22 - Menghilang

122 7 0
                                    

" apa lebih baik begini ?"

Lonceng tanda pulang sekolah, sudah berbunyi sejak tadi, dan kini didepan kelas terlihat Alesha tengah duduk menunggu Alfian.

" Alesha "

" Akhirnya datang juga lo, ke WC aja lama amat, yok buruan pulang " Alesha menarik tangan Alfian namun Alfian masih saja berdiam ditempat.

" Kenapa diem, ayo pulang "

" Tunggu Al, gue lupa bilang sama lo kalo hari ini gue ada ekskul futsal. Jadi kita ngga bisa pulang bareng "

" Lo pulangnya jam berapa ? "

" Kayaknya hari ini gue pulangnya malem jam 8 deh "

" Owhh ya udah, kalo gitu gue naik angkot aja "

" Jangan, gue telpon Naila aja biar dia balik kesini jemput lo " cegah Alfian

" Eh jangan Al, Naila pasti sekarang baru sampe rumah. Udah ngga papa gue naik angkot aja "

" Yakin ? "

" Iya, lo semangat ya latihannya, gue balik dulu "

" Okay hati-hati ya, kalo ada apa-apa telpon gue "

" Iya "

_________

Waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore, namun angkot yang Alesha tunggu tak juga terlihat. Ditambah lagi sekarang ponsel Alesha mati total, membuat Alesha semakin bosan menunggu angkot di halte.

" Ya Allah, sial amat hidup gua, udah angkot arah kerumah gue kagak lewat lewat, hp mati, rumah jauh, gimana gue mau balik coba ? "

" Apa gue jalan kaki aja ya ? "

Alesha berfikir sejenak, untuk menentukan apakah keputusan untuk berjalan kaki adalah jawaban yang tepat. Tapi tak lama kemudian ia mulai menarik nafasnya dalam-dalam dan mengatakan

" Okay, fix gue jalan kaki, ayo Alesha semangat, lo kuat lo bisa " ucapnya menyemangati dirinya sendiri.

_________

Sekarang jam menunjukkan pukul 6 sore, sudah satu jam Alesha berjalan tapi sepertinya separuh jalan menuju kerumahnya belum sampai ia tempuh.

Karena begitu haus Alesha memutuskan untuk mampir ke warung terdekat untuk membeli air minum.

Dengan wajah yang semakin nampak pucat dan dengan tenaga yang tersisa Alesha berjalan menuju warung. Namun baru saja sampai di depan warung penglihatan Alesha menggelap rasanya tidak kuat baginya untuk berdiri kemudian ia pingsan.

Ibu-ibu yang sedang menjaga warung itu sontak  menghampiri Alesha yang sudah tergeletak dan langsung berteriak meminta pertolongan kepada orang sekitar.

" Aduh Eneng kenapa neng bangun atuh, kenapa pingsan disini , tolong !!  tolong !!"

" Aduhh ini bapak-bapak yang biasa nongkrong teh mana, tolong !!! Ini ada yang pingsan tolong !!!" teriak ibu penjaga warung itu.

" Neng bangun atuh neng "

Kali ini Alesha beruntung karna tak lama kemudian ada seorang bapak-bapak yang datang dengan mobil pick up nya.

" Ini enengnya kenapa Bu? kok tiduran didepan warung "

" Aduhh pak ini teh bukan tiduran, ini teh pingsan enengnya, hayuk atuh bantuin bawa ke rumah sakit "

" iya Bu, sini biar saya angkat enengnya ke mobil "

_________

Davi sedari tadi terus saja melirik jam tangannya dan menoleh kearah pintu, nampak seperti menunggu seseorang.

AL 2 [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang