13 - Cafe

100 11 0
                                    

" Hanya dengan melihat dan mendengar bukan berarti itu menjadi sebuah kebenaran "

Malam ini Alesha akan pergi hangout dengan Naila dan Klara walaupun badannya masih sedikit lemas karna kejadian tadi disekolah.

Padahal Naila dan Klara sudah mengatakan pada Alesha agar rencana hari ini dibatalkan saja, tapi Alesha tetap berisi keras untuk tetap melanjutkan. Alhasil Naila dan Klara hanya bisa pasrah menuruti Alesha.

" Assalamualaikum "

" Waalaikumussalam "

" Ya ampun sayang akhirnya kamu sampe dirumah, gimana tadi asik jalan-jalannya? "

Mendengar percakapan mamanya dengan seseorang di luar membuat Alesha yang sedang bersiap-siap untuk pergi penasaran dengan siapa yang datang malam-malam begini dan membuat mamanya begitu senang.

" Kak Ghina??? "

" Alesha!!!"

Alesha langsung lari dan memeluk seseorang yang disebutnya dengan sebutan ' kak Ghina ' itu .

" Ya ampun, kakak kenapa ngga ngabarin aku kalo kakak pulang ? " tanya Alesha yang sangat senang dengan kehadiran kakaknya itu.

" Sengaja biar kamu kaget "

" Kamu mau kemana udah cantik kaya gini,? mau ketemu cowok ya? " Goda kak Ghina

" Apaan si kak "

" Ya kayak gitu deh kelakuan adek kamu tiap malem keluyuran ngga jelas ! "

" Mamah " tegur Davi

Sekali lagi Alesha hanya bisa diam diperlakukan seperti itu oleh Shireen. Sedangkan Ghina ia hanya diam tak berbuat apa-apa.

Alesha menahan air matanya, menarik nafas dalam-dalam berusaha sekuat mungkin untuk tidak menangis dihadapan kedua orang tuanya.

Drtttt drttttt

Ponsel Alesha berdering, dilihatnya Klara yang menelfon ia langsung mengangkatnya.

" Halo "

" Lo udah siap kan? "

" Udah kok "

" Ya udah buruan keluar, gue sama Naila bentar lagi sampe "

" Ok "

Tut!

" Temen Alesha udah mau sampe, Alesha pergi dulu ya, assalamualaikum " Alesha mengambil tasnya kemudian langsung pergi.

Tapi begitu keluar rumah tangis Alesha pecah ia benar-benar tidak kuat menahan ini, hatinya sakit sekali ketika mendengar Shireen mengucapkan itu.

" Mamah seharusnya ngga boleh ngomong kaya gitu dong sama Alesha "

" Kenapa ghin itu emang kenyataannya "

" Tapi mamah salah kalo negur dia seperti itu, siapa tau dia keluar karena ada urusan penting yang mamah atau papah ngga tau "

" Udah deh kamu ngga perlu bela dia, dia ngga pantes dapan pembelaan dari kamu "

Ceklek!

Alesha yang tiba-tiba masuk kembali ke dalam rumah langsung membuat Shireen, Ghina, dan Davi terdiam sembari menatap Alesha yang berada diambang pintu.

" Emm Alesha cuma mau ambil charger silahkan dilanjutin ngobrol-ngobrol nya "

Setelah mengambil charger Alesha langsung pergi. Jujur sebenarnya Alesha mendengar semuanya sakit memang, tapi itu sudah biasa bagi Alesha. Tapi kemudian, Alesha menghapus air matanya.

AL 2 [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang