengan pertanyaan yang mengejutkan sang kakak.

"percaya atau tidak, banyak dari kita yang sudah melihatnya. jadi kau harus berhati-hati ya?" dengan lembut sang kakak menjawab pertanyaan (name).

mereka pun melanjutkan apa yang sedang mereka kerjakan, dengan (name) yang terus terdiam tenggelam dalam lamunan memikirkan beberapa temannya yang akhir-akhir ini dikabarkan hilang secara tiba-tiba.

hari ini berlalu begitu cepat, ketika sore hari tiba, (name) dan kakak nya bergegas untuk pulang ke rumah.

namun saat sampai di desa, dilihatnya sebuah kerumunan orang yang nampaknya sedang bertengkar.

dengan tubuh mungil nya, (name) berhasil menyelinap diantara orang-orang dan melihat secara jelas apa yang terjadi.

itu tuan sura, sesepuh di desa. dia sedang memarahi seorang anak, itu nampak seperti seorang pemburu iblis.

(name) tidak terlalu mengerti apa yang membuat tuan sura begitu marah sampai berteriak kepada anak itu. sementara anak dengan surai panjang dan sebuah katana itu hanya diam dengan tatapan datarnya.

tuan sura yang nampaknya kehabisan kesabaran, tiba-tiba menyiram kan air kepada anak itu. dengan terkejut, (name) berlari dan berdiri tepat di hadapan anak itu untuk melindunginya dari siraman air.

"(name)! apa yang kau lakukan?!" tuan sura nampak berteriak marah kepada (name). kini tubuh (name) basah kuyup dibuatnya.

"kenapa kakek menyiram air kepadanya? dia ini pemburu iblis!" (name) mulai bersuara lantang memecahkan kemarahan.

tuan sura yang mendengar (name) berteriak nampaknya mulai sadar. dia sudah keterlaluan.

"anak itu, dia memecahkan gucci yang ada didepan kuil. apa kau tidak melihatnya?!" dengan masih sedikit membentak, tuan sura memberitahukan hal yang membuatnya semarah itu kepada sang pemburu iblis.

"aku dan (name) sedari tadi berada di kuil, dan sama sekali tidak melihat adanya keributan." sahut kakak yang juga mencoba untuk membela adiknya.

"kalian, kalian berdua membela orang jahat itu?!" kini tuan sura memekik tak percaya, sembari tertawa mengatakan bahwa keduanya akan menjadi korban selanjutnya.

𝙧𝙚𝙖𝙙𝙚𝙧𝙨 𝙨𝙩𝙤𝙧𝙞𝙚𝙨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang