39. Kabar Kantin

801 111 18
                                    





Seungmin berhenti di antara kerumunan di kantin, matanya melihat Jisung tengah memberikan bunga mawar merah dihadapan Hyunjin.

"sorry ji gw gak bisa"

"kenapa?"

"soalnya...."

Hyunjin menggigit bibir bawahnya, jika dia bilang maka semua orang akan tau.

"Hyunjin pacar saya".

Jisung terdiam ketika seorang lelaki tinggi langsung merangkul Hyunjin erat.

"pacar?"

Hyunjin mengangguk kaku, bukan hanya Jisung yang terkejut semua orang yang berada dikantin tentu terkejut. Tak disangka Hyunjin si pintar dan baik hati adalah kekasih dari ketua MPK sekolah.

Jisung tersenyum miring.

"Becanda"

"eh?"

Hyunjin dan kekasihnya mengernyit.

"gw udah tau kok lo pacarnya kak Juyeon, pas kencan gw gak jadi sama seseorang gw lagi liat kalian berdua lagi......"

Jisung menyatukan jari telunjuknya.

Dihadapan Hyunjin, membuat pipi Hyunjin memerah.

"lagian gw cuman becanda aja nembak hyunjin, CHAN SINIIN DIA DONG"

Chan yang berada di dekat Minho dan Seungmin, memberikan hormat pada Jisung, lalu tanpa aba aba menarik Seungmin ke hadapan Jisung.

Seungmin menjadi tambah bingung.

"gw udah tau tentang sebenarnya, yang gw chat itu lo bukan Hyunjin"

"tau dari mana?"

"gw pinjem hp felix temen lo si jeongin itu curhat ke felix tentang lo"

Jisung tersenyum, dia mengambil tangan kanan Seungmin dan meletakkan bunga yang dipegangnya.

"lo masih ada hutang kencan sama gw"

"karena kencanya batal waktu itu, lo harus bayar"

"ba-bayar?"

Jisung mengangguk.

"iya bayar, jadi pacar gw"

"tapi bukan nya lo, hyunjin..."

"kayanya gw kagum doang ama hyunjin. tapi gw suka sama lo, gw cemburu bukan karna hyunjin tapi karna lo ternyata"

Seungmin meringis sebentar.

"ji! Kenapa lo barbar banget sih"

"karena lo loyo"

"gw serius Han"

"ya lo pikir gw gak?"

"Ji, interaksi kita cuma waktu pasar malem sama kejar kejaran sama preman"

"loh bagus kan? Romantis banget itu"

Seungmin memegang dahinya. Benar benar tak habis pikir dengan jalan pikir Jisung.

"definisi romantis lo itu gimana sebenarnya?"

"alah banyak ngomong lo"

Jisung mendorong Seungmin kuat sehingga Seungmin terjatuh ke lantai, bungannya pun sudah terlempar tanpa sengaja.

Jisung menduduki perut Seungmin.

"lo mau jadi pacar gw apa gak? Tonjok nih"

"heh lo pikir gw gak kit ati apa dibohongin orang gaje macem lo. Sakit lah!"

Jisung membuat raut sedih dibuat buat.

"pilihan nya cuman dua sekarang, jadi pacar gw atau lo gw tonjokin sampe mau jadi pacar gw!"

Karena Seungmin tak kunjung menjawab, Jisung hendak melayang kan tinjauan nya.

Tapi terhenti saat mendengar ucapan Seungmin.

"emang kapan gw bilang nolak"

Seungmin mengangkat satu kakinya kuat lalu mendorong punggung Jisung, membuat tubuh Jisung terdorong kearah wajahnya. Dengan cepat Seungmin mengecup bibir Jisung.

"kita pacaran kan?"

Jisung mengangguk senang.

"pacaran"

Jisung berdiri lalu membantu Seungmin berdiri juga.

Felix menghampiri Seungmin dan Jisung secara tiba tiba.

"a-anu Ji, min, sebenernya perkara salah nomor itu emm sa-salah gw HUEEE SORRY SALAHIN KAK CHANGBIN TUH"

"KOK GW!"

"ADA YANG PACARAN NIH" - Jeongin

"TRAKTIR GAK GUYS?"

Minho berteriak.

Sontak semua teman Seungmin maupun Jisung berteriak.

"TRAKTIR LAH MASA NGGA"

"Ji, kawin lari yuk (kabur)"

"kuy"

Mereka berdua menautkan tangan mereka lalu berlari kencang.

"KABOR"

Teriak mereka berdua.

Minho hanya tertawa terpingkal pingkal melihat Seungmin dan Jisung yang dikejar para peminta traktiran.

Dengan iseng Minho berteriak.

"KAKAK KETUA OSIS YANG BARU LENGSER GAK MAU ACARA TEMBAK TEMBAKKAN"

Orang yang merasa diteriakan itu Chan, hanya memiringkan kepalanya bingung.

Hyunjin menepuk jidatnya

"ini kenapa sih"

Minho berteriak kembali.

"GAK PEKA! DASAR ORANG TUA"












END apa gak nih? :v





Chat Me, It's Me. [✔] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang