17 - Alfian

82 6 0
                                    

" sepertinya disini memang aku yang terlalu berharap tentang hubungan kita "

" Mah cukup dong, jangan terlalu kasar sama Alesha, dia dari dulu udah coba minta maaf sama kamu tolong maafin dia " ucap Davi berusaha membuka pikiran istrinya itu

" Udahlah pah ngga usah bela tuh anak durhaka, papah itu ngga tau sakitnya mamah " sahut Shireen tak mau kalah.

" Tapi kalo kamu bersikap begitu membuat dia berpikir bahwa selama ini yang dipikirkan adalah benar mah, secara tidak langsung kamu membenarkan apa yang selama ini dia pikir "

" Ngomong sama papah itu ngga ada gunanya, papah ngga pernah ngerti perasaan mamah "

" Bukan gitu mah tap- "

" Stop, udah ya pah mamah ngga mau dengar apapun " Shireen lalu pergi meninggalkan Davi sendirian didapur.

Sedangkan Davi hanya bisa menggelengkan kepalanya karna tak habis pikir dengan sikap istrinya itu.

--------------

" Aleshaaaaa "

Tiba-tiba suara tangis Alesha tak lagi terdengar, membuat Ghina yang sedang di luar kamarnya semakin khawatir.

" Al?? Alesha!! Alesha!!" Ghina terus mengetuk pintu kamar Alesha dengan keras

" Alesha!! "

Ceklek !

Dengan wajah datarnya dan mata yang masih sembab Alesha membuka pintu kamarnya, Ghina yang melihat adiknya nampak kacau tanpa aba-aba Ghina langsung memeluk adiknya itu

" Alesha kakak khawatir sama kamu " ucap Ghina yang kemudian melepas pelukannya dan menatap wajah Alesha.

" Ngga usah khawatir kak, Alesha baik-baik aja. Bay the way Alesha mau istirahat kak kamarnya mau aku kunci "

" Ya udah kalo kamu mau istirahat kakak akan keluar, tapi kamu janji sama kakak jangan ngelakuin hal yang nggak-nggak "

Alesha mengangguk mengiyakan ucapan kakaknya itu. Setelah keluar dari kamar Alesha , Ghina turun menuju kamarnya.

Baru saja memegang gagang pintu Ghina terhenti saat Davi datang menghampiri nya untuk menanyakan tentang keadaan putri keduanya itu.

" Alesha- "

" Alesha baik-baik aja kok pah sekarang dia lagi istirahat"

" Syukurlah "

" Udah ngga nangis kan dia, udahlah jangan ketipu sama wajah sok sedihnya itu, itu anak emang kebanyakan drama " sahut Shireen yang tiba-tiba muncul dihadapan Davi dan Ghina.

Melihat Davi yang tersulut emosi dan akan menyahuti ucapan Shireen dengan segera Ghina memegang tangan papahnya itu kemudian memberikan isyarat bahwa tak perlu meladeni omongan Shireen.

--------------

Didalam kamar mandi yang ada dikamar nya Alesha kembali meluapkan semua rasa sakitnya ia terus menangis

" Alesha capek ya Tuhan, sampai kapan Alesha akan hidup seperti "

" Semua orang yang sangat Alesha sayangi perlahan hilang satu persatu "

" Dan harusnya kamu ada disini Al, aku butuh kamu"

Drttttt drttttt

Terdengar suara ponsel Alesha berdering

" Halo "

" Aku capek sama semuanya, aku capek hidup di dunia yang hanya memberikan rasa sakit untuk aku"

AL 2 [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang