Seminggu telah berlalu, Hyunjin tak bisa diajak bicara oleh Seungmin, tidak tapi Hyunjin terus menghindari Seungmin.
Tentu hal itu dipertanyakan oleh Minho, karena Hyunjin itu teman sebangku Seungmin. Hyunjin hanya mau satu bangku dengan Seungmin saja dan sekarang? Hyunjin tiba tiba bertukar tempat duduk dengan Minho, akhirnya Minho menjadi teman sebangku Seungmin dan Hyunjin bersama Sanha.
Minho merebut pena Seungmin yang sedang dipakai oleh pemiliknya, perlakuan Minho menimbulkan decak kesal dari Seungmin
"lo gak boleh ngelak kalo diantara kalian gak ada apa apa. Jujur lo sama Hyunjin marahan kan?"
"iya dia marah ama gw, semuanya udah kebongkar puas?"
Minho memelototkan matanya terkejut.
Minho hendak meminta penjelasan tapi diam kembali saat Seungmin berbicara lagi.
"ceritanya panjang, gw males jelasin"
"lo gak mau kekantin?"
"gak liat gw lagi ngapain?"
"fyi, guru guru pada rapat"
"KENAPA LO GAK BILANG AH"
Seungmin menelungkupkan wajahnya pada lipatan tangan.
"min?"
Seungmin benar benar ingin menangis, sekesal kesalnya Seungmin pada Hyunjin, Hyunjin yang selalu menghibur menemaninya, Hyunjin yang paling mengerti Seungmin.
Kini Hyunjin menjauh membuat perasaannya berkecamuk, chat dari Jisung pun tak pernah ia balas lagi.
"SEUNGMIN!"
"APASIH KAK!"
Seungmin berteriak pada Minho.
"lo oke?"
"gw... Gak oke kak"
Seungmin kembali memasang raut wajah sedih.
Tiba tiba Changbin datang dengan tergesa pada Seungmin.
"min gawat!"
"kenapa?"
Seungmin dan Minho bertanya pada Changbin yang panik.
"ayo kekantin ini gawat"
"gak mau, gw gak mood"
"Cepetan Seungmin!"
"gw bilang gak mau"
"JISUNG NEMBAK HYUNJIN BEGO"
KAMU SEDANG MEMBACA
Chat Me, It's Me. [✔]
HumorBerawal dari Jisung yang salah chat, dan Seungmin yang pura pura jadi hyunjin